Showing posts with label Game. Show all posts
Showing posts with label Game. Show all posts

Tuesday, November 21, 2017

HELLA HAREM!!

Honkai Impact 3 Review

Game Review : Honkai Impact 3 SEA


Honkai Impact 3

Halo gaes, sudah lama sekali gua nggak posting game review di Intion ini. Game terakhir yang gua review kalo nggak salah yaitu Hunie Pop, bagi yang belum baca silakhan klik di sini (review in english).

Sekarang gua mau review game yang nggak kalah "Sexist". Well, meskipun nggak semesum Hunie Pop, Honkai Impact 3 yang baru release server SEA (South East Asia and completely not China! yet) beberapa minggu lalu juga punya poin-poin sebesar dada Jessie yang akan kita bahas di post ini.

Sejak awal announcement mengenai game ini, gua langsung samber pre registrasi dan mulai bisa main satu hari setelah hari release. Baru satu hari, orang-orang yang banyak migrasi dari server-server pendahulu sudah berada di atas. Duduk di tahta top player. Nggak sedikit juga yang sudah pakai karakter kelas A, atau bahkan S walaupun baru satu, dua hari release.

Salah satu trik yang gua pelajari dari orang-orang hardcore ini untuk dapet "head start" yaitu dengan reroll gacha. Pertama-tama, login dengan akun guest, jangan pakai akun facebook. Main story, ikutin tutorialnya (tutorial game mobile itu super nyebelin, super babysitting) sampai poin kita diizinkan untuk mengadu nasib (gacha). Gacha pertama, kita diberikan tiket gratis, dan karena kita sudah menyelesaikan beberapa story dungeon, ada beberapa achievements berhadiah crystal yang bisa kita claim. Menggunakan tiket gratis dan suntikkan crystal di awal, orang-orang hardcore ini melakukan gacha sambil berdo'a. Begitu mendapat karakter yang diinginkan, silakhan bind akunnya ke akun facebook. Kalau belum, silakhan logout, dan login lagi sebagai guest, dan ulang lagi proses sebelumnya. Selamat mengulang.

Masuk ke reviewnya, overall score untuk Honkai Impact 3, sebagai mobile game, gua berikan score 3.6 / 4 Thumbs. Mengingat score google play juga masih tinggi.

Honkai Impact 3

Beberapa poin yang ingin gua bahas yaitu :

Honkai Impact 3

Karakter yang diperkenalkan di sini cukup menarik. Tipikal harem seperti biasa, yaitu semua karakter perempuan punya spesifikasi masing-masing (Tsundere, Kuudere, Deredere, dll.). Karakter favorit gua yaitu Mei Raiden, khususnya Lightning Empress. Bukan cuma sekadar dere dere nya aja, tapi setiap karakter juga berbeda fighting style nya. Contoh, pertama kita akan diperkenalkan pada Kiana Kaslana, yaitu cewek tsundere pengguna dual pistol tapi pistolnya nggak dipake sama sekali. Kedua kita akan dikenalkan dengan Mei, yaitu ninja yang gerakannya superswift. Tergantung selera masing-masing player, karakter favorit setiap orang bisa berbeda-beda.

Honkai Impact 3

Dungeon yang dibagi jadi tiga, dungeon Extra, Story, dan Event. Masih dibagi lagi jadi dungeon co op dan singleplayer. Pembagian begini jadi lebih mudah untuk navigasi, jadi ketika kita mau main dungeon, semua sudah dikelompokkan dalam kategori "Attack". Ada beberapa game mobile yang dungeonnya terpisah satu sama lain, jadi untuk yang belum paham mesti bingung navigasinya.

Honkai Impact 3

Co op, fitur co op yang dihadirkan dalam game ini bisa jadi ajang pamer karakter. Di fitur ini juga gua ketemu orang-orang yang sudah bergelimang karakter kelas A dan S. Kekurangan di fitur ini yaitu nggak ada chat, jadi agak sulit untuk komunikasi satu sama lain, terutama soal komposisi tim yang cuma terdiri dari 3 orang. Kekurangan lainnya menurut gua yaitu access limit nya. Untuk bisa main co op kita harus punya entry pass yang dijatah per hari, dan itu gua rasa akan menghilangkan 'replay value' untuk akun-akun yang sudah bersandar di puncak rantai makanan.

