Sunday, December 21, 2014

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar

Amagi Brilliant Park Review

Anime Review : Amagi Brilliant Park (13 episode)

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar


Amagi Brilliant Park (2014). Haha, kalo game baru nggak bisa gua review, kalo Anime baru ya bisa lah. Tapi gua bukan pengen senang-senang di review ini, karena terus terang ya gua kecewa. Kok
Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar
bisa? Ya, karena gua suka sama Sento Isuzu. Ya selain sama oppainya, dia juga cantik. Dan sepertinya memang semua tokoh anime itu cantik, termasuk lakinya. Anyway, apa yang membuat gua kecewa itu ya Sento itu ibarat cinta bertepuk sebelah tangan. Darimana gua bisa berpendapat demikian? Ya lu tonton aja tuh Anime! Ya, gua paling nggak suka sama karakter yang nggak bisa konsisten. Di mana aja! Di novel, movie, Anime. game, cerpen, dsbg. Tokoh seperti itu nggak membawa manfaat. Pindah sana-sini. Sento punya perasaan sama Kanie, tapi nggak pernah diutarakan, selalu disembunyikan. Ini yang buat gua kesel. Kanie nya? Dia mah sama Sento iya, sama Latifa juga iya. Walaupun dia tampaknya lebih cenderung ke Latifa. Itu dia akar masalahnya. Gua nggak setuju kalo Kanie x Latifa! Gua dukung Kanie x Sento, dan banyak juga yang berpikir demikian, gua bisa kasih screenshotnya.
Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar

Well, overall score untuk Amagi Brilliant Park dari Intion : 3.4/4 Thumbs. Ya, Kanie x Latifa mengurangi score. Review lebih lanjut di Character Review.

Character Review

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar
Kanie Seiya, tokoh utama ya, ok bisa dibilang dia termasuk badass walau nggak adu kekuatan. Tapi pemaknaan badass itu bukanlah hanya dari adu kekuatan aja, tapi juga adu otak. Taktik dan semua perencanaan yang dibuat Kanie waktu dia jadi manager. Well sebagai manager dia hebat, tapi nggak dalam urusan cinta. Ok memang ketika dia bertekad ingin membahagiakan Latifa, dan tidak akan gagal untuk kedua kalinya. Itu keren, asli. Tapi di sisi lain dia punya Sento yang kemana-mana nemenin dia, dan Sento juga punya perasaan ke dia, tapi Kanie nggak peka. Yah, tapi oke-oke aja lah. Score Intion untuk Seiya Kanie : A.

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar







Fleuranza Latifa, putri yang ownernya Amagi park. Ya mungkin banyak yang hatinya bisa luluh melihat si Latifa ini sebagai princess yang kawaii. Tapi gua nggak. Image yang muncul di pikiran gua pertama kali liat Latifa ini yaitu Princess Peach dari serial Mario. Dan gua nggak suka princess-princess loli gitu, jatuh-jatuhnya ke barbie. Ya tapi karena kutukan jadi dia nggak bisa tumbuh. Harusnya dia bisa tumbuh sesexy Sento, tapi jadinya malah tetep aja loli seumur hidup. Score Intion untuk Fluranza Latifa : A-.


Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak BerlayarSento Isuzu, ini karakter cewek favorite sekaligus waifu gua yang ke 9. Ya, gua lebih setuju kalo Kanie pacaran sama Sento. Kenapa? Kelihatan lebih normal. Dan gua pecinta hubungan normal. Sento ini cantik, sayang dingin. Oppai ok, Anime sekarang mah ecchi nggak ecchi ada aja oppainya. Hal yang gua tunggu tunggu sepanjang 11 episode itu ya gua pengen Kanie atau Sento nyatain perasaannya gitu. Paling nggak biar jelas, kalo soal diterima atau nggak sih ya nanti belakangan. Ada yang bilang Kanie masih ada harapan untuk suka sama Sento, karena di epiode terakhir dia sempet ada adegan romance sama Sento. Ya gua menyadari adegan itu. Tapi lihat kelanjutannya. Dia mengayuh sepeda, dan yang terlintas di flashbacknya yaitu Amagi park, semua yang dia alamin selama jadi manager di situ. Bukan Sento Isuzu. Artinya Kanie nggak punya ketertarikan sama Sento, tapi di sepanjang jalan episode kelihatan kalo Kanie itu juga deket banget sama Sento. Kan nggak konsisten. Well, score Intion untuk Sento Isuzu :  A.

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar

Moffle, karakter pendukung yang satu ini kurang gua suka sebenarnya. Ya karena dia pake topi, dan moncongnya juga kurang asik. Itu doang sih yang bikin kurang sip. Tapi ya nggak banyak yang bisa gua nilai dari karakter ini, karena gua sendiri kurang memperhatikan. Sifat over protectivenya Moffle juga gua kurang suka, karena kayaknya dia ni PD banget. Score Intion untuk Moffle : B.

