Tuesday, July 23, 2013

BAKA!! part 2

My Baka Girlfriend - BAKA!! part 2


24 June 2013, 4.20 PM
“Sacchi, namamu tidak terdaftar??” kata Rinku.
“masa sih?” tanyaku.
Kami bertiga baru menyelesaikan pendaftaran di SMA 4. Sebelum pulang, kami mengecek hasil seleksi pendaftaran.
“oh iya....” wajah Sacchi terlihat sungguh kecewa.
“mana sini lihat!!” aku masih tidak percaya.
Aku mengambil laptop milik Rinku yang kami gunakan untuk memantau perkembangan seleksi di SMA 4.

“SIAL!!!!” bentakku ketika tidak melihat nama Sacchi di daftar seleksi.
“hiks..” Sacchi menitikkan air mata.
“bagaimana..?” tanya Rinku.
“fuuh...”
Aku menghela nafas dengan kesal. Buru-buru aku kembalikan laptop Rinku sebelum aku membantingnya karna kesal.

“ma, maaf..” ucap Sacchi dengan pelan.

“tok, tok, tok..” 

24 June 2013 7.19 PM
Suara ketukan di pintu kamarku menyadarkanku dari lamunanku.

“siapa..?” tanyaku.
“Rinku dan Sacchi menunggu di depan tuan..” kata Lierre, pelayan pribadiku.
Dirumah megah ini aku hanya tinggal berdua dengan Lierre, beberapa pelayan di dapur tidak tinggal di sini, mereka datang, memasak, dan pulang malam harinya.

“sebentar..” jawabku.
Aku berdiri dan berjalan ke teras rumah dengan malas, setengah pusing, dan patah semangat. 

Sacchi da Rinku sudah duduk di kursi teras rumahku.

“apa..?” tanyaku.
“kamu masih marah?” tanya Rinku.
“tidak tahu..” jawabku dengan ketus.
“maaf...” ucap Sacchi pelan.
“hm..”
“nanti kita usahakan supaya Sacchi bisa masuk ke SMA 4..” kata Rinku.
“tidak perlu..” jawabku.
“tapi aku kan ingin satu sekolah denganmu..!!” balas Sacchi.
“YA, TAPI KAMU TAU, KEBODOHANMU ITU YANG MEMBUAT BEGINI!!!!!” bentakku.
“aku minta maaf!! Aku memang bodoh! Karna itu aku disekolahkan!!” balasnya.
“tidak ada yang bersekolah 9 tahun serajin dan sebodoh kamu!!!” tambahku.
“SUDAH JANGAN BERTENGKAR TERUS!!” teriak Rinku.
“dia yang mulai duluan!!” 
Kata Sacchi sambil menunjukku. Matanya berkaca-kaca.

“hmph..”
Aku mendengus kesal sambil membuang pendanganku dari Sacchi.

“sudah, besok hari terakhir pendaftaran, kita usahakan dulu..” ujar Rinku.
“ya, silakhan..” balasku.

Sacchi dan Rinku pamit dan kembali pulang. Dalam hati, aku masih berharap agar usaha yang dilakukan mereka tidak berbuah sia-sia.

25 June 2013, noon
“gimana?” tanyaku.
Siang itu kami berkumpul lagi, tentu saja di rumahku.

“hmmph..” Rinku menggeleng.
“sudah kuduga..” ujarku.
Aku melirik Sacchi, ia menunduk, ekspresi mukanya menggambarkan kekecewaan, kesedihan, dan semacamnya.
“pulang sana..” kata ku.
“ha..?” Sacchi keheranan.
“aku tidak butuh kamu lagi... dan kamu berhutang 3 tahun....” jawabku.
“e, eh..?”
“masih kurang jelas...? PERGI SANA!!!!” bentakku.
“maaf Ryu....” ucap Sacchi pelan.
“Ryu, sudahlah, lagipula masih ada aku, kita bisa sama-sama menunggu Sacchi pindah ke SMA HIRUGAKI...” Rinku berusaha melerai.
“aku sudah tidak peduli dengan makhluk sialan ini...” balasku dengan ketus.
“Ryu maafkan aku... hiks..” Sacchi berlutut dan memeluk kaki ku.
“apa-apaan??”
“Sacchi!!” teriak Rinku.
“maafkan aku Ryu...” Sacchi tetap menangis sambil memeluk kaki ku.
“sudah Sacchi!!!!” Rinku makin histeris.
“hmph...” 
Pikiranku kacau. Waktu tidak berhenti, tapi kepala ku sakit. Jantungku mulai terasa nyeri di setiap denyutnya. 
Hal yang biasa terjadi setiap kali perasaan ku  tidak baik. Aku teringat kembali kejadian-kejadian ku bersama Sacchi yang membuat denyutan jantungku jadi menyakitkan.

