Monday, October 23, 2017

KEMANA BINTANGNYA???

Anime Review : Sousei no Onmyouji

Twin Star Exorcist



AAARGGH!!!

GUA BANGKIT DARI KUBUR!!

Sousei no Onmyuji (2016) by TV Tokyo. Tipikal anime dari TV Tokyo, langsung booming meledak di seluruh belahan dada dunia. Jauh-jauh hari sebelum ada berita soal animenya, gua sudah baca manganya dan ketika berita itu muncul gua sedang dalam masa menunggu chapter manganya numpuk buat dibaca, tapi kemudian anime nya muncul jadilah gua menunggu lagi untuk anime nya finished airing. Ketika selesai airing, cukup kaget juga melihat jumlah episode yang superior begitu (50 episode). Sepeninggal gua, manga nya masih sampai chapter 30-an, apa cukup story nya dibuat 50 episode? Jawabannya jelas, filler.

Waktu pertama kali baca manganya, gua salut banget karena tahun-tahun ini jarang sekali ada cerita action-romance yang 'living up to expectation'. Komposisi romance dan actionnya pas. Poin besar ini juga dibawa ke animenya, namun dengan sedikit racikan yang salah.

Mulai dari episode 1 - 20 an itu masih nyaman, dimana alurnya masih ikutin manga. Tapi episode 20+ mulai ceritanya jadi janggal. [SPOILER ALERT] Pasangan Benio-Rokura berhasil menemukan jurus ultimate yang hanya bisa dilakukan mereka berdua, yaitu "RESONANCE". Oke, jurus ini kuat dan bisa ngabisin musuh, tapi kenapa harus dispam? Serius, selama 30 episode yang dilakukan pasangan ini cuma spam kata "RESONANCE". Ini yang bikin gua hampir ketiduran pas marathon episdoe 20 - 50 nya.

Buat yang belum nonton, episode 20 - 45 an itu mimpi buruk. Toh gua akuin, endingnya bagus, gua suka, jadi Sousei no Onmyouji dapat score 3.0/4 Thumbs.

Hal yang lebih menyedihkan lagi, ketika gua cek, popularitas SnO turun hingga covernya bahkan tidak terlihat lagi di halaman utama. Kemana bintangnya?

CHARACTER REVIEW


Enmadou RokuroEnmadou Rokuro, disuarai oleh Natsuki Hanae. Rokuro itu karakter utamanya, dan karakternya ngga berubah dari manga ke anime, bagus. Gua suka masa lalunya Rokuro, bener-bener memberikan depth untuk karakternya. Sayangnya sifat pemaafnya ngga bisa gua maafin. Ini juga yang buat seriesnya turun dari 3.2 ke 3.0, yaitu karena villain recycling. Ini umum terjadi dalam anime-anime yang punya episode berpuluh-puluh hingga ratusan (Fairy Tail). Villain recycling menunjukkan kalau author tidak konsisten, apalagi setelah villain tersebut sudah dihajar habis-habisan sebelumnya. Well, itu bukan salah Rokuro, dia tetep dapet nilai A.








Benio AdashinoBenio Adashino, disuarai oleh Megumi Han. Benio juga salah satu karakter yang bagus. Gua suka tekadnya untuk matiin musuh meskipun mengorbankan sebagian dirinya. Sayang sekali Benio punya segudang karakter-karakter perusak suasana, seperti familiarnya yang entah siapa namanya. Di manga seinget gua Benio ngga punya familiar yang rusuh, kalaupun ada dia nggak rusuh. Benio sendiri dapet A, tapi familiarnya?












Otomi MayuraOtomi Mayura, disuarai oleh Yuu Serizawa. Perempuan paling kasihan dalam sejarah anime bagi gua. Dia kehilangan Rokuro, dia berubah jadi Kegare, dia ngga berbakat jadi onmyouji... hadeh, kesedihan-kesedihan aja yang menghampiri perempuan satu ini. Walaupun dia memang dapat jodohnya sendiri, tapi 50 episode ngga cukup untuk membuat Mayura bahagia. Sayangnya score B+ harus bikin Mayura tambah sedih.












Kinako, sampah. F.

Saturday, February 25, 2017

SHINGEKI NO KYOJIN COPY???

