Monday, May 9, 2016

MAI WAIFU

Musaigen no Phantom World Review


Anime Review : Musaigen no Phantom World (13 episode)

MAI WAIFU
It's been a long day... without you, my friend...
And I'll tell you all about it when I see you again...
We've come a long way... from where we began...
Oh, I'll tell you all about it when I see you again...
When I see you again...

Yo, EMOtion Inside is back online after a long slumber. For now until next 6 month I'll try to constantly post on this blog, so please stay tuned. Also, I'd make an announcement for viewers outisde Indonesia, maybe you've been wondering about those reviews that have english titles but Indonesian content. Well, I currently planning to make a page, or something like sub-blog of Intion, that is full english content. Every posts in the main Intion page will be re-posted in english on the sub-blog. So what do you guys think?

Okay, back to the title, gonna review in bahasa.

MAI WAIFU
Musaigen no Phantom World (2016), dari awal ketemu Mai Kawakami, gua langsung menyiapkan slot tambahan untuk waifu. Tapi review ini bukan cuma untuk Mai aja, tapi untuk keseluruhan animenya. Dipersembahkan oleh Kyoto Animation (KyoAni), Musaigen no Phantom World adalah anime comedy, school dan supernatural yang dikemas dengan warna dan kebahagiaan. Tipikal produknya KyoAni, ceritanya selalu berakhir bahagia, yang mana menjadi kelemahan kalau menurut gua. Animenya terlalu bahagia untuk sebuah supernatural, maksudnya semua berjalan mulus-mulus aja, well mungkin karena tema comedy, jadi nggak bisa dibuat sedikit 'dark'. Kalau dibuat 'dark', seperti misalnya episode akhir, ketika ada phantom yang nyamar jadi ibunya Ichijou, akan lebih 'dark' dan lebih menarik plotnya kalau di kenyataannya ibunya si Ichijou itu meninggal. Plotnya lebih menarik, tapi nggak sesuai dengan keseluruhan animenya. Anyway, overall score untuk Musaigen no Phantom World : 3.6/4 Thumbs. Kurang 'dark side', tapi secara konstan happy ending dan fanservicenya juga lumayan. Review lebih lanjut di

Character Review

MAI WAIFUIchijou Haruhiko, karakter utama yang disuarakan oleh Shimono Hiro. Laki-laki yang beruntung karena bisa satu tim dengan Mai Kawakami dan cewek-cewek lainnya. Sama seperti anime-anime harem lainnya, karakter laki-laki utamanya messti sangat baik hati, rajin menabung, dll. Haruhiko, pengetahuannya luas, dia rajin baca buku, dan kemampuan khususnya juga bagus, bisa menyegel dan memanggil phantom. Sayangnya lagi-lagi dengan tema comedy, kekuatan summonnya jadi nggak badass. Untungnya mereka memperbaiki itu di bagian akhir. Score untuk Ichijou Haruhiko : A-

MAI WAIFU 





Mai Kawakami, seperti judulnya, jadi sudah jelas kalau Mai adalah judul dari review ini, mungkin kalian berpikir kalau gua akan ngasih Mai score yang tinggi. Kita review dulu. Mai, cantik (check), oppai (check), tsundere (check), fanservice (check), sepertinya semua terceklis dengan rapi. Hmm... ternyata VA nya Uesaka Sumire, luar biasa. Well, kalau ada yang tau kurangnya Mai bisa komen di bawah, tapi untuk sekarang score untuk Mai Kawakami : A


MAI WAIFU 

 Reina Izumi, simple sih kalau untuk review Reina. Kawaii, kindhearted, airhead, tipikal karakter clumsy imouto. Nggak ada banyak yang bisa gua review dari Reina, soalnya fokus ke Mai. Tapi cukup untuk memberikan Reina Izumi score : B+


MAI WAIFU 
Koito Minase, ini dia yang mantap. Satu-satunya karakter normal dalam anime bahagia. Umumnya dalam anime yang berakhir bahagia dan penuh warna pasti karakternya pada yaa gitu lah, positive thinking, high hope, trust each other, etc. Tapi Koito punya pesonality yang nggak lebay seperti karakter lainnya. Mirip seperti Maki pacarnya Nico di anime ngidol. Karena gua suka Koito dan perilaku normalnya, score untuk Koito Minase : A-

MAI WAIFUKurumi Kumamakura, haha, ini favorit gua setelah Mai. Salah satu yang bikin gua betah nonton openingnya tanpa skip. Obsesinya dengan beruang dan segala hal tentang dirinya mengandung beruang, dibalut dengan tubuh mungil loli (?) yang kawaii abis. Bukan waifu material (kecuali lolicon), tapi imouto material. Kelemahannya itu screen time yang kurang, namun Kurumi pantas mendapat highscore untuk review ini : A

MAI WAIFU 






Rururaruri Rurararirararururirirari Rirararururararururararirari, yes, yes, hahaha, full name. Ruru karakter yang penuh semangat dan clown nya Phantom World, kalau nggak ada dia mungkin jadi nggak asik nih anime. Meskipun di episode yang khusus dia kurang menarik sih. Score untuk Rururaruri Rurararirararururirirari Rirararururararururararirari : A-





Cek Danmachi Review

Images from myanimelist.net

Saturday, October 17, 2015

Hestia Kami-sama!!!