Friday, December 19, 2014

Sniper Ghost Warrior 2 : Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay

Game Review : Sniper Ghost Warrior 2

Sniper Ghost Warrior 2 Review

Sniper Ghost Warrior 2 : Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay

Nggak ada intro, Sniper Ghost Warrior 2 (2013). Gara-gara nonton film Sniper Legacy gua jadi pengen ngekill pake sniper. Ada sih Operation Flashpoint : Red River, tapi bosen Akhirnya Sniper
Sniper Ghost Warrior 2 : Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay
Ghost Warrior jadi pilihan. Dan berdasarkan faktor graphic, seperti biasa, langsung lompat. Ok, soal sniping, SGW 2 ini memang asik. Tokoh Anderson itu digambarkan tokoh yang keren sebagai sniper. Kenapa judulnya Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay? Jelas. Karena gameplaynya first person shooter, jadi nggak terlihat wujud Anderson yang sebenarnya. Pas misi kedua kalo nggak salah, di cutscene, terlihatlah wujud Anderson yang sesungguhnya. Di cover dan di background menu iya keren, tapi kenyataan di cutscene itu ibaratkan dikebiri. Ketika main gamenya, memang akting Anderson keren banget, bayangan yang terbentuk kan Anderson ini orangnya keren. Eh begitu diliatin mukanya, malah terjadi kecacatan cutscene. Ini game tahun 2013, tapi graphic cutscenenya kalah sama Dead Space yang tahun 2008. Soal gameplay mah ya nggak usah ditanya, game FPS tentara itu nggak ada yang berbeda score gameplaynya di Intion. Storylinenya kurang matang, ibarat Anime cliffhanger. Gua malah sempet nggak nyadar kalo itu udah misi terakhir. Ah well, nggak usah basa-basi lagi, langsung aja scoring Intion untuk Sniper Ghost Warrior 2 :

Graphic Quality : 3.4/4 Thumbs (-)
Gameplay : 3.8/4 Thumbs (sniping asik)
Storyline : 3.7/4 Thumbs
Overall : 3.6/4 Thumbs (no comment)