Honkai Impact 3

Interactive menu dengan segala animasinya, dan terutama karakter yang memberikan respon ketika kita sentuh, dan respon yang diberikan berbeda untuk setiap bagian tubuh yang disentuh dan tingkat love nya. Ketika stamina habis, koin habis, dan crystal habis untuk berjudi, kita bisa menghibur diri dengan menyentuh karakter di bagian-bagian yang tidak akan pernah bisa kita sentuh di dunia nyata(?).

Honkai Impact 3

Base, di dalam game ada yang namanya base, fungsinya untuk memeberikan kita penghasilan koin pasif, dan tentu ada juga adventure dimana kita bisa assign karakter-karakter yang nggak dipakai di tim utama untuk pergi mencari resources. Satu hal yang gua bingung, di sini ada option untuk give like, atau commend base orang lain. Masalahnya, base orang dan base kita nggak ada bedanya(?) cuma berbeda level saja, selain itu semua kurang lebih sama persis. Gua nggak tau kalau di server lainnya yang sudah lebih advanced, mungkin ada fitur untuk mendekorasi base? Jadi kita punya alasan solid untuk like base orang lain.

Honkai Impact 3

Screenshot yang masih kurang banget kualitasnya. Game fast paced begini memang susah kalau kita mau ambil screenshot pas momen-momen yang mantap. Contoh kita baru ngekill satu musuh dan Mei Raiden membuat pose yang sangat keren gua pengen pamer ke facebook, tapi sayangnya kualitas screenshotnya masih kurang bagus. Gua punya beberapa contoh screenshot ketika lagi di dungeon, masalahnya di sini yaitu nggak ada fitur zoom in, atau semacamnya jadi bisa lebih jelas kelihatan karakternya.

Honkai Impact 3

Armada, game online tentu nggak komplit tanpa fitur guild, clan, squad, atau apa lah namanya yang fungsinya mengumpulkan beberapa player dalam satu grup. Fungsi aramada di sini, kita bisa unlock armada shop, ada juga hangaar untuk boss invasion bersama rekan seperjuangan, commission untuk reward-reward kecil, dan treasury untuk request item yang kita perlu ke member lain. Selain itu gua masih belum menemukan fungsi lain. Mungkin bisa ditambah fitu seperti Armada skill? Jadi join dengan satu armada bisa memberikan keuntungan yang signifikan selain sekadar reward berupa materi.

Terakhir, berhubung gua juga main Honkai Impact, dan sedang panas-panasnya, akan sangat menyenangkan jika ada temennya. Kebetulan armada gua, Kunoichi sedang ada lowongan kosong, butuh player yang aktif. Level nggak masalah, yang penting aktif, jadi seeU in game.

Kalo lu suka main game mobile, mungkin lu bakal suka game satu ini.

Thursday, February 23, 2017

Top 5 Paladins Champions Who Don't Require Skill

Paladins Champions for Beginners

Easy to Play Champions

 

Paladins Champion

 

Okay so before you're flaming on me, I will admit it that the title is obviously a clickbait. I am currently studying the art of clickbaiting to gain more views. Don't worry, I will put boobs on the thumbnail as well.

So hold your horses, I did say that these champions don't need skill to play with, but what I actually mean is that these champions are perfect for beginners to master before trying out other champions.

First thing first, I love Paladins, and I've been playing it for like, 3 weeks now. If for some reason you want to see my noobness in the game, go and add Axahito as your friend.

Now let's get into the list

1. Tyra

 

Tyra Paladins

 

Don't flame me because I put your bae on the list, the first one on top of that. The reason is, Tyra really one easy champion to play with. Her Q skill throws a freakin molotov and create a puddle of fire that every enemy will try to avoid. This is perfect for beginners who just log on to Paladins  by Hi-Rez. Her F is basically a tank killer which is again, good for beginners. The only downside she has is the fact that she doesn't have any movement skill execpt for her ultimate skill which gives her 40% attack and movement speed, also her rifle will not consume ammo. All you have to do is just pick one nice and comfy spot, then start throwing nades and molotov from that spot. If you're playing in casual mode at least, I'm pretty sure the enemy team won't bother killing you as Tyra cause they don't care. It's just the matter of how good you're to utilize your enemy's ignorance.

Now you may disagree with me, but whatever man, it's my opinion, and of course you have your own opinion as well.

2. Ruckus

 

Ruckus Paladins

 

"What?? But Ruckus requires skill to play! Skill to use a good timing for shield, skill to jump around, skill-bla,blabla...."