21 April 2013

To : Sacchi

Kalau sudah hampir sampai beritahu, nanti aku menyusul.

Pesan ku untuk Sacchi. Kami pergi berkencan hari itu, tapi karna kesibukkanku, aku tidak bisa menjemput Sacchi dirumahnya, sehingga dia harus naik bus. Rumah kami memang berjarak cukup jauh.

Sudah setengah jam, tapi Sacchi belum juga mengirim pesan. Padahal kalau diperhitungkan dari waktu ku kirim pesan tadi, 20 menit saja sudah sampai. Persaan khawatir mulai menjangkiti ku, keringat dingin. Detak jantungku normal, tapi terasa terdengar keras, dan mulai terasa nyeri dan sakit setiap ia berdetak. Aku berhenti sejenak dari komputer ku.

“kenapa..?” batinku.
Makin lama makin terasa nyeri yang membakar nafasku setiap denyutan.

Aku beranjak dari komputer. Mengambil uang, mengambil kunci motor, dan langsung bergegas ke halte bus tempat Sacchi menunggu.

“tuan Ryu, apa tidak sebaiknya saya antar saja..?” tanya Lierre saat melihatku menghidupkan motor.
“tidak, terima kasih..” jawabku yang dibarengi bergeraknya motor.
Aku berusaha secepat mungkin ke halte bus itu, sambil berharap tidak ada apa-apa yang terjadi pada Sacchi.

Begitu aku sampai di halte bus, disana sepi sekali, tidak ada orang. Tidak seperti biasanya, seharusnya disini ramai oleh orang-orang yang ingin naik bus, ataupun berjualan.

“tolong..!!!” 
Aku mendengar teriakkan. Suaranya tidak asing bagiku.

“Sacchi!!” teriakku membalas.
Aku berlari kearah sumber teriakan yang berkemungkinan besar tempat Sacchi berada, dan dia dalam bahaya.

“Ryuu..!!”
Sacchi berlari kearahku sambil menangis, lengan baju sebalah kanannya sedikit robek. Ia memelukku sambil menangis.

“yaah, ada pacarnya...” seru seseorang dari kejauhan.
Aku melirik kearah sumber suara. Tiga orang berandalan, pakaian mereka berantakan, salah satunya memegang pisau, sepertinya ia yang merobek baju Sacchi.

“yasudah kita cari yang lain saja..” ujar salah satu temannya.
Mereka berjalan menjauh.

“hoi bajingan!! Jangan lari!!” teriakku.
Tapi mereka tidak menganggapnya. Mereka malah makin menjauh.

“sialan...”
“Ryuu..” Sacchi menangis sambil terus memelukku.
“maaf aku terlambat..” ucapku sambil balas memeluk Sacchi.
“hiks...”
“aku antar pulang saja ya..?” tanyaku.
“ihik..”  Sacchi mengangguk pelan, masih menangis.

“RYU!!!!!”
“ah,” aku tersadar dari khayalanku.
“maaf Ryu...” Sacchi masih memeluk kaki ku.
“ya....” jawabku.
Sacchi menengok kearahku. Matanya berkaca-kaca, di pipinya masih ada garis air mata.

“benarkan??” tanya Sacchi.
“hmph, ya..” jaawbku.
“terima kasih Ryu!” 
Sacchi tersenyum dan memelukku.