Sniper Ghost Warrior 2 : Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay

Sunday, December 14, 2014

Killing God

Virtual Novel - Killing God

Killing God BAB 1 : Rise and Shine

“sial” ucap Felix yang tengah duduk di cafĂ© Adham, menunggu pesanannya.
“Bobby Ali Kusumo? Guru yang sangat dekat dengan murid perempuan?” tanya seseorang dari tempat duduk di sebelah Felix.
“eh, Aiden?? Kenapa kamu di sini lagi?” Felix balik bertanya.
“kami belum sempat memesan apa-apa tadi, dan May Lan merasa lapar” jawab Aiden.
“April!” sahut Fang May Lan.
“ooh, ya.. bagaimana kamu bisa tau mengenai pak Bobby?” tanya Felix lagi.
“aku sudah bilang sebelumnya, kami mengetahui apa-apa saja tentang target kami” jawab Aiden sambil menyeruput kopi panas yang terhidang di mejanya.
“tapi bagaimana?”
“kami punya cracker” sahut May Lan yang tengah mengaduk mie ayam yang dipesannya.
“ooh, CCTV!” seru Felix.
“yap, CCTV itu merekam semuanya, bahkan dari awal bel pulang hingga kamu jemput Anggie” ujar Aiden.
“hah? Aku lupa, sial! Sekarang aku akan benar-benar dikeluarkan dari sekolah” Felix terduduk lemas.
Seorang pelayan datang dan menaruh jus alpukat yang dipesan Felix di mejanya.
“silakan dinikmati” ucap pelayan itu sebelum pergi. Dibalas sebuah anggukkan oleh Felix.
“jangan khawatir, kami bisa membantumu agar tidak dikeluarkan dari sekolah itu” ujar Aiden.
“benarkah? Bagaimana?” tanya Felix dengan antusias.
“sebaiknya kau pindah ke meja kami agar tidak ada orang lain yang mendegar percakapan ini”
“baiklah” Felix bangkit dan kembali duduk di samping Aiden sambil meletakkan jus alpukat yang ia pindahkan dari mejanya.
“Sarah bisa saja masuk ke dalam jaringan penyimpanan data sekolahmu, dan ia bisa menghapus jejak yang ter-rekam kamera CCTV”
Aiden menyeruput kopinya.
“jika itu tidak berhasil, Sarah akan memberikanmu kaset hasil rekaman kamera CCTV di WC Perempuan yang merupakan milik pak Bobby pribadi, kamu bisa menunjukkan rekaman itu kepada kepala sekolah sebelum pak Bobby menunjukkan rekaman milikmu” lanjut Aiden.
“hmm” Felix tampak berfikir.
“apabila berhasil, aku ingin kau bergabung dengan kami” ucap Aiden.
Felix berfikir mempertimbangkan solusi yang ditawarkan Aiden. Gelas jus alpukat yang dipesannya semakin basah oleh embun yang mulai mencair.
“kami bisa membantumu membalaskan dendammu kepada laki-laki di pencucian motor itu, seorang Pembina tur, dan teman sekelasmu. Bahkan kami bisa membantumu membalaskan dendam kepada beberapa orang di masa lalumu” ujar Aiden.
“hah? Bagaimana kau tau tentang semua itu?” tanya Felix
“tentu saja, kami mengetahui apa-apa mengenai target kami”
“baiklah, aku bergabung denganmu” ucap Felix.
“tenang saja, tidak usah terburu-buru, kamu boleh memutuskan tentang ini nanti” kata Aiden.
“tidak, kalau memang bergabung dengan kalian bisa membalaskan dendamku, dengan senang hati aku bergabung”
“berhati-hatilah, bergabung dengan kami berarti memutuskan berkah tuhan terhadapmu” kata April sambil menyuapkan mie ke dalam mulutnya.
“memutuskan berkah dengan tuhan? Maksudmu? Tuhan mengetahui semua gerak-gerik kalian?” tanya Felix.
“tidak, kami menghindari mata tuhan sejauh yang kami bisa, apabila tuhan mengetahui kamu telah bergabung, ia akan memutuskan berkahnya terhadapmu” terang Aiden.
“tapi bagaimana bisa membunuh tuhan apabila tuhan sendiri mengetahui keberadaan kalian?”
“tuhan memiliki beberapa titik buta, dimana mata nya tidak dapat melihat”
“seperti apa ‘mata’ tuhan ini?”
“mereka adalah orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan tuhan”
“kontak seperti apa?”
“kebanyakan dari mereka berdo’a meminta kekuasaan, kekayaan, kecerdasan, dan hal-hal berbau dunia lainnya, dan sebagian diminta oleh tuhan sendiri untuk melakukan perjanjian dengannya” Aiden mengakhiri penjelasannya dan meneguk kopinya.
“begitukah? Sepertinya berat sekali menjadi pembunuh tuhan” ucap Felix sambil menikmati jus alpukat yang sejak tadi dibiarkannya.
“ya, lawan yang kami hadapi bukan sembarangan”
“tidak terlalu sulit jika kamu memiliki semangat balas dendam” sahut April yang baru saja selesai menikmati mie ayamnya.
“balas dendam….” ucap Felix.
Felix termenung sejenak. Segala kejadian yang pernah terjadi yang membuatnya membenci tuhan kembali teringat.
Jantung Felix yang semula berdetak dengan normal perlahan berdetak tidak beraturan. Felix menyeringai menahan sakit yang disebabkan detak jantungnya yang tidak beraturan. Hal ini terjadi setiap kali ia mengingat atau mengalami sesuatu yang membuat hatinya sakit.
“sial…” ucap Felix menahan rasa nyeri dari jantungnya.
“oke, oke.. santai saja, kami akan segera membantumu membalas dendam-dendammu” ujar Aiden melihat Felix yang tengah menahan sakit.
“ahah.. terima kasih” ucap Felix masih dengan ekspresi menahan rasa sakitnya.
“selamat datang di Killing God” April menyodorkan tangannya
Felix menyalami April. Sambil menahan rasa sakit, ia mempererat genggaman tangannya. Begitu juga April, ia mempererat genggamannya.
“hah?” Felix melepas genggamannya.
“kenapa?” tanya April.
“sakitnya hilang begitu saja” jawab Felix.
“tentu saja, karena April memiliki kekuatan penyembuhan” ujar Aiden.
“kekuatan penyembuhan?”
“ya, aku bisa menyembuhkanmu kapanpun kamu terluka” kata April sembari mengedipkan mata ke Felix.
“tidak mungkin kita bisa membunuh mata-mata tuhan tanpa kekuatan yang seimbang. Mereka memiliki kekuatan supranatural yang diberikan oleh tuhan. Killing God juga memiliki kemampuan untuk memberikan anggota-anggota kami kekuatan super” jelas Aiden.
“bagaimana caranya?”
“melalui virus ‘N’ yang kami injeksikan kepada anggota baru. Virus tersebut akan mencari potensi terkuat pada tubuh yang dimasukkinya, dan meniru persis sel-sel pemicu kekuatan tersebut, kemudian memperbanyak dan membuatnya lebih aktif secara sadar” jawab Aiden yang kemudian meneguk kopinya hingga habis.
“waw, sepertinya teknologi kalian sangat maju”
“tentu saja, kami harus selangkah lebih maju dari tuhan untuk mengalahkannya” Aiden meletakkan cangkir kopi kosong di mejanya.
“keren!”
“itu baru sebagian dari apa yang kami punya” kata April.
“apa saja yang kalian punya?”
“untuk hal lainnya, kamu akan mengetahuinya setelah bergabung lebih lama dengan kami. Rencana menyelamatkanmu di sekolah ini kita mulai besok pukul 7, Sarah akan membantumu dalam misi ini” jawab Aiden.
“baiklah”
Aiden dan April berdiri dan berjalan menuju kasir.
“sampai jumpa,” ucap April.