Okay, I get it. But there's one thing that makes it really easy to use Ruckus. No need to aim. Ruckus has big guns, especially his ulti. With those guns it doesn't even matter wether you're aiming on one enemy or multiple enemies cause you don't have to worry about ammo and stuff. You do need to have a good timing skill to time Ruckus's shield though. Also, Ruckus is good for beginners to learn roles of the game. Like front line, support, flank, etc. With Ruckus, either themselves or their teammates will force them to stay on the point and doing his job.

3. Viktor

 

Viktor Paladins

 

Now who doesn't know this guy? You've seen him in the tutorial so it doesn't even matter anymore, you already know how to play him. Viktor is also typical classic soldier you usually play in games like Call of Duty and Battlefield, it should be difficult to go wrong with Viktor.

4. Skye

 

Skye Paladins

 

Now if you know me you know that Skye is my bae. I do love Skye, and mainly because her physical appearance.Skye is easy to play and you will be able to kill a lot if you know your role. If you're playing on casual mode, it should be fine using Skye, just play around with your right click and your F, you should be fine. The problem with beginners is they tend to play Skye in the front line. That's completely wrong, unless you are the only one alive in your team and really need to hold the point from the enemy team. But if that's not the situation, then you should go to the back line of the enemy's team and kill their damage dealers.

Kinessa should be your primary target since she's easy to kill and could be dangerous if you let her alive. Other targets should be Viktor, Tyra, theis healers, flankers and finally tanks. Those go in order.

Also, as Skye, when you're invisible, don't try to fight a fight that you can't win. Sometimes maybe you ran into someone while invis-ing to the back line of enemy's team, and they start shooting at you. Depending on who you're facing, but I suggest just stay away. Skye's invis wont gone unless you attack or the duration ends, so it will take a second for you to go invis again after whoever ran into you saw you.

5. Torvald

 

Torvald Paladins

 

Two reasons. One, "wait for my ulti.", and two "I don't know who else to add."


So yeah, those are 5 champions that are easy to play with and recommended for beginners in Paladins. I'm not saying that these champions are shit, or should be nerf-ed or something like that, no. They exist to help beginners getting into the game getting familiar to Paladins meta or some shit. These champions are easy to play, IMHO, but maybe not for you. So leave a comment who's the easiest champion to play, and share this post to your newbie Paladins friend.

*Note : Skye is bae

Monday, February 6, 2017

HYPE, CLICKBAIT DAN BULLSHIT

Judul Clickbait

Hype!!!

 

clickbait

Hmmm... berapa lama? sekitar 6 bulan ngga nyentuh ini blog sama sekali dan jangan tanya.

Tahun 2016 gua nobatkan sebagai tahun penuh hype. Kenapa begitu? Dimulai dari No Man's Sky, Pokemon GO, Re Zero, dan lain-lain yang bikin gua ENEG banget liat timeline facebook.

Orang mudah sekali kena virus hype, dan sebagai orang yang anti mainstream gua benci sekali dengan hype, karena itu post ini kita bahas tentang Hype dan bullshit yang terjadi sepanjang gua menghilang.

No Man's Sky

 

no man's sky

Mungkin lebih cocok disebut "No Man's Game". Sejak trailernya dilihat banyak orang, umat manusia langsung mengelu-elukan game space adventure exploration survival satu ini. Dengan bangganya mempersembahkan quantiliun planet yang dapat dijelajahi di sepanjang game, mereka membangkitkan semangat umat mainstream manusia di bumi.

Hal yang paling gua senang adalah ketika NMS jatuh, yaitu pas dia release. Nggak lama setelah rilis, orang-orang mulai merasakan kejanggalan. Mana multiplayernya? Alah BT banget nunggu pesawat sampe tujuan, lah kok planetnya gitu-gitu aja si??

Ketika orang pada keheranan, gua ketawa, mampus lu, satu hype telah gugur dan gagal menimbulkan kesan di hati umat manusia.

Overwatch

overwatch
"Is this easy mode??" "Nerf this!"
Tau itu catchphrase siapa? oya, itu perempuan di bawah umur yang terjun ke medan perang.

Overwatch sudah mengecewakan gua sejak Blizzard bilang itu berbayar, tapi itu cuma sebagian. Satu karakter tertentu yang bahkan jauh hari sebelum release sudah banyak yang ngidolin. Dva.

Gua ngikutin banyak, banyak banyak banyak cosplayer. Bukan stalking, cuma pengen keep updated aja (jangan tanya). Gua ngga ngitung, tapi yakin sedikitnya ada ratusan cosplayer yang sudah cosplay Dva jauh sebelum Overwatch release.

Ini bullshit, karena mereka cuma cosplay satu karakter tertentu, dan taulah seperti apa cosplayer yang masih merasa dirinya fanpage kecil.