Danmachi Review

Anime Review : Dungeon ni Deai wo Motomeru no wa Machigatteiru Darou ka (13 episode)

Hestia Kami-sama!!!


Hestia Kami-sama!!!Danmachi (2015), anime baru yang airing tahun ini. Awal mula gua nonton itu karena lihat trend di media sosial mengenai oppai loli. Trend ini berhasil menarik perhatian gua, sehingga usut diusut, ketemulah dewi Hestia. Dilacak lagi, ternyata dewi Hestia ini asalnya dari anime Danmachi, jadilah gua nonton Danmachi. Animenya bagus, hanya saja storynya kurang solid, rada ngambang di awan. Perkembangan karakter bagus, bagaimana Bell berjuang untuk bisa melampaui gadis impian yang dia ketemu di dungeon. Anyway, overall score untuk Danmachi dari Intion : 3.6/4 Thumbs.

Character Review


Hestia Kami-sama!!!Bell Kuranel, karakter utama dalam anime ini. Luar biasa gimana dia meniru dual wieldingnya Kirito dengan dagger. Perkembangan karakter Bell sangat bagus, mungkin ini salah satu efek dari skill yang dia miliki. Soal appearance sih menurut gua fisiknya dia nggak buruk, tapi style fashion yang rada cucud. Hal itu disebabkan levelnya yang rendah, kasihan. Score untuk Bell Kuranel : A+.


Hestia Kami-sama!!!
Hestia, dewi ini rada-rada ya, pakar trend Oppai Loli dengan Blue String nya. Hestia sukses menarik gua nonton Danmachi dan bikin gua terkaget-kaget ketika melihat personality nya yang nggak seperti gua bayangkan. Awal mula lihat Hestia, gua pikir dia itu dewi yang kalem, baik hati, ya mungkin memang suka sedikit menggoda lah. Tapi kenyataannya dalam Danmachi Hestia sangat jauh berbeda. Dewi supel yang hyper juga, obsesif, childish, dsbg. Tapi keterkejutan ini yang bikin Hestia masuk dalam clan Hyaku Waifu gua. Anehnya, ketika gua cek di wikipedia, sifat Dewi Hestia di Yunani itu memang persis seperti perkiraan gua di awal sebelum nonton Danmachi. Anyway, score untuk Hestia : A.

Hestia Kami-sama!!!

Aiz Wallenstein, cewek yang dikejar-kejar Bell. Unique nya anime ini ya karena Bell ketemu cewek di dungeon, dan kemudian jatuh cinta. Hebatnya lagi, ternyata ceweknya itu adalah petarung terbaik di sana, sementara Bell bukan apa-apa. Dilihat dari bagaimana sikapnya di sepanjang anime, Aiz keliatannya juga suka sama Bell. Bagaimana dia nolong, ngelatih, dsbg. Sikapnya juga yang bikin bingung apakah Bell jadinya sama dia atau sama Hestia. Kalau masalah cantik sih, ya cantikan Aiz, tapi gua tetap lebih tertarik sama Hestia daripada dia. Score untuk Aiz Wallenstein : A.

Hestia Kami-sama!!!
Liliruca Arde, bocah yang pertamanya bajing dan jadi bajik. Sebenernya masih bocah, tapi dia udah ikut-ikutan bikin bingung apakah Bell akan berakhir dengan dia, Aiz, atau Hestia. Yah, walaupun di endingnya juga ketahuan sih kalau ini bukan anime harem. Liliruca juga mengalami perkembangan yang bagus, gua suka alur bagaimana authornya buat proses mereka jadi baik. By the way, score untuk Liliruca Arde : B+.








