War of Lovers - Part One
Suatu pagi yang cerah dan damai di sebuah sekolah menengah atas. Di sana terdapat 3 orang cowok kece, ganteng dan pinter yang akan menjadi tokoh utama di cerita ini.
Zaki --anak lelaki bertubuh shota dengan paras imut yang menduduki bangku kelas 10-- terlihat sedang berjalan-jalan di halaman belakang sekolahnya sembari menunggu bel masuk. Tak lama ia sudah ditemukan duduk di kursi dalam kelasnya --setelah berlari akibat mendengar bel masuk.
--Di lain tempat di waktu yang sama--
Seorang pemuda berkulit gelap dengan paras bak malaikat yang diketahui namanya adalah Mada terlihat sedang duduk tenang di dalam kelas 11.1 --kelasnya-- sambil memainkan sebuah game yang sedang marak saat ini sampai ia harus buru-buru men-silence iPhonenya karena walasnya sudah berada dalam kelasnya.
--Di tempat yang lain lagi namun tetap di waktu yang sama--
Pemuda dengan kacamata dan hobi tersenyum ramah kini tengah duduk di sebuah kursi yang terdapat di dalam perpustakaan sekolahnya. Ia tengah membaca sebuah buku yang diyakini sebagai sebuah manga hingga si penjaga perpustakaan memberitahu kepada sang pemuda berkacamata bernama Syahmil bahwa bel telah berbunyi. Ia pun buru-buru kembali ke kelasnya setelah mengucapkan terima kasih kepada si penjaga perpustakaan.
Kelas 11.3
"Baiklah anak-anak. hari ini kita kedatangan murid baru, ayo masuk." kata sang walas. Seorang gadis dengan wajah cantik nan rupawan, rambut hitam legam ikal sepunggung yang di gerai, sebuah jepit berwarna kuning yang menghiasi rambutnya, tas selempang berwarna pink masuk ke dalam kelas dan sukses membuat sebagian besar perempuan di sana iri dan laki-laki yang memandangannya tanpa henti dengan mulut sedikit terbuka karena terpukau pada sang gadis yang bernama--
"Halo, namaku Sakura. Salam kenal semuanya." kata gadis tersebut --Sakura-- dengan suara lembut nan indah di dengar.
Berita bahwa ada seorang murid baru berparas cantik itu langsung menyebar secepat kilat ke seluruh penjuru sekolah.
Mada yang kepo akan kedatangan murid baru yang 1 angkatan dengannya pun segera menghampiri kelas 11.3 begitu mendengar bel istirahat berbunyi.
Zaki juga segera datang ke kelas 11.3 begitu mendengar bel berbunyi, namun tujuannya datang ke situ hanyalah menemani sahabatnya yang memiliki penyakit kepo akut yang sedang dilanda ke kepoan akibat berita tentang murid baru itu.
Syahmil yang kebetulan kelasnya berada dalam satu jalur yang sama dengan kelas 11.3 pun memutuskan untuk mengunjungi kelas adik kelasnya untuk melihat sosok murid baru yang kini sedang ramai dibicarakan.
Ketika mereka sampai di depan kelas 11.3, mereka terdiam sejenak sambil menatap satu sama lain seolah mengisyaratkan 'kalian-mau-liat-murid-baru-itu-juga?'. Setelah anggukan bersama yang mereka lakukan mereka pun mendekati kelas tersebut. Syahmil yang notabene murid tertua diantara mereka berempat pun berkata dengan sopan kepada murid-murid di kelas 11.3
"Ano, maaf mengganggu. Apa di sini ada anak yang bernama Sakura?"
"Ya, ada apa ya?" kata Sakura dengan lembut sambil tersenyum manis sehingga membuat 3 tokoh utama pria dalam cerita ini langsung berteriak dalam hati 'dia harus menjadi milikku.'
"Ya, ada apa ya?" kata Sakura dengan lembut sambil tersenyum manis sehingga membuat 3 tokoh utama pria dalam cerita ini langsung berteriak dalam hati 'dia harus menjadi milikku.'
.
.
.
.
.
Sorry banget kalo cerita ini aneh. Sering-sering visit ya. Join this site sekalian. Oh ya, jangan lupa komen bagi lo-lo yang mau cerita ini dilanjutin. Saa, matta ashita minna-tachi.