“tidak...” ucapku sembari menahan tangan Sacchi.
“ke, kenapa?” tanya nya.
“terima kasihmu.......”
Aku tidak melanjutkan kata-kata ku.

“cup” aku mencium Sacchi.
Rinku kaget melihatnya. Sementara Sacchi hanya terpaku tanpa mengatakan apa-apa.






===

to be continued to Kissu?

My Baka Girlfriend

Virtual Novel - My Baka Girlfriend


Okay, sebelumnya saya minta maaf dulu, sebesar-besarnya..
kenapa? karna sebelum sempat menyelesaikan Shinigami Half Vampire, bahkan chapter 2 nya pun belum, saya sudah posting novel dengan judul baru lagi..
Sekali lagi mohon dimaafkan, karna Shinigami half Vampire itu perlu inspirasi-inspirasi buatan sendiri, tapi sampai sekarang belum datang inspirasi baru, behubung waktu saya sedang dalam kondisi kritis..
My Baka Girlfriend ini berdasarkan kisah hidup saya sendiri, ditambah banyak bubuk fiktif..

anyway, nggak buruk-buruk juga kok, di cek ya..

My Baka Girlfriend

genre : romance, school, harem

BAKA!! part 1

24 June 2013, 5.20 PM, Ryuzaki Irill
 “6 bulan dari sekarang, aku tidak mau melihatmu yang masih bodoh...” ucapku.
“i, iya! Aku akan berusaha keras agar bisa sebanding denganmu!!” balasnya dengan penuh parcaya diri.
“bagus kalau begitu..”
“YA!!” ia berlari meninggalkanku di terpaku di gerbang sekolah ini.
Keadaan hati ku betul-betul kacau. Walaupun begitu, tetap saja tidak ada yang bisa kulakukan selain berharap akan kesempatan.
“fuuh...” aku menghela nafas, mencoba menenangkan suasana hati ku yang sungguh kacau tidak menentu.
Perlahan kulangkahkan kaki ku menuju rumah. Sudah cukup lama aku berdiri seperti patung yang menyambut kedatangan calon siswa baru di gerbang sekolah itu.

Sore itu betul-betul sore hari yang terburuk dalam hidupku. Biasanya sore hari terburuk itu ketika hari terakhir sebelum masuk sekolah lagi. Tapi kali ini berbeda. Liburan masih panjang, tapi sore itu sudah menjadi yang terburuk bagiku.

Seusai mandi dan berpakaian, aku berbaring di ranjang ku. Berfikir apa yang seharusnya kulakukan untuk bertahan dalam keadaan yang serba berantakan ini.

“BOOM HEADSHOT!!” 
Tiba-tiba nada pemberitahuan dari ponselku terdengar memenuhi keheningan di kamar ku.

From : Sacchi

Maaf, aku tidak bermaksud meninggalkanmu tadi..
Tapi kamu marah, dan itu karna salah ku..
Aku minta maaf, sudah menghancurkan hidupmu untuk 3 tahun kedepan..
Pesan dari Sacchi. Walaupun dia minta maaf dengan begitu manis, tapi tetap saja tidak meredam kan hati ku sama sekali. Maaf saja tidak akan meredakan badai di pikiranku.

“BOOM HEADSHOT!!” datang lagi pesan singkat lain.

From : Rinku

Nanti aku dan Sacchi kerumahmu..

“fuuh...” aku menghela nafas.
Datang kemari tanpa membawa berita baik tidak akan mengubah apapun. Aku kembali berbaring di tempat tidurku dan memejamkan mata me ‘review’ apa saja yang sudah terjadi.

Semua kekacauan ini berawal dari tanggal 20 Juni, hari pertama dibukanya pendaftaran Sekolah Menengah Atas (SMA). Aku, Sacchi, dan Rinku berencana masuk ke SMA yang sama, kami adalah sahabat baik. Hanya saja kemampuan kami bertiga berbeda.

Aku selalu memaksa dan mendorong mereka untuk masuk SMA 1,sekolah terbaik di kota ini. Tapi aku kurang menyadari kalau kemampuan mereka berdua jauh dibawahku. Terutama Sacchi.