Anime Review : Koutetsujou no Kabaneri

Kabaneri of the Iron Fortress

 
koutetsujou no kabaneri review

Koutetsujou no Kabaneri (2016) by Wit Studio. One thing about this anime, it certainly has hype. It definitely came wit a hype among otakus and cosplayers. Though it wasnt a big one, but whatever.

So I started watching this series like two months ago, and a few minutes into the first episode, I concluded the whole series... "It's fucking Attack on Titan."

Truthfully speaking though, the concept really close to the so hyped anime Attack on Titan. The first episode even basically just the exact same progress as AoT and that's really disappointing but hey, it's 2017, nobody has original idea anymore, they need source of inspiration, they need reference. Well at least don't freakin' copy it.

But real talk, after that AoT prolog, everything is different so DON'T WORRY, YOU'RE NOT WATCHING 'THAT' ANIME.

My personal favorite moment is during the first attack on kabane, everyone's panicking, running to safe place somewhere. There's a little girl, about to run away, her mother is waiting in front of the house, but she's busy picking toys to bring with her, that was cute. She was just picking toys to bring with her like normal kids and when she's done her mother got eaten by a titan--I mean kabane. Kinda like Eren's mom huh?

Anyway, aside from the first episode, the rest of the series is fine. I freakin love the concept of the deffensive survival thingies and transporting with basically train fortress, that is just freakin cool and they deliver it very well compared to AoT I think so I'm gonna give this series a score of 3.6/4 Thumbs. It was fine and good to watch, recommended for beginners aswell.

Now onto the characters review, what's good about this anime is that they don't give any surnames for their characters which a unique idea not implemented on every anime, especially AoT.

Character Review


ikomaIkoma, voiced by Tasuku Hatanaka. I like his passion and Eren-like personality. I found it kinda annoying that he's relying more on his gun instead of his cool kabaneri power. But at least he's not Eren. I love how Ikoma's character progression from the beginning to the end, he got a lot of progression which is cool. So in my opinion, this guy worth an A in my book.














Mumei, voiced by Sayaka Senbongi. The cosbait, waifu bait, fap bait, etc, etc. Seriously I have lost count of how many cosplayers are cosplaying her, not counting those who don't watch the series at all. One thing about this girl is she's cute when she's not in her fighting uniform, it's like several seconds in the first episode and then she's done. What I don't like about Mumei is the fact that this character is having a degression. Like the first several episodes she looked really sure of what she's doing, really confident about everything until at some point she started to confuse everything. The reason I call it a degression is because she didn't get the confident she had in the beginning at the end of the series which is sucks. This girl desserves a B in my book.







So that was my Koutetsujou no Kabaneri review, let me know in the comment below if Mumei is your waifu and you feel offended cause your waifu is a trash.
.
.
.
.
Just kidding, share this review to those who JUST FINISHED WATCHING the series to avoid spoilers.

Thursday, February 23, 2017

Lo Bukan Lo Kalo lagi Laper

Anime Review : Ben-To

Ben-To

 

Ben-to Anime Review

 

Bento (2011) by David Production. Anime ini bener-bener bagus! Scene fightingnya well animated, jelas sih, namanya genre nya aja martial arts. Hal yang menarik dari anime satu ini yaitu konsep bertanding untuk memperebutkan Bento (bekal) setengah harga. Anak kos, anak rantau direkomendasikan untuk nonton nih anime, pasti feels nya kerasa. Awalnya emang bisa dibilang konyol karena berantem cuma untuk rebutin makanan, dan itu mengingatkan pada sebuah iklan yang cukup viral dengan tagline nya "Lo bukan lo kalo lagi laper.". Semua pasti tau iklan apa itu... yap, iklan sneakers. Anyway, ada waifu baru di sini, dan sangat potensial. Tapi dari semua karakter perempuan yang ada di series nya, yang paling mencolok yaitu Sen Yarizui dan Shaga Ayame. Nanti gua kasih tau siapa waifu baru gua, tapi untuk sekarang gua akan sebutkan kelemahannya. Kelemahan pertama yang paling mencolok yaitu scene yuri. Nantinya akan ada scene yuri + incest yang overdose, padahal genre nya nggak menyebutkan yuri. Kedua yaitu episode yang terlalu pendek. Ya, mereka mengakhiri series nya dengan baik, tapi meninggalkan tanda tanya besar antara hubungan Satou Yoh dengan Sen Yarizui, well, romance memang bukan genre nya juga sih. Sayangnya anime ini underrated, entah kenapa, padahal bagus, mungkin kalo mereka mengurangi adegan yuri nya atau menambahkan tag yuri ke genre nya, anime ini jadi lebih mudah dicapai. Overall score untuk Bento : 3.5/4 Thumbs.

