Monday, February 6, 2017

HYPE, CLICKBAIT DAN BULLSHIT

Judul Clickbait

Hype!!!

 

clickbait

Hmmm... berapa lama? sekitar 6 bulan ngga nyentuh ini blog sama sekali dan jangan tanya.

Tahun 2016 gua nobatkan sebagai tahun penuh hype. Kenapa begitu? Dimulai dari No Man's Sky, Pokemon GO, Re Zero, dan lain-lain yang bikin gua ENEG banget liat timeline facebook.

Orang mudah sekali kena virus hype, dan sebagai orang yang anti mainstream gua benci sekali dengan hype, karena itu post ini kita bahas tentang Hype dan bullshit yang terjadi sepanjang gua menghilang.

No Man's Sky

 

no man's sky

Mungkin lebih cocok disebut "No Man's Game". Sejak trailernya dilihat banyak orang, umat manusia langsung mengelu-elukan game space adventure exploration survival satu ini. Dengan bangganya mempersembahkan quantiliun planet yang dapat dijelajahi di sepanjang game, mereka membangkitkan semangat umat mainstream manusia di bumi.

Hal yang paling gua senang adalah ketika NMS jatuh, yaitu pas dia release. Nggak lama setelah rilis, orang-orang mulai merasakan kejanggalan. Mana multiplayernya? Alah BT banget nunggu pesawat sampe tujuan, lah kok planetnya gitu-gitu aja si??

Ketika orang pada keheranan, gua ketawa, mampus lu, satu hype telah gugur dan gagal menimbulkan kesan di hati umat manusia.

Overwatch

overwatch
"Is this easy mode??" "Nerf this!"
Tau itu catchphrase siapa? oya, itu perempuan di bawah umur yang terjun ke medan perang.

Overwatch sudah mengecewakan gua sejak Blizzard bilang itu berbayar, tapi itu cuma sebagian. Satu karakter tertentu yang bahkan jauh hari sebelum release sudah banyak yang ngidolin. Dva.

Gua ngikutin banyak, banyak banyak banyak cosplayer. Bukan stalking, cuma pengen keep updated aja (jangan tanya). Gua ngga ngitung, tapi yakin sedikitnya ada ratusan cosplayer yang sudah cosplay Dva jauh sebelum Overwatch release.

Ini bullshit, karena mereka cuma cosplay satu karakter tertentu, dan taulah seperti apa cosplayer yang masih merasa dirinya fanpage kecil.

Masalahnya bukan karena gua ngga suka Dva, tapi sebenarnya gua ngga yakin cosplayer-cosplayer itu bahkan mainin Dva. Maksudnya gini, setau gua cosplay itu baiknya kita kenal karakter yang kita perankan, bukan sekadar ngikut hype kemudian inovasi sedikit (contoh: Dva pake pakaian dalam, Dva pake baju renang, Dva ngga pake baju, Dva...).

Gua ingat di BBM suka ada akun-akun palsu yang nawarin foto dan video porno kalo kita beliin dia pulsa. Biasanya dia bakal pasang profil yang menggugah, pelan-pelan makin kebuka fotonya dsbg. Dari cosplayer-cosplayer yang gua lihat ini, rasanya ngga ada bedanya. "if you want the uncensored version, follow me on patreon." dan sebagainya.

Gua bukan menghina cosplayer, tapi gua mengingatkan aja supaya cosplaynya ngga sekadar bullshit, apalagi cuma jadi bahan fap fap orang.

Pokemon GO

pokemon go
Oya, setelah ngomong agak vulgar tadi kita beralih ke old school. Game dengan teknologi Augmented Reality yang mutakhir, game yang disambut oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai usia, Pokemon GO!!!!!1!11

Hadeh, game ini sempet ngehype, dan gila, 6.999.999.999 manusia di bumi mainin game itu (kecuali gua), ngga peduli apa dia tau apa itu pokemon atau ngga. Kebanyakan cuma ikutan hype, dan sampe-sampe menggempar dunia.

Hebatnya lagi, game ini cuma bertahan sekitar 2-3 bulan dan orang-orang kembali ke overwatch dan sun n moon, jadi syukurlah.

Re Zero Bla Bla Bla

re: zero kara hajimaru
Beralih ke anime, gua kecewa sekali dengan ketidakkreatifan penulis-penulis light novel dan fans-fans di Jepang. Pertama, penulis seolah berpikir kalau judul yang puaaaaaaaannnjaaaaanng itu bakal laku, dan kalo genre harem dengan sedikit oppai bakal menarik penggemar dan kenyataannya, benar. Kedua gua kecewa sekali dengan fans di Jepang karena penulis dan produser ngga akan menciptakan kisah-kisah oppai dan harem itu kalo bukan karena itu permintaan fansnya. Perlu diketahui, pasar yang mereka jadikan rujukan adalah pasar di Jepang karena... Jepang.

Khusus Re Zero Bla Bla Bla, bahkan sebelum selesai tayang ribuan cosplayer berbondong-bondong berpose sebagai Emilia, Rem, Ram, Processor, VGA, dsbg. untuk memuaskan hasrat para wibu. Kasus ini mengingatkan gua pada satu waifu yang tidak perlu disebutkan namanya. "Oh, udah banyak yang cosplay Emilia? Oke kita inovasi sedikit, Emilia pake bikini!!!" dan terus, terus, terus, terus.

Re Zero Bla Bla Bla ini buanyak banget yang suka, semua orang bilang itu anime bagus, berkualitas, bla bla bla... hadeh. Hype, sekali lagi itu cuma arus sungai hype yang luar biasa kenceng.

Kimi no Na wa

kimi no na wa
Kimi no Na wa bagus, dan ngga sekadar bullshit, dan gua belum nonton. Gua tanya ke temen gua "ini akhirnya dia orang pacaran ngga?" dia bilang "ngga" dan gua jadi males mau liat.

Kimi no Na wa juga membawa weeb dari yang kacangan sampe yang batangan bersatu untuk memuja penulisnya. Seolah anime yang turun dari langit, 6.999.999.999 manusia di bumi memujanya (kecuali gua). Karena hype yang deras sekali, gua jadi males mau nonton. Ibarat kita mau nonton star wars, kemudian sudah banyak orang yang nonton dan seseorang ceritain ke lu isi filmnya.







Oke jadi itu semua uneg-uneg hype gua. Sebagian mungkin ngga bisa dikategorikan sebagai hype, tapi gua ngga tau apa namanya jadi gua masukin aja.

Judul clickbait? Oh ya, itu buat clickbait aja, namanya aja clickbait.

No comments:

Post a Comment