Anime Review : Hai to Gensou no Grimgar
Hai to Gensou no Grimgar
Hai to Gensou no Grimgar (2016) by A - 1 Pictures. Hmm, gua belum cek dengan pasti LN-nya, tapi entah kenapa gua bisa yakin kalo pengantaran novelnya jelek. Kenapa? Kalo penulis mungkin ngerti, ketika novel dibuat jadi animasi itu kan harus dibayangkan dulu seperti apa scene-nya, karakternya, dll. Dalam Grimgar, art nya bagus, unique, tapi sayangnya animasi yang ditampilin di anime nya itu banyak yang nggak perlu. Maksudnya ya karena pengantaran novelnya jelek, jadi ketika dianimasikan jadi bingung bagian mana yang perlu dianimasikan dan bagian mana yang nggak. 12 episode itu nggak panjang, dan animatornya harus menyesuaikan LN untuk dijadikan animasi, tapi dalam kasus Grimgar (dan beberapa anime lain), mereka maksa masukin hal-hal yang nggak perlu dianimasikan ke dalam animenya, mungkin untuk menuhin durasi. Gua nggak bisa sebutin contohnya karena males, tapi kalo diperhatiin pasti ada kok scene yang rasanya nggak perlu dianimasikan. Tapi nggak selamanya animasinya buruk, scene fightingnya bagus, special effectnya bagus, cuma itu tadi, packagingnya yang dipaksa. Gua tadi bilang pengantaran LN-nya jelek, tapi gua 100% yakin kalo Hai to Gensou no Grimgar itu jauh lebih bagus kalo dikonsumsi sebagai Light Novel daripada anime. Gua sebenarnya kurang yakin juga apa ini serial animasi atau AMV karena jumlah soundtrack yang gua ga bisa dan ga mau ngitung. Setiap episode deh, pasti ada soundtrack baru lagi. Kekurangan lainnya lagi yaitu di Manato. Siapa yang nangis ketika [SPOILER] Manato mati? Gua sih nggak. Manato mati di awal, dan kalo bagi gua, feelingnya belom kerasa. Mereka dengan nggak jelas masuk ke Grimgar, tiba-tiba jadi temen baik dan tiba-tiba mati satu. Kalo bagi para tokoh mungkin ia feelingnya masuk, tapi bagi penonton mungkin nggak, karena durasinya masih pendek, dan lagi nggak banyak juga scene yang emosional tentang Manato selain melalui PoV MC nya, karena gua yakin novelnya pake First Person. Dunia Grimgar masih abu-abu, nggak jelas, tiba-tiba begini, tau-tau begitu, mungkin di LN-nya di kemudian volume dijelaskan, tapi nggak ada waktu untuk menjelaskan di animenya. Gua asumsikan ini adalah salah satu cerita yang mengadopsi SAO, dan mencoba bikin atmosfir RPG. Tapi sayangnya, SAO itu jelas dunia RPG nya, sementara Grimgar seperti gua bilang, masih abu-abu dan nggak ada cukup episode untuk menjelaskan. Haruskah level kecil ngelawan goblin? Katanya goblin paling lemah, kok susah amat lawannya? Siapa aja yang masuk ke Grimgar? Apa orang-orang yang lain itu player juga atau cuma NPC? Terlalu banyak pertanyaan, terlalu sedikit episode. Score untuk Hai to Gensou no Grimgar : 2.6 / 4 Thumbs.
Character Review
Manato, voiced by Shimazaki Nobunaga. Karakter yang terlalu diworship. Itu aja, personality-nya ok, tapi sebenarnya gua menaruh kecurigaan sama orang ini dari awal, gua emang nggak suka karakter yang baiknya keterlaluan, termasuk karakter utama. Untung matinya cepet. Score : B.
Haruhiro, voiced by Hosoya Yoshimasa. Nggak jarang MC yang memilih jadi rogue dari awal. Haruhiro jadi thief, unsuer RPG nya sudah dikeluarkan dari awal, tapi mereka (penulis) nggak mau jujur kalo ini sbenernya game RPG. Seenggaknya berikan penjelasan sedikit tentang Grimgar di awal, masalah di sini yaitu sudut pandangnya Haruhiro. LN nya ngambil sudut pandang pasti dari Haruhiro (mayoritas), jadi apa yang diketahui sama Haruhiro, ya itulah yang dikasih liat ke penonton. Sebagai MC, okelah gua nggak banyak protes, Haruhiro juga OK kok, nggak lemah-lemah amat, indecisive itu sudah jadi ciri khas semua MC, kemudian terlalu baik juga nggak, bodoh mungkin iya. Score : A-.
Ranta, voiced by Yohino Hiroyuki. Karakter badut, tapi payah. Bukan kemampuan bertarungnya, tapi jokesnya. Ini salah satu kelemahan Hai to Gensou no Grimgar yang mau gua bahas di Ranta, yaitu bad jokes placement. Penempatan joke yang nggak tepat timingnya akhirnya cuma makan durasi. Score : B.
Yume, voiced by Komatsu Mikako. Perempuan ini alasan gua ganti judul Hai to Gensou no Grimgar jadi Grimgar : Pussies Grouped Together to Fight other Pussies + Ass and Boobs Edition! Lagi-lagi, kelemahan dari anime ini yaitu kebanyakan fanservice yang nggak perlu, apalagi mengingat genrenya. Mungkin gua ngerti, maksud dari penempatan fanservice di awal-awal itu untuk menarik penonton, tapi sayang bagi gua itu mengganggu. Sebagai genre Action, Adventure Grimgar menyuguhkan fanservice yang overdose, mending dibuat jadi Ecchi sekalian gitu. Alasan gua ngebahas ini di Yume adalah karena Yume salah satu kontributornya. Kalo personality wise, Yume harusnya jadi salah satu karakter favorite gua, dua juga yang bikin gua mengira kalo bakal ada romance, namun kenyataannya nggak. Oh ya, [SPOILER] ada Kirito x Asuna resemblance di sini antara Haruhiro dan Yume, dan yang gua maksud bener-bener Kirito x Asuna resemblance. Tau pas mereka ngelawan bos pertama di SAO? Selamat datang kembali. Score : A-.
Shihoru, voiced by Terui Haruka. Ini dia primadonyanya Grimgar, mungkin kalo nggak ada dia jadi sedikit yang nonton. Penyumbang fanservice juga, tapi nggak diberikan spotlight, bahkan ketika Manato mati, padahal semua tau kalo dia suka sama Manato. Score : B.
Merry, voiced by Anzai Chika. Waktu Merry pertama dateng, dia bertindak profesional dengan nggak mengobati luka-luka kecil. Itu tindakan profesional untuk menghemat mana, tapi karakter-karakter bloon lainnya maksa dia untuk bertindak seperti 'mantan' mereka, Manato. Masa lalunya Merry juga pahit, jadi wajar kalo dia mengantisipasi itu terulang lagi, dan pastinya trauma ada. Proses Haruhiro melunakkan Merry gua bisa kasih jari kelingking lah, tapi nggak jempol (setidaknya bukan jari tengah). Score : A-.
Moguzo, voiced by Ochiai Fukushi. Karakter favorit gua karena bakatnya ngukir figure dari kayu. Nggak banyak peran, tapi ikut jadi karakter utama. Gua nggak bisa bilang banyak sih karena dia sendiri nggak banyak spotlight, tapi yang jelas dia karakter favorit gua karena tindakannya yang logis, nggak emosional. Score : A-.
Images from myanimelist.net