Masalahnya bukan karena gua ngga suka Dva, tapi sebenarnya gua ngga yakin cosplayer-cosplayer itu bahkan mainin Dva. Maksudnya gini, setau gua cosplay itu baiknya kita kenal karakter yang kita perankan, bukan sekadar ngikut hype kemudian inovasi sedikit (contoh: Dva pake pakaian dalam, Dva pake baju renang, Dva ngga pake baju, Dva...).

Gua ingat di BBM suka ada akun-akun palsu yang nawarin foto dan video porno kalo kita beliin dia pulsa. Biasanya dia bakal pasang profil yang menggugah, pelan-pelan makin kebuka fotonya dsbg. Dari cosplayer-cosplayer yang gua lihat ini, rasanya ngga ada bedanya. "if you want the uncensored version, follow me on patreon." dan sebagainya.

Gua bukan menghina cosplayer, tapi gua mengingatkan aja supaya cosplaynya ngga sekadar bullshit, apalagi cuma jadi bahan fap fap orang.

Pokemon GO

pokemon go
Oya, setelah ngomong agak vulgar tadi kita beralih ke old school. Game dengan teknologi Augmented Reality yang mutakhir, game yang disambut oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai usia, Pokemon GO!!!!!1!11

Hadeh, game ini sempet ngehype, dan gila, 6.999.999.999 manusia di bumi mainin game itu (kecuali gua), ngga peduli apa dia tau apa itu pokemon atau ngga. Kebanyakan cuma ikutan hype, dan sampe-sampe menggempar dunia.

Hebatnya lagi, game ini cuma bertahan sekitar 2-3 bulan dan orang-orang kembali ke overwatch dan sun n moon, jadi syukurlah.

Re Zero Bla Bla Bla

re: zero kara hajimaru
Beralih ke anime, gua kecewa sekali dengan ketidakkreatifan penulis-penulis light novel dan fans-fans di Jepang. Pertama, penulis seolah berpikir kalau judul yang puaaaaaaaannnjaaaaanng itu bakal laku, dan kalo genre harem dengan sedikit oppai bakal menarik penggemar dan kenyataannya, benar. Kedua gua kecewa sekali dengan fans di Jepang karena penulis dan produser ngga akan menciptakan kisah-kisah oppai dan harem itu kalo bukan karena itu permintaan fansnya. Perlu diketahui, pasar yang mereka jadikan rujukan adalah pasar di Jepang karena... Jepang.

Khusus Re Zero Bla Bla Bla, bahkan sebelum selesai tayang ribuan cosplayer berbondong-bondong berpose sebagai Emilia, Rem, Ram, Processor, VGA, dsbg. untuk memuaskan hasrat para wibu. Kasus ini mengingatkan gua pada satu waifu yang tidak perlu disebutkan namanya. "Oh, udah banyak yang cosplay Emilia? Oke kita inovasi sedikit, Emilia pake bikini!!!" dan terus, terus, terus, terus.

Re Zero Bla Bla Bla ini buanyak banget yang suka, semua orang bilang itu anime bagus, berkualitas, bla bla bla... hadeh. Hype, sekali lagi itu cuma arus sungai hype yang luar biasa kenceng.

Kimi no Na wa

kimi no na wa
Kimi no Na wa bagus, dan ngga sekadar bullshit, dan gua belum nonton. Gua tanya ke temen gua "ini akhirnya dia orang pacaran ngga?" dia bilang "ngga" dan gua jadi males mau liat.

Kimi no Na wa juga membawa weeb dari yang kacangan sampe yang batangan bersatu untuk memuja penulisnya. Seolah anime yang turun dari langit, 6.999.999.999 manusia di bumi memujanya (kecuali gua). Karena hype yang deras sekali, gua jadi males mau nonton. Ibarat kita mau nonton star wars, kemudian sudah banyak orang yang nonton dan seseorang ceritain ke lu isi filmnya.







Oke jadi itu semua uneg-uneg hype gua. Sebagian mungkin ngga bisa dikategorikan sebagai hype, tapi gua ngga tau apa namanya jadi gua masukin aja.

Judul clickbait? Oh ya, itu buat clickbait aja, namanya aja clickbait.

