Thursday, July 17, 2014

Kilanait

Virtual novel - Kilanait

 Kilanait : Prolouge

"Cih, ginjalnya kena." decih seorang pemuda dengan topeng sebatas mata berwarna hitam serta topeng ski yang menutupi wajahnya.
"Hah? Kena? Lu gimana sih, harusnya lu hati-hati dong!" kesal seorang pemuda bertopeng ski.
"Gimana hatinya?" tanya seorang gadis dengan topeng yang menyerupai kupu-kupu berwana putih dengan tenang.
"Gak kena sih, cuma ada kerusakan sedikit. Hm, mungkin karna dia suka minum-minum?" tanya sang pemuda bertopeng hitam entah pada siapa.
"Kalau gitu kita cuma bisa dapet sekitar US$ 130.000 sampai US$ 145.000 doang dong?" tanya pemuda bertopeng ski.
"Segitu juga cukup untuk dibagi berdua." kata sang gadis.
"Tu-tunggu! Berdua?! Gue enggak?!" teriakan panik terdengar dari pemuda bertopeng hitam.
"Gak usah! Lu kan udah ngerusak organ yang harga jualnya paling tinggi." kata pemuda bertopeng ski sarkastis.
"Oh, ayolah. Gue janji lain kali gue bakal hati-hati." kata pemuda bertopeng hitam memohon.
Sang gadis tampak menimang-nimang sebentar sementara sang pemuda bertopeng ski memasukan hati kedalam sebuah box pendingin agar tetap bisa digunakan untuk beberapa jam kedepan. Pemuda bertopeng hitam yang mengajukan janji agak sedikit takut dengan keputusan yang akan dikeluarkan sang ketua.
"Kalau kamu bisa ngasih aku tengkorak lengkap dengan giginya mungkin aku bakal ngasih kamu US$ 1000." sebuah keputusan keluar dari bibir tipis sang gadis.
"Teng-ko-rak? Gimana motongnya?" tanya sang pemuda bertopeng hitam kaget.
"Itu sih terserah kamu. Aku mau pulang duluan, capek. Sisanya kalian yang urus ya. Bye." kata sang gadis a.k.a ketua mengundurkan diri.
"Mau dapet jatah gak? Kalau mau buruan. Bentar lagi gue mau ke tempat transaksi nih!" kata pemuda bertopeng ski tak sabaran.
"Terus yang bersihin 'sampah'nya gue gitu?!"
"Iya. Udah buruan, gue tinggal nih!"
"Iya, iya bentar." kata sang pemuda bertopeng hitam mengalah.
Setelah mendapatkan bagian tengkorak, pemuda bertopeng hitam langsung menyerahkannya kepada rekannnya untuk diuangkan.
"Hah, tinggal bersih-bersih habis itu pulang deh!" kata pemuda bertopeng hitam tampak lelah. "Ah dasar, mentang-mentang ketua dia bisa nyantai-nyantai dan dapet duit paling banyak gitu?! Sial! Padahal gue udah janji mau traktir bocah-bocah di sekolah besok. Hah, dunia memang kejam."
Usai menyelesaikan tugasnya ia langsung pulang ke rumah tak lupa berganti pakaian dari kaos hitam dan jubah hitam serta celana hitam menjadi kaos berwarna hijau dan celana coklat selutut -pakaian yang dikenakannya sebelum beraksi.
.
.
.
Hai! Aku balik lagi dengan cerita baru~ Kali ini dengan tema crime (mungkin). Hope you like it! :D

Sunday, July 13, 2014

Anime Review : Strike the Blood

Strike the Blood Review

Anime Review : Strike the Blood (24 episode)

Anime Review : Strike the Blood

Strike the Blood (2013). Njirr nih anime.. Fuuuh..
Anime Review : Strike the BloodBaru selesai nonton. Bukan nangis, bukan marah. Tapi entah apa rasanya setelah nonton ini anime. Walaupun sempet kepotong 2 minggu, tapi tetep aja feelingnya masuk. Soal ceritanya sendiri sih ya... OK. Cewek-ceweknya juga lumayan untuk ecchi, walaupun nggak bisa menyentuh ekornya Highschool DxD sedikitpun. Tapi bukan fanservice yang gua cari. Awalnya penasaran dengan anime ini adalah karena vampirenya. Dan begitu menemukan vampire yang badass, baru gua putuskan untuk nonton series ini. Nggak banyak yang bisa gua komentarin setelah selesai nonton anime ini. Mungkin ada beberapa episode yang nggak nyambung. Dan fanservice yang diganggu cahaya, entah itu dari yang nge-sub, atau memang dari sana. Overall, anime ini bagus, ceritanya OK, fanservicenya kurang, romance nya juga boleh diacungin jempol. Seharusnya overall score untuk Strike the Blood adalah 3.6/4 Thumbs. Disebut juga "OK". Alasan gua ngasih rating ini, karena endingnya, yang bikin gua bener-bener penasaran, dan cukup mindfuck juga. Review lebih lanjut dibahas di Character Review.