Aku dan Sacchi sudah 1 tahun berpacaran. Tentu saja dipenuhi dengan pertengkaran, ke kompakkan, dll. Kami berada di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sama tahun lalu. Kami selalu melakukan hal-hal berdua. Tapi tahun ini kejadiannya berbeda.

21 June 2013
“kau bilang sudah janji bisa masuk SMA 1??” bentakku ke Sacchi.
“maaf, kamu tau sendiri nilaiku jauh dibawah nilai mu..” jawab Sacchi, matanya berkaca-kaca.
“tapi kau sudah berjanji, memangnya teman ayah mu tidak ada yang bisa membantu??” tanya ku lagi.
“tidak, seminggu lalu mereka menjanjikannya, tapi entah kenapa sekarang semua mengingkari..” air mata mulai berlinang di pipi Sacchi.
“sudah jangan bertengkar...” Rinku berusaha melerai kami, ia mengusap air mata di pipi Sacchi.
“hmph..” aku mendengus kesal.
Hari semakin siang, kami bertiga berdebat di ruang tamu di rumahku. Suasana hening, hanya terdengar suara tangis Sacchi.

“ka, kalau kamu mau..  hiks..” kata Sacchi sambil menangis.
“kalau kamu.. hiks.. mau ke SMA 4... hiks.. kita bertiga bisa 1 sekolah.. hiks..” lanjutnya disela-sela  tangisannya.
“SMA 4..??” seru ku terkejut.
“i, iya...” jawab Sacchiyang sudah mulai berhenti menangis.
“kau kan tau seberapa jauh sekolah itu?” balasku.
“ta, tapi aku bisa memberimu tumpangan, aku rasa ayahku juga tidak keberatan..” jawab Sacchi.
“jadi aku harus menumpang denganmu selama 3 tahun?? Dan berarti kalau kamu tidak masuk, aku juga tidak masuk??” desakku.
“e, eh..”
“tidak, kalian berdua kalau mau masuk ke SMA 4, silakhan, aku akan tetap masuk SMA 1..” jelasku.
“kenapa?” tanya Rinku.
“kalian tidak tau...?” aku jawab dengan pertanyaan.
“tau apa?” tanya Rinku lagi.
“kalian tidak tau seberapa berat aku berjuang untuk memperoleh posisi 10 itu??” bentakku.
“sekolah kita...” lanjutku.
“kalian mungkin tidak keberatan bergabung dengan mereka yang berkelakuan buruk...”
“kalian menyatu dengan mereka, bergabung dan bersembunyi diantara mereka yang berada pada rata-rata...”
“sewaktu aku pindah ke SMP itu, aku juga melakukan hal yang sama..”
“tapi waktu berjalan, dan nilai-nilai ku turun...”
“saat itu lah aku bersumpah akan memperbaiki nilai-nilai ku, meskipun artinya meninggalkan teman-teman berandalanku saat itu..”
“dan pada saat perbaikan nilai itu aku bertemu kalian.. yang aku harap bisa ikut jalanku..”
“kalian tidak tau seberapa sulit aku mencoba menyeimbangkan pergaulan dengan pelajaran...” ceritaku.
“karna itulah aku ingin masuk ke SMA 1 agar aku bsa bertemu dengan mereka yang jalan pikirnya searah denganku...”
Suasana hening, kami semua diam merenung sesudah aku bercerita. 

23 June 2013
“hmph.. baiklah...” ucapku.
“a, apa..?” tanya Sacchi.
Kami bertiga berkumpul lagi dirumahku, tempat berkumpul favorit kami.