Tuesday, June 14, 2016

Shipfu Poi~

Top 5 Shipfu by Intion

Top 5 KanColle's Shipfus


Shipfu

Yo, selama beberapa minggu ini kepala gua dipenuhi dengan bisikan-bisikan ghaib dari mendiang Hitler. Dia bilang, "Treten der Kriegsmarine und Sie können Bismarck heiraten." yang artinya "Gabunglah di Kriegsmarine, dan kamu kuizinkan untuk menikahi Bismarck.". Jadi selama berminggu-minggu ini isi kepala gua cuma Bismarck. Bismarck, Bismarck, Bismarck, Prinz Eugen, Bismarck, dll.

Anyway, shipfu yang ditampilkan di sini cuma shipfu yang ada di anime nya aja, soalnya gua masih belum sempet bisa main KanColle karena servernya penuh. Nanti kalo udah bisa baru kita buat yang versi game-nya.

Cara penilaiannya, sebenarnya ini nggak ada urutan tertentu, cuma list Top 5 aja, tapi kriteria yang kita ambil di sini yaitu berdasarkan penampilan fisik. Kalo penampilan fisiknya mainstream, nggak cocok untuk Intion yang anti-mainstream. Kedua yaitu keunikan cara bicaranya. Contoh, Inazuma selalu pake 'Nano-desu' itu termasuk unik. Ketiga yaitu kehebatan kapal (beneran) di zaman perang dulu waktu masih mengabdi pada IJN (Imperial Japan Navy). Oke let's check it out :

1. Destroyer SHIMAKAZE

Shipfu
Langsung nge-gas di awal, Destroyer Shimakaze. Shimakaze ini karakter KanColle kedua yang gua kenal, (yang pertama itu Nagato, tapi dia nggak masuk di list). Sudah jelas, dari seragamnya Shimakaze beda sendiri, itu salah satunya karena Shimakaze itu satu-satunya kapal dalam Shimakaze-class destroyer. Dia nggak punya kakak, nggak punya adek, kapal tunggal. Oh ya, satu-satunya kapal yang punya minion waktu bertarung di laut juga kayaknya cuma Shimakaze, minion-minion yang bantu dia berperang. Nama Shimakaze artinya Shima (pulau) dan Kaze (angin) jadi pulau berangin.







2. Destroyer YUUDACHI

ShipfuAlasan paling jelas gua masukin Yuudachi di list ini adalah karena 'Poi~' nya di setiap kalimat. Entah apa maksudnya, gua pernah baca artikel soal itu tapi malah bingung sendiri karena itu maknanya jatuh ke masalah bahasa. Anyway, penampilan fisik Yuudachi juga nggak mainstream seperti yang lain, apalagi setelah di remodel. Apa yang hebat lagi dari Yuudachi yaitu sejarahnya dia ikut pertempuran Tarakan dan Laut Jawa. Artinya Yuudachi pernah ke Indonesia, poi~. Yuudachi adalah kapal ke 4, dari Shiratsuyu-class destroyer. Nama Yuudachi artinya malam badai (jangan tanya).








3. Battleship YAMATO

ShipfuIni dia favorit gua, Battleship Yamato. Yamato-class battleship adalah battleship terberat sepanjang sejarah PD 2. Sayang sekali adeknya (Musashi) nggak bisa ikutan main di anime-nya. Tapi sebenarnya mengecewakan juga penampilan Yamato di KanColle anime. Meskipun disebut-sebut sebagai 'Strongest Battleship in history' tapi screen time-nya nggak banyak. Okelah karena dia konsumsi banyak bahan bakar dan keberadaan Yamato juga dirahasiakan, tapi karena itu jadi potensi maksimal Yamato nggak keluar, dua-duanya, di anime maupun di sejarah nyata nya. Yamato-class battleship itu adalah satu-satunya battleship yang bisa mengangkut meriam berukuran 46 cm, dan itu lebih besar daripada meriamnya Nagato (41 cm) yang merupakan anggota Big Seven. Nama Yamato diambil dari Pronvsi Yamato. Sepanjang masa beroperasinya, Yamato disembunyikan keberadaannya dari USN (US Navy) supaya nggak ada yang bikin kapal lebih kuat daripada Yamato, bahkan sampe akhir PD 2 pun US masih dapat informasi yang salah tentang Yamato.

