Thursday, October 31, 2013

Sekolah

Virtual up Comedy - Sekolah

Assalamu'alaikum wr wb...

Sekolah Menengah Atas..
Disingkat SMA.

Gua sekarang duduk di bangku ruang tamu...
Sejak bulan Juli 2013, gua udah resmi jadi murid SMA.
Orang-orang bilang kehidupan SMA itu asik, seru..
Padahal kagak...

Pelajarannya susah setengah idup..
Apalagi kelas gua.
Kalo gua baca di facebook, setiap kelas itu pasti ada yang namanya primadona kelas, termasuk di kelas gua juga ada..
Sayangnya anak Alay.
Terus ada yang namanya tukang nyontek, kalo  bahasa padangnya, "Copying Machine" alias mesin fotokopi.
Nyontek kagak kira-kira satu buku di salin. Guru nya mah mana peduli.
Catet nih, setiap guru pasti pernah ngomong "Saya tau dan bisa membedakan mana yang mencontek dan mana yang hasil kerja sendiri". Padahal kagak sadar, guru nya aja udah di boongin.

Kelas gua itu disebut kelas paling ribut se SMA.
Padahal betul..

Pelajaran SMA itu susah..
Apalagi Fisika, gua nggak pernah bisa sama yang nama nya Fisika.
Guru nya juga nggak pernah masuk, katanya naik haji.
Naik haji setengah tahun..
Udah kayak tukang bubur..
Ntar gua buat sinetron judulnya "Guru Fisika Naik Haji".
Selain Fisika, pelajaran paling susah menurut gua yaitu Matematika.
Standar banget, matematika  itu dibilang susah sama jutaan anak di dunia. Sebenernya gua juga bisa matematika.
Tapi cuma pas pelajaran itu doang ngartinya..
Begitu gurunya keluar, ilang lagi ilmunya...

Guru Matematika gua kalo ngomong buru-buru, kalo ditanya, selalu jawab "tinggal aja...".
Contoh, gua nggak ngerti, gua tanya "bu, itu caranya gimana? kok bisa muncul -4,5293213214124141412521?"
nanti gurunya jawab "ini nih gini loh nak, tinggal aja, kita giniginiginiginiginiginiginigini, dst...."

Pas gua ulangan, gua liat soal yang susah, gua ingat perkataan guru gua itu. Akhirnya begitu hasil ulangan di koreksi, guru itu nanya ke gua, kenapa kertas jawabannya kosong.
Gua jawab aja, "kan kata ibu, di Tinggal  Aja caranya.." .

Alright gua Kahfi Akahito, jangan bosen-bosen visit, di join juga boleh, wassalamu'alaikum wr wb.

Thursday, September 12, 2013

Between two Storms part 3

Virtual Novel - My BAKA Girlfriend


14 July 2013, 9.00 AM
“pagi-pagi sekali datangnya..” ujar Ryu.
“kalau siang ramai..” jawab Hanako.
“ah, yasudah sebentar..” Ryu masuk kedalam rumahnya.

Hari ini hari minggu, seperti yang dibicarakan Ryu kemarin, kami berdua menemani Hanako belanja keperluan sekolahnya. Aku dan Hanako menunggu di teras rumah Ryu. Kami akan berangkat naik bus.
“maaf lama..” kata  Ryu.
“ayo cepat, nanti terlambat..” ajakku.
Kami bertiga berjalan ke pemberhentian bus terdekat.

Sampai di pusat perbelanjaan, Hanako menggandeng lenganku dan memimpin jalan. Ryu berjalan di belakang kami dengan gontai.

“Rinku, sepatu yang ini bagus tidak..?” tanya Hanako sembari memperlihatkan model sepatu sekolah berwarna ungu.
“memangnya boleh pakai warna ungu?” tanyaku.
“boleh saja..”
“hmm, bagus juga sih warna nya” ujarku.
“ iya ya, kalau begitu aku ambil yang ini saja..”
Aku melihat Ryu bersandar di jalur masuk toko sambil memandang keluar.

“ayo kita cari baju untuk kegiatan ospek besok” ajak Hanako sambil menggandeng lenganku.
“Ryu tolong bawa ya..” kata nya sembari menyerahkan kantong plastik berisi kotak sepatu yang baru dibelinya.
“ya...” Ryu dengan malas mengambilnya.

Di toko baju pun tidak jauh berbeda. Rinku lebih memperhatikanku daripada Ryu. Padahal ia sudah mengusahakan ikut menemani Hanako belanja untuk menjaga  nya.

Tapi aku tidak melihat ekspresi kekesalan di wajah Ryu. Wajahnya datar tanpa ekspresi, dengan kantong plastik belanjaan Hanako di tentengnya.

“aah, capek...” ujar Hanako.
“ya, lumayan..” sahutku.
“kamu mau makan apa Ryu?” tanya Hanako.
“jus alpukat saja..” jawabnya.
“yasudah..  kalau Rinku..?”
“aku salad saja..”
“sedang diet?” tanya Hanako.
“tidak, aku sedang ingin makan salad saja..” jawabku.
Kami mampir ke sebuah Lunch Cafe  untuk makan siang. Hanako terlihat puas dengan belanjaannya, sementara Ryu masih tetap datar tanpa ekspresi.

