Game Review : Assassin's Creed IV Black Flag
Assassin's Creed IV Review
Weigh-hay and up she rises, weigh-hay and up she rises, early in the morning. Awak kapal yang bernyanyi mengiringi perjalanan mengarungi lautan luas di Assassin's Creed 4 : Black Flag (2013). Nggak nyangka sebenarnya bakal main ini game, karena dari awal sebenarnya nggak ada niat untuk main, tapi karena
ditawarkan teman, ya ayo deh. Dengan frame rate luar biasa payah, Black Flag bisa tamat dalam 1 minggu. Game ini prequel dari Assassin's Creed 3, yang menceritakan Haytham Kenway, anak dari Edward Kenway yang kita mainkan di Black Flag. Soal graphic, jangan ditanya, frame rate gua aja payah, sekitar 20 fps. Ini game tahun 2013, jangan main-main sama graphicnya, kalau gaming machinenya mantap, bisa settingan very high, mungkin bisa menyegarkan mata dengan pemandangan yang disuguhkan dalam game. Gameplay, untuk Assassin story nya, ya seperti biasa. Tapi Edward Kenway dengan dual wielding nya, bikin lebih asik membunuh secara brutal, ditambah 4 pistol holster yang bisa dibuat. Stealthnya nggak berubah dari Assassin's Creed sebelum-sebelumnya, begitu-begitu saja. Versi multiplayer dari AC 4 juga asik sepertinya, walaupun nggak bisa main. Gameplay Animusnya berubah, Animus bukan lagi jadi tempat yang harus kita kunjungi, itu jadi optional, bisa kita kunjungi kapan saja, walaupun memang ada beberapa kali kita ditarik dari game, dan harus menjalani cerita di "Present day". Storyline, bagus ceritanya, baik yang in game, maupun Animus. Mungkin lebih asik kalau main AC 4 dulu, baru AC 3, pasti lebih menarik, karena jadi nggak flash back, dan ceritanya bisa jadi lebih nyambung. Scoring Intion untuk Assassin's Creed IV Black Flag :
ditawarkan teman, ya ayo deh. Dengan frame rate luar biasa payah, Black Flag bisa tamat dalam 1 minggu. Game ini prequel dari Assassin's Creed 3, yang menceritakan Haytham Kenway, anak dari Edward Kenway yang kita mainkan di Black Flag. Soal graphic, jangan ditanya, frame rate gua aja payah, sekitar 20 fps. Ini game tahun 2013, jangan main-main sama graphicnya, kalau gaming machinenya mantap, bisa settingan very high, mungkin bisa menyegarkan mata dengan pemandangan yang disuguhkan dalam game. Gameplay, untuk Assassin story nya, ya seperti biasa. Tapi Edward Kenway dengan dual wielding nya, bikin lebih asik membunuh secara brutal, ditambah 4 pistol holster yang bisa dibuat. Stealthnya nggak berubah dari Assassin's Creed sebelum-sebelumnya, begitu-begitu saja. Versi multiplayer dari AC 4 juga asik sepertinya, walaupun nggak bisa main. Gameplay Animusnya berubah, Animus bukan lagi jadi tempat yang harus kita kunjungi, itu jadi optional, bisa kita kunjungi kapan saja, walaupun memang ada beberapa kali kita ditarik dari game, dan harus menjalani cerita di "Present day". Storyline, bagus ceritanya, baik yang in game, maupun Animus. Mungkin lebih asik kalau main AC 4 dulu, baru AC 3, pasti lebih menarik, karena jadi nggak flash back, dan ceritanya bisa jadi lebih nyambung. Scoring Intion untuk Assassin's Creed IV Black Flag :
Graphic Quality : 4/4 Thumbs (game tahun 2013 akhir)
Gameplay : 3.9/4 Thumbs (open world yang asik, ibaratkan GTA versi jadul)
Storyline : 3.8/4 Thumbs (prequel dari AC 3, jadi sudah jelas ceritanya tentang ayahnya Haytham)
Overall : 3.9/4 Thumbs (Nearly Perfect!!)
No comments:
Post a Comment