Tuesday, July 22, 2014

Kilanait

Virtual Novel - Kilanait

Kilanait : Beginning



“Lapor komandan. Mayat baru ditemukan di wilayah X. Korban ditemukan dalam keadaan tanpa kepala dan hati.”
“Kian hari mereka makin gencar saja ya. Apa tidak ada petunjuk tentang siapa pelakunya?” Tanya sang komandan kepada anak buahnya yang tadi melapor.
“Kabar bagus komandan. Kali ini kita memiliki seorang saksi.”
Senyum kini menghiasi wajah sang komandan karena untuk pertama kalinya kasus yang ia hadapi kini memiliki sedikit petunjuk tetang sang  pelaku.
“Saksi ya? Bawa kemari saksi itu!” perintah sang komandan.
“Siap pak!”
Setelah menunggu beberapa menit, barulah sang komandan dapat bertemu dengan saksinya tersebut. Di ruangan sang komandan tentunya.
“Halo selamat siang. Wah tidak disangka ya ternyata saksi kita ini masih SMA. Tidak usah khawatir nak, kami hanya akan menanyakan beberapa hal, kok!” kata sang komandan.
“Em, begini Mr.Wesley –tertera di name tagnya yang bertuliskan ‘Victor Wesley’. Sebelumnya saya mau membenarkan perkataan anda dulu tentang saya.” Kata sang saksi.
“Perkataan saya yang mana maksud anda?” Tanya Mr.Wesley heran.
“Pertama, saya tidak khawatir.” Mr.Wesley memuji dalam hati atas rasa keberanian yang dimiliki sang saksi. “Kedua, saya bukan anak SMA. Saya adalah Sarjana lulusan kriminologi-“ Mr.Wesley bengong sendiri mendengar penuturan tersebut, pasalnya saksi yang mereka miliki ini masih terlihat sangat muda seperti anak SMA “-nama saya Steven Brock.” Jelas Steven.
“Jadi, kamu seorang sarjana.” Masih dengan nada keterkejutan yang sangat kentara, Mr.Wesley memastikan kebenaran tersebut.
“Benar pak.”
“Oke, kalau begitu ini akan memudahkan kita. Kalau begitu penjelasan apa yang anda punya, Mr.Brock?”
“Menurut kejadian yang saya saksikan semalam, pelaku teridiri dari tiga orang. Satu perempuan dan dua lelaki-“ Mr.Wesley mendengarkan dengan seksama sembari menyatat keterangan dari Steven “-yang mana masih duduk dibangku SMA.” Seketika Mr.Wesley menjatuhkan pulpennya ketika mendengar penuturan tersebut.
“Maaf. Tapi atas dasar apa anda berkata seperti itu, Mr.Brock?” Mr.Wesley bertanya setelah lepas dari keterkejutannya.
“Percayalah, Mr.Wesley. Saya ini lulusan terbaik dan saya adalah yang terbaik di bidang kriminologi.” Kata Steven bangga.
“Tapi-“
“Begini.” Belum sempat Mr.Wesley menyelesaikan perkataannya, Steven memotong dengan mengutarakan pikirannya “Saya punya beberapa nama sekolah yang memiliki kemungkinan yang tinggi bahwa si pelaku bersekolah di sana. Dan saya menawarkan kerja sama untuk menangkap para pelaku kejahatan tersebut.” Tawar Steven.
Mr.Wesley tampak menimang-nimang sebentar sebelum ia memutuskan. “Apa imbalan yang anda minta?”
“Saya tidak minta apa-apa. Saya hanya butuh akses yang bebas agar saya dapat melihat dokumen tentang para korban. Bagaimana?” kata Steven.
“Lalu, rencana apa yang anda punya?” Tanya Mr.Wesley. Steven tampak menyeringai sebelum ia mengutarakan rencananya.
. . .
-seminggu setelah kasus terakhir terjadi, di sekolah menengah atas XX-
Terdengar suara yang amat sangat berisik dari kelas XI.3. mengapa mereka sangat berisik? Mari kita lihat. Rupanya di pojok kelas sana para gadis sedang mengerubungi sebuah meja yang diduduki oleh seorang atlit basbeball muda bernama Jeremy Carter. Di meja paling depang yang berlawanan dengan pintu, beberapa gadis sisanya mengerubungi seorang remaja yang merupakan penulis muda yang tekenal bernama Anderson Miles. Dan satu lagi, di tengah-tengah kelas berkumpul lah para pemuda mengerubungi seorang gadis yang merupakan model masa kini yang bernama Crystal Megan. Bisa dibilang kelas XI.3 ini adalah kelasnya para orang ternama dibidangnya, karena bukan hanya mereka saja yang ada di sana, namun ternyata anak dari seorang artis ternama pun ada di kelas ini.
Kericuhan terus berlanjut hingga akhirnya wali kelas XI.3 datang dan memberikan pengumuman.
“Hari ini kita ada murid baru. Silahkan masuk.” Pinta sang guru.
“Halo. Namaku Steven Brock.”
Dan di sinilah semuanya dimulai. 