4. Battleship KONGOU

Shipfu
Yaay, hahahahaha. Gua nggak tau kenapa kalo denger nama Kongou itu bawaannya seneng, pengen ketawa. Mungkin karena ulah Kongou bersaudara yang lucu di sepanjang anime-nya. Lahir di Inggris sebagai battlecruiser, kemudian dibeli IJN dan dimodifikasi jadi battleship dan dibuatkan adek-adeknya, Hiei, Haruna dan Kirishima. Itulah alasan bahasa Jepang-nya Kongou yang acak-acakan. Dari awal Kongou buka mulut, gua udah bisa tebak seiyuu-nya pasti sama dengan waifu gua yang baru, Karen Kujo, karena bahasa Jepang-nya sama ancurnya. Tapi walaupun begitu enak didengar. Kongou berperan banyak dalam berbagai pertempuran-pertempuran besar di sejarah angkatan laut Jepang, makannya dia karakter yang gampang terkenal. Nama Kongou diambil dari Gunung Kongou, artinya (tidak dapat dihancurkan).




5. Heavy Cruiser ATAGO

ShipfuHehe, nggak menduga kan? Yup, sejak pertama lihat gua langsung jatuh cinta sama Atago, apalagi setelah liat anime-nya. Sayang nggak banyak waktu munculnya, cuma karakter sampingan sih. Oh ya, seiyuu-nya Atago (Touyama Nao) ini sama dengan Kongou, dan juga Chitoge Kirisaki dari Nisekoi. Gua ini anggota dari persatuan resmi #TeamChitoge, jadi tentu saja Atago masuk. Atago adalah kapal kedua dari Takao-class heavy cruiser, artinya dia adeknya Takao. Hal yang gua suka dari Atago yaitu (nggak ada hubungannya dengan kapal yang beneran) oppainya, wajahnya yang imut walaupun tingginya jauh di atas gua, rambut pirangnya. Atago nggak banyak bertempur dalam pertempuran-pertempuran besar, dia ditenggelamkan kapal selam USN di sekitar pinoy. Nama Atago diambil dari Gunung Atago. Soal penampilan fisik sebenarnya adeknya Atago, Maya dan Chokai berpenampilan lebih anti-ainstream, tapi sayang mereka nggak masuk di anime-nya. Kalo kakaknya, Takao itu kurang menarik, ya sih cantik, tapi rada mainstream.


Oke jadi itu adalah Top5 Shipfus dari Intion, gimana? Bagus nggak? Mungkin ada beberapa fakta yang salah gua sebutkan? Tolong diperbaiki di komen. Terus, gua mau ngasih alasan kenapa main character, Special Type Destroyer Fubuki dan Battleship Dreadnought Nagato nggak masuk di list ini. Simpel sih, alsannya karena Fubuki itu terlalu mainstream sebagai karakter utama. Cheerful, semangat, penuh harapan, pekerja keras, pokoknya terlalu mencerminkan karakter utama banget karena perkembangan karakternya paling jauh. Kemudian kalo Nagato, itu karena gua iri, Nagato bisa masuk Big Seven dengan meriam 41 cm tapi Yamato nggak masuk Big Seven dengan 46 cm (beda kelas), udah gitu meskipun mereka sendiri yang menyebutkan kalo Yamato itu battleship paling kuat sepanjang sejarah, tapi yang dapat spotlight ya Nagato, jadi ya... iri.

Images from myanimelist.net

Saturday, May 28, 2016

How to : Make a Dating Simulator Interesting [ENGLISH]

Game Review : HuniePop

HuniePop Review


HuniePop


HuniePop (2015) is a dating simulator. But unlike common dating sim which usually took the form of Visual Novel, HuniePop, on the other hand is a puzzle games, with tits. So this is an eroge, I hope you guys already above 18, otherwise I must ask you to leave.


HuniePop


HuniePop, an amazing dating sim, because there's not much to read, and it has a gameplay.

HuniePopThe Rewards the player will be getting after completing a puzzle challenge which getting harder everytime (literally) are really promising, especially for boys. Boys will not ressist some titties, and they;ll work hard for it, and that's what the developer used as their advantage on selling this game. Titties are the best selling point for boys target costumer, the gameplay is actually very classic, combined with dating sim elements, but with boobs on the table, we're on.

Secrets, you might think you're already at a class of a playboy once you conquered all the girls. But, it's not the end yet. The story continues, just when you finished banging the last girl, the new one will come, and so on until total 12 girls. So prepare your tissue for this one.

HuniePop
Difficulty is getting harder (as well as your thing) as you progress through the game. This will make you work harder to get those promised titties, if only companies used this method to motivate their workers, I'm pretty sure the world will be a better place :P

Voice Acting in this game is awesome, every dialogue is fully voiced by somewhat sexy voice. On normal dating sim, usually only several dialogue containing the main story line that's voiced by the VA, but in HuniePop's case, feel that various sexy to cute voices of those girls.

