Thursday, February 23, 2017

Lo Bukan Lo Kalo lagi Laper

Anime Review : Ben-To

Ben-To

 

Ben-to Anime Review

 

Bento (2011) by David Production. Anime ini bener-bener bagus! Scene fightingnya well animated, jelas sih, namanya genre nya aja martial arts. Hal yang menarik dari anime satu ini yaitu konsep bertanding untuk memperebutkan Bento (bekal) setengah harga. Anak kos, anak rantau direkomendasikan untuk nonton nih anime, pasti feels nya kerasa. Awalnya emang bisa dibilang konyol karena berantem cuma untuk rebutin makanan, dan itu mengingatkan pada sebuah iklan yang cukup viral dengan tagline nya "Lo bukan lo kalo lagi laper.". Semua pasti tau iklan apa itu... yap, iklan sneakers. Anyway, ada waifu baru di sini, dan sangat potensial. Tapi dari semua karakter perempuan yang ada di series nya, yang paling mencolok yaitu Sen Yarizui dan Shaga Ayame. Nanti gua kasih tau siapa waifu baru gua, tapi untuk sekarang gua akan sebutkan kelemahannya. Kelemahan pertama yang paling mencolok yaitu scene yuri. Nantinya akan ada scene yuri + incest yang overdose, padahal genre nya nggak menyebutkan yuri. Kedua yaitu episode yang terlalu pendek. Ya, mereka mengakhiri series nya dengan baik, tapi meninggalkan tanda tanya besar antara hubungan Satou Yoh dengan Sen Yarizui, well, romance memang bukan genre nya juga sih. Sayangnya anime ini underrated, entah kenapa, padahal bagus, mungkin kalo mereka mengurangi adegan yuri nya atau menambahkan tag yuri ke genre nya, anime ini jadi lebih mudah dicapai. Overall score untuk Bento : 3.5/4 Thumbs.

Character Review

 

Sen Yarizui
Sen Yarizui, disuarai oleh Mariya Ise. *suara drum* daaaan inilah waifu baru gua, Sen Yarizui!!!
Ehm, mungkin banyak yang milih Shaga sebagai waifu, tapi nggak, yang nemplok di hati gua yaitu Sen. Kenapa? Pertama, Sen itu cool, calm, collected. Dia menghadapi masalah dengan tenang dan cool. Dua, dia badass. Sen itu kuat, karena itu dia termasuk serigala yang dapat julukan "Ice Witch". Tiga, clumsy. Meskipun cool, calm, collected, rupanya Sen punya sisi clumsy atau ceroboh juga, karena itu dia diberi julukan Ice witch. Empat, jelas, bodynya AAA. Perkembangan karakter slow, ngga begitu terlihat, mungkin karena karakter dasarnya yang melekat dan pakem, tapi pada akhirnya dia terbuka juga kok. Score untuk Sen : A





Satou You
Satou Yoh, disuarai oleh Hiro Shimono. Pertama-tama, karakter Satou itu memang bagus. Lucu, ceroboh, bodoh, dll. tapi jangan terkecoh dengan karakter badutnya, Satou ini ternyata kuat. Kuat serupa dengan Sen. Awalnya gua ngga menduga kalau orang ini ternyata bisa ngalahin musuh dengan mudah seperti senpai-nya, Sen. Perkembangan Satou dari awal sampai akhir, mungkin yang paling mencolok adalah sisi gay nya. Yup, semakin ke belakang Satou jadi makin gay (spoiler). Score untuk Satou Yoh : B-









Shaga Ayame Shaga Ayame, disuarai Emiri Katou. Shaga salah satu karakter favorit gua, apalagi VA nya juga ngisi karakter-karakter favorit gua dari series lain. Tapi sayang ngga cukup screen time untuk Shaga supaya jadi waifu gua. Selain itu juga, ada satu hal penting yang mengurangi poin Shaga di mata gua, yaitu baju renang. Di sepisode berapa (lupa), ketika semua ke kolam berenang, jelas ada fanservice dong, di sana kita punya dua primadona, Sen dan Shaga. Ketika gua lihat baju renangnya Sen, "oh yeah!!", namun ketika gua lihat baju renang Shaga, ah biasa aja. Anyway, Shaga termasuk serigala kuat yang punya julukan, dan kekuatannya setara dengan Sen. Perkembangan karakter, gua suka ketika Shaga tau kalo Satou suka sama Sen. Jarang ada rival yang bisa bikin gua ikut rasain kehilangan, dan Shaga termasuk salah satu yang dapat bikin gua merasaakn kehilangan juga. Penanaman karakter terhadap penontonnya bagus. Score untuk Shaga : A


Hana OshiroiHana Oshiroi, disuarai Aoi Yuuki. Karakter satu ini gua punya mixed feelings. Satu sisi gua ngga suka hardcore fujoshi nya yang main-mainin karakter utama sehingga jadi yaoi. Tapi di sisi lain ngga bisa dipungkiri kalo dia lucu. Cara dia menggunakan narasi third person untuk membuat pertarungan sengit Satou jadi pertarungan di ranjang dengan laki-laki lain ngga bisa dipungkiri memang lucu. Perkembangan karakter, rasanya ngga terlalu mencolok selain dia menemukan jati dirinya, yaitu penulis cerita yaoi Satou. Score untuk Oshiroi : B

Yup, jadi itu dia review untuk Ben-to, anime ini direkomendasikan untuk yang nyari anime fighting, comedy atau bahkan yuri. Kalau ada pendapat silakhan dikomen, dan jangan lupa share ke temen otaku yang masih baru.

No comments:

Post a Comment