Images from myanimelist.net

Killing God

Virtual Novel

Killing God BAB 2 : First Blood

BAB 2 : FIRST BLOOD
Pagi-pagi sekali, Felix sudah menuntun sepeda motornya memasuki area parkir SMA International Globe. Usai memarkirkan motornya, Felix masuk ke kelas A, kelasnya yang masih sepi dan berantakan. Setelah meletakkan ransel dan helmnya, Felix menghapus tulisan-tulisan di papan tulis yang merupakan sisa dari pelajaran terakhir di hari sebelumnya.
“wah, wah, rajin sekali kamu ya” kata seseorang dari pintu masuk kelas A.
“eh, tidak juga, aku hanya senang menghapus papan tulis” Felix meletakkan penghapus papan tulis di meja guru.
“baiklah, pertama-tama izinkan aku mengucapkan ‘selamat bergabung dengan Killing God’” Sarah menyodorkan tangannya.
“terima kasih” Felix menyambut tangan Sarah.
“jadi karena kamu ingin menjatuhkan guru mesum itu, aku akan membantumu 100% dalam misi ini” ujar Sarah.
“benarkah? Syukurlah kalau begitu”
“pertama, ambil flashdisk ini, dan jaga baik-baik, jangan sampai hilang, atau jatuh ke tangan orang lain, atau terpakai untuk keperluan lain sebelum misi kita selesai” Sarah memberikan sebuah flashdisk berkapasitas 16GB kepada Felix.
“memangnya ada apa di dalamnya?” tanya Felix.
“ada sesuatu yang dapat membantumu menjatuhkan si guru mesum”
“oh, ya aku ingat tentang yang dibicarakan Aiden kemarin. Tapi bagaimana aku menjawab apabila timbul pertanyaan ‘kamu dapat darimana?’”
“nah, aku sudah menduga pertanyaan seperti itu akan muncul. Yang harus kamu katakan adalah …” Sarah membisikkan sesuatu ke telinga Felix.
“itu hal yang mudah untukku, haha..” Felix tertawa kecil.
“baguslah kalau begitu, kalau ini berhasil, nanti sore kamu harus mengikuti meeting di kafe yang kemarin”
“meeting? Untuk apa?”
“mana aku tau, sudah, selamat berjuang”
Sarah meninggalkan Felix yang masih berdiri di pintu masuk.
“siapa itu?” tanya Ayu yang baru saja memarkirkan motornya, dan hendak masuk ke kelas.
“eh, nggak, bukan siapa-siapa”
“yang benar? Tidak biasanya kamu berbicara dengan perempuan lain”
“benar, sudahlah, tidak usah dipikirkan” Felix memberikan jalan untuk Ayu.
“hmm, baiklah”
Sesaat setelah Ayu masuk ke kelas, Zaky datang.
“ada apa sama Ayu?” tanya-nya.
“nggak, tadi dia tanya siapa perempuan yang ngobrol sama gua pas dia datang” jawab Felix.
“Memangnya siapa?” tanya Zaky lagi.
“bukan siapa-siapa, sudahlah..”
Felix memberikan jalan untuk Zaky.
“hmph, ya sudah” Zaky masuk ke dalam, menaruh tas, dan langsung duduk disamping Ayu.
Setelah Zaky masuk, Felix berdiri mematung di depan pintu kelasnya selama beberapa menit. Ia memperhatikan beberapa murid yang tengah menuntun sepeda motornya menuju tempat parkir yang disediakan sekolah.
“hoy, kenapa diam saja?” pertanyaan Danny memecah lamunan Felix.
“eh, nggak”
“lagi galau ya?” tanya nya lagi.
“mana bisa orang seperti gua ini galau”
“Yah, siapa tau, lagian lu diam merhatiin orang-orang, tanpa ekspresi, persis seperti orang galau”
“ah sudahlah, gua mau ke kantin, mau ikut nggak?” tanya Felix.
“ah, nggak, gua sudah sarapan tadi”
“ya sudah” Felix berjalan meninggalkan kelasnya menuju kantin.
Di tengah perjalanan ke kantin, Felix berpapasan dengan Amanda, siswi kelas XI B yang juga anggota OSIS SMA Internasional Globe.
“hai” sapa Amanda ketika berpapasan dengan Felix.
“oh, hai” Felix balas menyapa.
Felix terpaksa meladeni Amanda. Amanda juga salah satu siswi kesayangan Pak Bobby, dan kedudukannya sebagai sekretaris OSIS membuat dirinya semakin tidak disukai Felix.
“kamu Felix kan? Dari kelas XI A?” tanya Amanda.
“ya, ada apa?” jawab Felix dengan ketus.
“ah, kebetulan sekali, tadi Pak Bobby menitipkan pesan padaku, dia bilang kamu harus ke ruangan kepala sekolah saat jam istirahat”
“hmph, ya. Terima kasih”
“iya, sama-sama, sudah dulu ya” Amanda kembali berjalan melewati Felix, senyum licik yang tidak diketahui Felix terukir di wajahnya.
Felix pun melanjutkan perjalanannya ke kantin.
Setelah terpisah cukup jauh dari Felix, Amanda bersembunyi di balik perpustakaan. Ia memperhatikan sekelilingnya yang dipenuhi tanaman. Ia mengeluarkan handphonenya dan menelfon seseorang.
“halo” sapa orang di seberang telfon.
“Amanda XI B di sini pak, target mengambil umpannya” ujar Amanda.
“bagus, kalau begitu sekarang lanjutkan ke rencana selanjutnya, dan setelah itu silakhan ke ruangan saya”
“baik, pak” Amanda menutup telfon dan memasukkan kembali handphonenya ke saku baju seragamnya.
Setelah Amanda berjalan cukup jauh, Sarah muncul dari sisi lain perpustakaan. Ia memperhatikan Amanda yang setengah berlari.
“ck, dasar amatir” Sarah berjalan mengikuti Amanda.