Art, this game's not using Unreal Engine 4 latest graphic, but that's my point. The art in this game is simple, just anime style arts and simple interface, no need such a graphic and jiggle physics to bring in costumers. This might become an advice for game developers, especially mobile games. Just simplify your game's graphic and art, buat make the gameplay, story, characters interesting.

Characters in HuniePop have their own personalities. It helps you pick who's the one you like most and make her your first. The characters dialogue also interesting, though they'll be repeating the same dialogue once you've heard evach of their dialogue, but there're 12 girls, 12 different set of dialogues will keep you occupied for an amount of time.

HuniePopA little tips from Intion for when you're reaching the end of the game and feels like this shit is just impossible, don't worry, I got it covered. Even if  you're already beat the whole game, and just in case you have a free time and want to see them ol' anime titties while doing your thing with tissue, this tips might become useful. Okay, this is an item build for your late game dates, because it will so much harder compared to the earlier ones. First, you have to fill up your date gifts with Bell / Joy items, cause they'll expand your chance to accumulate points. Second, you may want to fill them with some Passion items, the higher the passion, the higher points you'll get for each pair. Last one is probably an item (optional) that adds whichever trait the girl you're dating prevers, if it's Talent, then use talent item, and when you're dating other girl, change it with the one they prefer.


HuniePop


I guess that's all I have for HuniePop, overall this is a very awesome game that will took your time is you're alone at home. I'm strongly not recommending this to girls. The weakness of this game I think is the items are too limited and keep looping non stop. That might help players who accidentaly skipped a good item, but for some other players, it's just the same item again and again. Score from Intion for HuniePop : 3 / 4 Thumbs.

Images from steam

Tuesday, May 24, 2016

Cookie Clicker Bikin Nagih!

Potion Maker Review

Game Review : Potion Maker (Android)


Potion Maker


Potion MakerPotion MakerPotion Maker, game android keluaran Sinsiroad. Sebenarnya nggak lebih dari sekedar Cookie Clicker. Tapi karena beberapa alasan, game ini cukup nagih. Intion akan membahas beberapa alasan itu.

Potion MakerPotion MakerKawaii Character, salah satu nilai jual dari sebuah game adalah karakternya, dan Potion Maker sudah membabat habis poin itu. Karakter utamanya, Pio dan Tia, bukan cuma kawaii dan sexy aja, tapi alur cerita yang mengantar mereka juga bagus, walaupun cuma secuil. Ada juga karakter-karakter sampingan yang suka ngasih quest yang nggak kalah menantang jempol. Satu hal lagi yang nggak kalah penting, yaitu kostum yang bisa dibeli di shop. Meskipun kebanyakan harus dibeli dengan ruby, yang mana mengarah ke cash shop, tapi kalau sabar ngumpulin ruby setiap hari lama-lama juga dapet.

Portable, gameplay yang nggak rumit membuat Potion Maker jadi gampang untuk dimainkan kapan saja dimana saja. Mungkin lagi nunggu kereta yang selalu telat, bisa sambil main game ini, atau nunggu kereta antri masuk stasiun, bisa main game ini (curhat).

Potion MakerPotion MakerEvent, ini adalah nilai plus untuk Potion Maker, karena normalnya game cookie clicker selesai ketika kita bisa menghasilkan cookie per detik dengan jumlah yang luar biasa. Untuk Potion Maker, ya, mungkin hal itu bisa dicapai dengan menggunakan kucing yang jumlah pemakaiannya terbatas. Tapi Potion Maker bukan cookie clicker biasa, dengan berbagai event yang diupdate secara random, jadi walaupun upgrade sudah mentok semua, tetap ada alasan untuk main. Terlebih lagi, hadiah dari eventnya itu loh, kostum baru dan fairy. Hadiah event itu sendiri aja sudah bisa mempertahankan game ini tetap terinstall. 

Potion MakerPotion MakerPower Up yang membantu dan dapetinnya nggak mustahil. Kadang kita main endless runner game, dan ketika dalam run, senang sekali dapetin power up karena bisa mempermudah run, dapetin banyak score, dan koin untuk dibelanjakan. Sayangnya, game seperti itu orientasinya ke cash shop, wajarlah. Tapi tidak begitu dengan Potion Maker. Ya, power ups bisa dibeli di cash shop, tapi juga bisa didapatkan dari quest, dan questnya juga nggak susah-susah amat. Tips dari Intion, cara menggunakan power up dengan efektif dan mendapatkan keuntungan maksimal : Pertama, dapatkan power up shield, tumpuk sebanyak-banyaknya dengan nyeleasikan quest dari Claire atau Neet. Kedua, kalau shield udah numpuk, pasang satu ingredient paling mahal yang ada, dan mulai pencetin ingredients sampe jempol merah. Pake bantuan kucing biar lebih cepat. Kalau sudah sampai di harga yang diinginkan (misal : 1.000.000), baru dienchance. Dengan adanya shield, apalagi kalau ditumpuk banyak, nggak perlu khawatir bakal gagal. Lakukan terus sampai shield-nya habis, baru mulai quest lagi.