“aku sudah tanya orang tua ku..” kata ku.
“katanya tidak apa-apa sekolah di SMA 4..”
“be, benarkah??!!” tanya Sacchi tak percaya.
“ya..”
“tapi memangnya kamu mau masuk SMA 4..?” tanya nya lagi.
“hmph... yea...” jawabku sambil memalingkan wajah.
“benarkah?? Terima kasih Ryu....”
Sacchi memelukku. Matanya berkaca-kaca, ia sangat senang  mendengar kabar itu. Aku melirik Rinku, ia hanya tersenyum melihatnya.

to be continued to BAKA!! part 2

Thursday, July 18, 2013

HADIST TENTANG DOSA-DOSA WANITA

EMOtion goes ALIM

Assalamu'alaikum wr wb

Berhubung bentar lagi ni masuk bulan Ramadhan, jadi emotion juga ga mau ketinggalan ngasih2 tausiah buat pembaca..... kalo ada yg baca...

Pernah ada yg tau apa aja dosa2 buat perempuan???
Perempuan itu istimewa, lebih disayang Allah...
TAPI juga lebih mudah masuk Neraka....
Nah makanya emotion mau berbagi list HADIST TENTANG DOSA-DOSA WANITA supaya sis-sis yg lagi baca bisa mengerti dan ga ngelanggar, gitu............

PENGARUH WANITA

Hadist Rasulullah SAW :

“Kalau tidak karena (godaan) wanita, pasti Allah akan disembah dengan sebenar-benarnya ibadah.” (HR. Ad-Dailami)

MEROSOTNYA NILAI WANITA

Hadist Rasulullah SAW

“Sesungguhnya sebagian dari tanda-tandanya hari Akhir ialah: hilangnya ilmu, kebobrokan merajalela, zina secara terang-terangan­, minum khamer, sedikitnya kaum laki-laki dan banyaknya jumlah kaum wanita. Sehingga seorang laki-laki dilayani lima puluh wanita.” (h.r syaikhan)

FITNAH WANITA

Hadist Rasulullah SAW

“Tidaklah kutinggalkan fitnah yang lebih berbahaya atas laki-laki daripada wanita.”

AURAT

Hadist Rasulullah SAW

“Wanita itu aurat. Apabila wanita keluar dari rumahnya, setan mengamatinya seraya berkata : Sungguh setiap kali engkau melewati seseorang, tentu ia kagum padamu.”

PENYANYI WANITA

Hadist Rasulullah SAW

“Barangsiapa duduk mendengarkan penyanyi wanita akan dituangkan timah cair di kedua telinganya pada hari kiamat.”

FITNAH PADA WANITA

Hadist Rasulullah SAW

“Tidaklah kutinggalkan sesudah aku wafat fitnah yang lebih berbahaya atas laki-laki daripada wanita. Sesungguhnya fitnah pertama bani israil dulunya terdapat pada kaum wanita.”

Hadist Rasulullah SAW

“Wanita mana saja yang melepas bajunya diluar rumah suaminya, maka ia pun telah melanggar tabir antara ia dan Allah azza wa jalla.”

Hadist Rasulullah SAW

“Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian, kemudian keluar menuju suatu kaum supaya mereka mencium baunya, maka iapun berzina.”

WANITA YANG DILAKNAT

Hadist Rasulullah SAW

“Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya dengan rambut orang lain dan wanita yang minta perbuatan demikian, dan wanita yang membuat tato (dengan tusukan jarum) pada tangan dan wajahnya dan wanita yang minta diperbuat demikian untuk dirinya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Hadist Rasulullah SAW

“Allah mengutuk wanita-wanita yang mentato (tangan dan mukanya) dan wanita yang minta ditatokan, dan yang mencukur alisnya, dan yang memasang gigi palsu untuk kecantikan dirinya dan yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari-Muslim)

Abdullah Ibnu Abbas ra. Telah berkata :

“Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai (perbuatan) laki-laki.”

Hadist Rasulullah SAW

“Allah melaknat wanita-wanita yang mencakar-cakar wajahnya,dan merobek-robek sakunya, serta menjerit-jerit dengan ucapan celaka.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

WANITA YANG MENJADI PEMIMPIN

Hadist Rasulullah SAW :

“Allah melaknat kaum yang mengangkat wanita sebagai pemimpin mereka.”

Oke segitu aja, kalo ada tambahan, kotak komentar terbuka, jangan lupa 'join this site' sebelum pergi...

Thanks