Character Review

Anime Review : Strike the Blood

Akatsuki Kojou, selaku tokoh utama, seorang vampire yang juga progenitor keempat, (gua sendiri nggak ngerti apa itu progenitor). Kojou ini lumayan badass, walaupun kebanyakan aksi kerennya diblokir sama Yukina yang bermain sebagai "pemantau"nya, merangkap pacar dan adik. Sebagai karakter badass, sebenernya Kojou sendiri sudah bagus, dengan signature linenya "Mulai sekarang, ini pertarunganku!". Dan pada saat itu juga kekuatannya sudah mantap, dan dipastikan bisa mengalahkan musuh. Tapi sayangnya aksi badass Kojou di blokir sama Yukina itu dengan menyahut "tidak senpai, ini pertarungan kita!" tepat setelah Kojou menyerukan signature linenya. Score untuk Akatsuki Kojou : A.

Anime Review : Strike the Blood
Himeragi Yukina, pemantau yang sekaligus adik dan pacar Kojou ini, entah gua saja atau memang dia ini agak lebay ya? Maksudnya, anak ini selalu membeberkan kalau dia ini pemantau nya Kojou. Signature linenya, "bagaimanapun, aku pemantaumu", "senpai benar-benar tidak senonoh!", dan yang paling mengganggu, "tidak senpai, ini pertarungan kita!". Saking pakemnya dengan trade mark, dia selalu aja ngomong kalimat-kalimat signaturenya itu, sehingga membuat gadis manis, imut, dan sexy satu ini jadi terlihat membosankan atau, yaah menyebalkan. Tapi hey, opini orang kan beda-beda. Score untuk Himeragi Yukina : B+.

Anime Review : Strike the BloodAiba Asagi, boleh dibilang, ini karakter cewek kesukaan gua di sepanjang seri. Entah bagaimana, pokoknya gua suka aja sama cewek satu ini. Dalam animenya, seorang hacker perempuan, sedikit nonsense sebenarnya. Aiba punya personal assistance berwujud software yang bernama Mogwai, yang siapa dia sebenarnya akan terungkap di akhir anime. Agak jengkel juga sebenernya ngeliat tingkah laku Aiba yang suka sama Kojou, tapi tsundere nya kuat. Banyak yang nggak suka sama Aiba di forum luar negeri. Menurut gua, yang bikin Aiba jelek, karena dia nggak ada kesempatan untuk jadi keren. Maksudnya, sama seperti badass action block nya Kojou, Aiba nggak punya kesempatan untuk ber romance ria dengan Kojou sebagaimana Yukina. Perannya tampil dalam layar juga nggak begitu mendukung untuk bisa dibilang karakter mantap. Score untuk Aiba Asagi : A-.


Anime Review : Strike the Blood
Motoki Yaze, orang ini cool, keren, dan aneh juga. Entah apa rolenya dalam anime ini, tapi dia sering muncul di sekitar TKP, dan terlihat seperti dia ada koneksi dengan orang penting. Kekuatannya semacam angin begitu? Dan nggak alami seperti punya Kojou. Dia juga bisa mendengarkan suara dari jarak yang sangat jauh lewat headphone yang selalu dikalunginnya. Karakter ini sebenernya bisa mendongkrak rating untuk Strike the Blood kalau dia diberi durasi tampil lebih banyak mungkin? Score untuk Motoki Yaze : A.