Oke, itu dia yang bisa direview dari Potion Maker. Kekurangan game ini ya mungkin terlalu terbatas, seperti upgradenya, dan cara dapetin ruby yang cuma bisa satu kali sehari, tapi itu cuma masalah trivial. Overall, score Intion untuk Potion Maker : 2.6 / 4 Thumbs.


Cookie Clicker Bikin Nagih!

Potion Maker Review

Game Review : Potion Maker (Android)


Potion Maker


Potion MakerPotion MakerPotion Maker, game android keluaran Sinsiroad. Sebenarnya nggak lebih dari sekedar Cookie Clicker. Tapi karena beberapa alasan, game ini cukup nagih. Intion akan membahas beberapa alasan itu.

Potion MakerPotion MakerKawaii Character, salah satu nilai jual dari sebuah game adalah karakternya, dan Potion Maker sudah membabat habis poin itu. Karakter utamanya, Pio dan Tia, bukan cuma kawaii dan sexy aja, tapi alur cerita yang mengantar mereka juga bagus, walaupun cuma secuil. Ada juga karakter-karakter sampingan yang suka ngasih quest yang nggak kalah menantang jempol. Satu hal lagi yang nggak kalah penting, yaitu kostum yang bisa dibeli di shop. Meskipun kebanyakan harus dibeli dengan ruby, yang mana mengarah ke cash shop, tapi kalau sabar ngumpulin ruby setiap hari lama-lama juga dapet.

Portable, gameplay yang nggak rumit membuat Potion Maker jadi gampang untuk dimainkan kapan saja dimana saja. Mungkin lagi nunggu kereta yang selalu telat, bisa sambil main game ini, atau nunggu kereta antri masuk stasiun, bisa main game ini (curhat).

Potion MakerPotion MakerEvent, ini adalah nilai plus untuk Potion Maker, karena normalnya game cookie clicker selesai ketika kita bisa menghasilkan cookie per detik dengan jumlah yang luar biasa. Untuk Potion Maker, ya, mungkin hal itu bisa dicapai dengan menggunakan kucing yang jumlah pemakaiannya terbatas. Tapi Potion Maker bukan cookie clicker biasa, dengan berbagai event yang diupdate secara random, jadi walaupun upgrade sudah mentok semua, tetap ada alasan untuk main. Terlebih lagi, hadiah dari eventnya itu loh, kostum baru dan fairy. Hadiah event itu sendiri aja sudah bisa mempertahankan game ini tetap terinstall. 

Potion MakerPotion MakerPower Up yang membantu dan dapetinnya nggak mustahil. Kadang kita main endless runner game, dan ketika dalam run, senang sekali dapetin power up karena bisa mempermudah run, dapetin banyak score, dan koin untuk dibelanjakan. Sayangnya, game seperti itu orientasinya ke cash shop, wajarlah. Tapi tidak begitu dengan Potion Maker. Ya, power ups bisa dibeli di cash shop, tapi juga bisa didapatkan dari quest, dan questnya juga nggak susah-susah amat. Tips dari Intion, cara menggunakan power up dengan efektif dan mendapatkan keuntungan maksimal : Pertama, dapatkan power up shield, tumpuk sebanyak-banyaknya dengan nyeleasikan quest dari Claire atau Neet. Kedua, kalau shield udah numpuk, pasang satu ingredient paling mahal yang ada, dan mulai pencetin ingredients sampe jempol merah. Pake bantuan kucing biar lebih cepat. Kalau sudah sampai di harga yang diinginkan (misal : 1.000.000), baru dienchance. Dengan adanya shield, apalagi kalau ditumpuk banyak, nggak perlu khawatir bakal gagal. Lakukan terus sampai shield-nya habis, baru mulai quest lagi.

Oke, itu dia yang bisa direview dari Potion Maker. Kekurangan game ini ya mungkin terlalu terbatas, seperti upgradenya, dan cara dapetin ruby yang cuma bisa satu kali sehari, tapi itu cuma masalah trivial. Overall, score Intion untuk Potion Maker : 2.6 / 4 Thumbs.