Monday, July 21, 2014

Tips Stealth di Far Cry 3

Stealth di Far Cry 3

Trick Stealth di Far Cry 3

Tips Stealth di Far Cry 3

Barusan selesai tamatin Far Cry 3, review akan segera menyusul di sini. Anyway, Far Cry 3 kan Open World game, bisa muter-muter ke mana-mana, bunuh binatang, bunuh musuh, bunuh teman, bunuh diri. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan ketika berputar-putar di pulau yang entah Indonesia, entah Papua, entah Thailand itu. Outpost. Keberadaan outpost-oupost musuh di daerah yang mau kita puterin bakal mengganggu, karena sebentar-sebentar harus tembak-tembakan. Jalan keluarnya adalah dengan me-liberate outpost-outpost itu supaya bisa jadi milik orang Rakyat. Cara liberate outpost pun bermacam-macam. Dan cara paling bagus dipilih di sini adalah dengan Stealth. Berikut trik nya :

1. Sniper

Tips Stealth di Far Cry 3Nggak harus punya 4 slot senjata juga sih, 2 juga sudah cukup sebenarnya. Senjata utama dalam stealth yaitu Sniper. Sniper yang dipilih di sini yaitu sniper tipe M700 ke atas, yang bisa dipasang peredam suara. Kenapa sniper? Bukan panah? Karena kalau kita pakai panah, selain aimnya lebih sulit, lebih lambat juga, karena nggak sekali klik seperti sniper. Gunakan sniper yang sudah dipasang peredam untuk membunuh dari jarak yang sangat jauh dan tersembunyi.

2. Assault Rifle atau SMG

Senjata-senjata ini digunakan untuk menghabiskan sisa musuh yang nggak kena sniper. Karena konyol kalau kita pakai sniper dalam jarak dekat. Untuk assault rifle dan SMG, boleh dipasang peredam juga, supaya stealth masih bisa berlanjut sambil mendekat.

3. LMG atau Flamehtrower

Nah, ini optional saja. Kalau stealth gagal, misalkan ketahuan anjing, atau nggak sengaja menembakkan
Tips Stealth di Far Cry 3
senjata tanpa peredam, atau diserang hewan buas. Kalau musuh tinggal sedikit, habiskan saja, tapi kalau masih banyak, apalagi alarm belum dimatikan, gunakan senjata ini sambil mundur, refill ammo, atau cari tempat sembunyi lagi. Khusus misal yang ada kelompok para heavy, Flamethrower pilihan yang paling bagus.


4. Skill Takedown

Tips Stealth di Far Cry 3Ambil semua macam skill takedown yang ada. Terutama chained takedown, death from above, death from below, dan heavy takedown. Beruntunglah karena kalau kita sedang melakukan takedown, musuh lain nggak akan mengganggu sampai takedown selesai. Dan kalau sudah selesai juga mereka seharusnya nggak menyadari posisi sembunyi kita, semoga.

5. C4 dan Land Mine

Pasang Land Mine di pintu keluar. Yang banyak, kemudian dari jarak jauh, menggunakan sniper, pancing musuh-musuh keluar melewati area landmine itu. C4, pasang bom ini pas kita mulai turun masuk ke dalam outpost secara diam-diam. Karena C4 perlu pakai remote, jadi nggak bisa ditinggal.

6. Hewan Buas

Kalau ada hewan buas yang dikandangin, tembak kandangnya. Walaupun cuma anjing juga, tapi dia bakal membantu kok. Lebih enak lagi kalau setelah kita tembak kandangnya, tinggal menikmati show dari atas bukit.