Character Review

 

Sen Yarizui
Sen Yarizui, disuarai oleh Mariya Ise. *suara drum* daaaan inilah waifu baru gua, Sen Yarizui!!!
Ehm, mungkin banyak yang milih Shaga sebagai waifu, tapi nggak, yang nemplok di hati gua yaitu Sen. Kenapa? Pertama, Sen itu cool, calm, collected. Dia menghadapi masalah dengan tenang dan cool. Dua, dia badass. Sen itu kuat, karena itu dia termasuk serigala yang dapat julukan "Ice Witch". Tiga, clumsy. Meskipun cool, calm, collected, rupanya Sen punya sisi clumsy atau ceroboh juga, karena itu dia diberi julukan Ice witch. Empat, jelas, bodynya AAA. Perkembangan karakter slow, ngga begitu terlihat, mungkin karena karakter dasarnya yang melekat dan pakem, tapi pada akhirnya dia terbuka juga kok. Score untuk Sen : A





Satou You
Satou Yoh, disuarai oleh Hiro Shimono. Pertama-tama, karakter Satou itu memang bagus. Lucu, ceroboh, bodoh, dll. tapi jangan terkecoh dengan karakter badutnya, Satou ini ternyata kuat. Kuat serupa dengan Sen. Awalnya gua ngga menduga kalau orang ini ternyata bisa ngalahin musuh dengan mudah seperti senpai-nya, Sen. Perkembangan Satou dari awal sampai akhir, mungkin yang paling mencolok adalah sisi gay nya. Yup, semakin ke belakang Satou jadi makin gay (spoiler). Score untuk Satou Yoh : B-









Shaga Ayame Shaga Ayame, disuarai Emiri Katou. Shaga salah satu karakter favorit gua, apalagi VA nya juga ngisi karakter-karakter favorit gua dari series lain. Tapi sayang ngga cukup screen time untuk Shaga supaya jadi waifu gua. Selain itu juga, ada satu hal penting yang mengurangi poin Shaga di mata gua, yaitu baju renang. Di sepisode berapa (lupa), ketika semua ke kolam berenang, jelas ada fanservice dong, di sana kita punya dua primadona, Sen dan Shaga. Ketika gua lihat baju renangnya Sen, "oh yeah!!", namun ketika gua lihat baju renang Shaga, ah biasa aja. Anyway, Shaga termasuk serigala kuat yang punya julukan, dan kekuatannya setara dengan Sen. Perkembangan karakter, gua suka ketika Shaga tau kalo Satou suka sama Sen. Jarang ada rival yang bisa bikin gua ikut rasain kehilangan, dan Shaga termasuk salah satu yang dapat bikin gua merasaakn kehilangan juga. Penanaman karakter terhadap penontonnya bagus. Score untuk Shaga : A


Hana OshiroiHana Oshiroi, disuarai Aoi Yuuki. Karakter satu ini gua punya mixed feelings. Satu sisi gua ngga suka hardcore fujoshi nya yang main-mainin karakter utama sehingga jadi yaoi. Tapi di sisi lain ngga bisa dipungkiri kalo dia lucu. Cara dia menggunakan narasi third person untuk membuat pertarungan sengit Satou jadi pertarungan di ranjang dengan laki-laki lain ngga bisa dipungkiri memang lucu. Perkembangan karakter, rasanya ngga terlalu mencolok selain dia menemukan jati dirinya, yaitu penulis cerita yaoi Satou. Score untuk Oshiroi : B

Yup, jadi itu dia review untuk Ben-to, anime ini direkomendasikan untuk yang nyari anime fighting, comedy atau bahkan yuri. Kalau ada pendapat silakhan dikomen, dan jangan lupa share ke temen otaku yang masih baru.