Anime Review : Strike the Blood

Minamiya Natsuki, wizard of void ini kawaiinya luar biasa walaupun seorang kuudere. Wajahnya sedikit mengingatkan dengan waifu pertama gua, Mio Akiyama. Walaupun jenis loli, tapi Natsuki ini badass juga, Bahkan lebih badass dari Kojou mungkin. Tapi mau bagaimanapun, badassnya Natsuki ini keluar, nggak kayak badassnya Kojou yang selalu di block sama Yukina. Loli keren Natsuki ini sempat juga dikalahkan sebenernya. Tapi kekalahan itu seolah sudah dia prediksi, sehingga teratasi dengan mudah olehnya. Score untuk Minamiya Natsuki : A.

Akatsuki Nagisa, adiknya Kojou. Adik sungguhannya, bukan yang adik-adikan seperti Yukina. Okelah kalau ada yang bilang cewek ini imut. Sifat tsun-deredere nya menonjol banget, dan kelakuan nggak sopan dengan manggil kakaknya dengan nama terangnya itu agak gua nggak suka sebenernya, sama seperti tokoh perempuan utama dalam Oreimo.
Anime Review : Strike the Blood
Perempuan ini aneh, kadang ketika keadaan membingungkan, dia datang, dan seolah kerasukan begitu. Dan tiba-tiba dia jadi orang yang serba tau mengenai progenitor ke-4. Entah apa yang merasuki, mungkin ada yang bisa jelaskan di komen? Score untuk Akatsuki Nagisa : B.





Anime Review : Strike the Blood





Kirasaka Sayaka, cewek ini hot sih, yaah, cabe panas lah. Perannya nggak terlalu berguna selain membangkitkan familiarnya Kojou. Cewek satu ini sepertinya khusus untuk fanservie, dimana dia selalu jadi korban sentuhan ecchi anime nya. Nggak terlalu bagus sebenernya karakter ini sebagai war dancer, dan teman akrab Yukina. Seandainya dia bisa lebih diterangkan lagi, di highlight lagi dalam animenya, pasti bisa lebih mantap nih karakter sexy. Score untuk Kirasaka Sayaka : B+.

Thursday, July 10, 2014

Game Review : Tomb Raider 2013

Tomb Raider Reboot

Game Review : Tomb Raider

Game Review : Tomb Raider 2013

Survivor is born, Tomb Raider (2013), bukan sebuah game yang gua bahkan pernah berfikir untuk mainkan, tapi berhubung nggak ada game lain yang lebih murah, apa boleh buat. Tapi bukan suatu yang sia-sia juga ngambil Tomb Raider ini, secara graphicnya yang menyegarkan mata walaupun mata gua bintitan.
Game Review : Tomb Raider 2013
Datangnya Square Enix dalam pembuatan Tomb Raider Reboot ini alhasil mengevolusikan graphic Tomb Raider 1996 jadi Tomb Raider 2013. Dan terutama jumlah pixel yang terdapat pada bukit yang dibalut tanktop birunya Lara Croft, hehe... Anyway, gameplaynya biasa, W,A,S,D, klik kanan aim, klik kiri nembak, mouse middle untuk special shot, shift dodge attack, F melee attack, E use item, esc pause, dsbg. Ada sistem skill juga yang bisa diupgrade tiap kita naik level dan mendapatkan 1 skill point. Meskipun begitu, tapi rasanya skill kurang berpengaruh dalam game ini. Hal yang lebih berpengaruh adalah weapon upgrade dengan menggunakan savage yang ditemukan disepanjang jalan. Dalam Tomb Raider ini, kita memiliki banyak pilihan jalan. Selain 'main road' yang memang harus kita ikuti untuk keberhasilan questnya, ada juga jalan untuk ke berbagai Tomb, seperti judulnya, "Tomb Raider", Lara juga mendatangi beberapa Tomb yang terdapat di sepanjang main quest. Storyline, nggak nyangka juga kalo ini game setengah horror. Dari awalnya melawan manusia-manusia biasa juga, sampai terakhirnya melawan pasukan iblis Jepang dari Yamatai, dan itu MENEGANGKAN. Adanya mode stealth sebenarnya cukup membantu, kita bisa bersembunyi membunuh satu persatu musuh tanpa ada perlawanan. Anyway, penilaian Intion untuk Tomb Raider Reboot :

Graphic Quality : 4/4 Thumbs (square enix memberikan sentuhan khas nya)
Gameplay : 3.5/4 Thumbs (gameplaynya bagus)
Storyline : 4/4 Thumbs (ceritanya panjang)
Overall : 3.8/4 Thumbs (TOP(y))

Game Review : Tomb Raider 2013

Tomb Raider SR
Deadpool Review