7. Urutan Kill

Urutan membunuh musuh. Utamakan sniper terlebih dahulu, karena keberadaan mereka bisa mengganggu stealth kita. Dan karena sniper itu letaknya biasanya menyendiri di atas gedung, jarang ada musuh yang tau kalau snipernya sudah mati. Selepas sniper, bunuh anjing-anjing pelacak mereka. Anjing itu lebih tajam daripada manusianya, bunuh anjingnya. Selepas itu, matikan alarm. Kalau kita mau main sniper, matikan alarm dari jarak jauh aja, tembak alarm pakai sniper. Pastikan nggak ada lagi alarm yang bisa bunyi. Kalau mau mendekat, disable salah satu, tapi cara ini kurang direkomendasikan mengingat tebalnya penjagaan di sekitar alarm. Selepas alarm, bunuh chargernya. Mereka berbahaya karena lari mendekat, apalagi yang shotgun. Kalau sudah punya skill heavy takedown, bunuh heavy nya dulu, baru musuh biasa. Kalau belum punya, habiskan dulu musuh biasa, kemudian gunakan Land Mine, C4, Molotov, Grenade, Flamethrower ke heavy, GO NUTS! Alarm mati, musuh sudah habis.

8. Vantage Point

Untuk mempermudah stealth, kita perlu mengetahui semua musuh yang ada dalam outpost yang akan di liberate. Kalau sudah ditag, kita bisa mengetahui rincian gerak geriknya.


Thursday, July 17, 2014

Kilanait

Virtual novel - Kilanait

 Kilanait : Prolouge

"Cih, ginjalnya kena." decih seorang pemuda dengan topeng sebatas mata berwarna hitam serta topeng ski yang menutupi wajahnya.
"Hah? Kena? Lu gimana sih, harusnya lu hati-hati dong!" kesal seorang pemuda bertopeng ski.
"Gimana hatinya?" tanya seorang gadis dengan topeng yang menyerupai kupu-kupu berwana putih dengan tenang.
"Gak kena sih, cuma ada kerusakan sedikit. Hm, mungkin karna dia suka minum-minum?" tanya sang pemuda bertopeng hitam entah pada siapa.
"Kalau gitu kita cuma bisa dapet sekitar US$ 130.000 sampai US$ 145.000 doang dong?" tanya pemuda bertopeng ski.
"Segitu juga cukup untuk dibagi berdua." kata sang gadis.
"Tu-tunggu! Berdua?! Gue enggak?!" teriakan panik terdengar dari pemuda bertopeng hitam.
"Gak usah! Lu kan udah ngerusak organ yang harga jualnya paling tinggi." kata pemuda bertopeng ski sarkastis.
"Oh, ayolah. Gue janji lain kali gue bakal hati-hati." kata pemuda bertopeng hitam memohon.
Sang gadis tampak menimang-nimang sebentar sementara sang pemuda bertopeng ski memasukan hati kedalam sebuah box pendingin agar tetap bisa digunakan untuk beberapa jam kedepan. Pemuda bertopeng hitam yang mengajukan janji agak sedikit takut dengan keputusan yang akan dikeluarkan sang ketua.
"Kalau kamu bisa ngasih aku tengkorak lengkap dengan giginya mungkin aku bakal ngasih kamu US$ 1000." sebuah keputusan keluar dari bibir tipis sang gadis.
"Teng-ko-rak? Gimana motongnya?" tanya sang pemuda bertopeng hitam kaget.
"Itu sih terserah kamu. Aku mau pulang duluan, capek. Sisanya kalian yang urus ya. Bye." kata sang gadis a.k.a ketua mengundurkan diri.
"Mau dapet jatah gak? Kalau mau buruan. Bentar lagi gue mau ke tempat transaksi nih!" kata pemuda bertopeng ski tak sabaran.
"Terus yang bersihin 'sampah'nya gue gitu?!"
"Iya. Udah buruan, gue tinggal nih!"
"Iya, iya bentar." kata sang pemuda bertopeng hitam mengalah.
Setelah mendapatkan bagian tengkorak, pemuda bertopeng hitam langsung menyerahkannya kepada rekannnya untuk diuangkan.
"Hah, tinggal bersih-bersih habis itu pulang deh!" kata pemuda bertopeng hitam tampak lelah. "Ah dasar, mentang-mentang ketua dia bisa nyantai-nyantai dan dapet duit paling banyak gitu?! Sial! Padahal gue udah janji mau traktir bocah-bocah di sekolah besok. Hah, dunia memang kejam."
Usai menyelesaikan tugasnya ia langsung pulang ke rumah tak lupa berganti pakaian dari kaos hitam dan jubah hitam serta celana hitam menjadi kaos berwarna hijau dan celana coklat selutut -pakaian yang dikenakannya sebelum beraksi.
.
.
.
Hai! Aku balik lagi dengan cerita baru~ Kali ini dengan tema crime (mungkin). Hope you like it! :D