Perasaan itu mulai menghampiriku lagi. Perasaan berada diantara dua badai yang mengamuk. Antara Hanako dan Ryu yang saling bertentangan pendapat.

Usai makan siang, aku dan Hanako berkumpul di rumah Ryu. Hanako sibuk melihat-lihat barang belanjaanya. Sementara Ryu hanya memperhatikan Hanako masih tanpa ekspresi.

Aku yang tidak nyaman dengan kondisi ini memberanikan diri bertanya pada Hanako.

“Ryu kenapa..?” bisikku.
“hah? Memangnya dia kenapa?” tanya Hanako sembari menoleh ke arah Ryu.
“sejak tadi berangkat dia diam saja..” jawabku.
“Ryu, kamu kenapa?” tanya Hanako begitu saja.
“tidak apa-apa” jawab Ryu dengan ketus.
“kamu marah?” tanya Hanako lagi.
“entah” jawabnya dengan intonasi yang tidak berubah.

“aku trauma menamani Hanako belanja..” terbayang kembali di pikiranku kata-kata Ryu di sekolah kemarin.

“tuh kan, betul Ryu marah..” gumamku.
Aku menarik lengan Hanako menjauh ke teras rumah Ryu.

“aku yakin ini salahmu..” bisikku.
“memangnya aku salah apa?” tanya Hanako.
“masa kamu tidak sadar? Sejak tadi berangkat belanja Ryu sudah terlihat kesal” jelasku.
“apa iya..?”
“ ya ampun.... Hana,  Ryu itu pacarmu, masa kamu tidak memperhatikannya.. dia sudah menyempatkan diri menemani kamu belanja, tapi kamu bahkan tidak menengok kearahnya..” tegur ku.
“maaf, aku tidak pernah memperhatikan yang lain kalau sedang belanja..” kata nya.
“harusnya kamu minta maaf sama Ryu..” ujarku.
“tidak perlu” sahut Ryu yang tiba-tiba sudah berada dibelakang kami.
“R, Ryu..” ucapku kaget.
“Ryu, maaf...” Hanako langsung meminta maaf.
“Rinku, kemarin aku sudah bilang,  kalau aku trauma menemani Hanako belanja” ujar Ryu.
“i,  iya..” jawabku.
“karena itu aku tidak perlu maafmu” kata Ryu dengan mata nya menatap tajam Hanako.
“ta, tapi......” Hanako berusaha menjawab.
“sudah, lagipula aku tidak apa-apa..” potong Ryu.
“jam berapa kalian mau pulang? Biar Lierre yang mengantar kalian” lanjutnya.
Aku dan Hanako hanya bisa terdiam tak menjawab.

Pukul 4 sore, aku dan Hanako diantar oleh Lierre.

Bahkan sepanjang jalan, pikiranku tetap penuh dengan kata-kata Ryu.

“aku trauma menemani Rinku belanja..”
Kata-kata Ryu terus bergema di pikiranku.

“alasan Ryu memaksakan diri ikut menemani Hanako belanja..” gumamku.
“Hanako itu seperti binatang di kebun binatang.. jika dibiarkan lepas sendiri, akan menjadi liar..” aku teringat kata-kata Ryu waktu di sekolah.
“ah, aku mengerti..!” ujarku dalam hati.
“tapi dia juga seperti permata yang diincar banyak pencuri..” aku mengingat lanjutan kata-kata Ryu.
“alasan Ryu ikut menemani Hanako.......”
“karena ia ingin melindunginya..”
“siapa yang tau apa yang bisa terjadi dengan kami berdua jika Ryu tidak menemani kami...”
“Ryu tidak berterus terang... dia mencoba menahannya sendiri...”
“tapi ia bukan pembohong yang baik..”
Pada akhirnya kutemukan makna kata-kata yang Ryu sampaikan kemarin. Hatiku agak lega karena telah berhasil mengerti maksud kata-kata nya.

“Rinku, kamu kenapa diam saja..?” pertanyaan Hanako menyadarkanku.
“ah, tidak apa-apa..”  jawabku.
“nona Rinku, kita sudah sampai” ujar Lierre sembari membuka kan pintu untukku.
“terima kasih...” jawabku.
“Hana, sampai ketemu lagi” ucapku.
“iya..” jawabnya.
Aku turun dari mobil, Lierre menutup pintu dan kembali ke tempat duduk supir.

Kulihat mobil sedan itu menjauh ke arah rumah Hanako. Begitu menghilang dari pandanganku, aku masuk ke kamarku, dan berbaring di tempat tidur. Kembali menatap langit-langit tanpa arti.





===

Tuesday, September 10, 2013

Laki-laki akan Punah?

VIVAnews - Proses evolusi kromosom Y, kromosom penentu jenis kelamin laki-laki, dianggap tidak stabil.
Peneliti genetika Universitas LaTrobe Australia, Profesor Jenny Graves mengungkapkan, dalam waktu lima juta tahun ke depan, dampak evolusi kromosom itu bisa jadi mengakibatkan punahnya jenis kelamin pria.

Jenny mendasarkan pada perhitungan penyusutan kromosom Y. Sekitar 166 juta tahun yang lalu, kromosom Y mempunyai 1.669 gen. Namun, hari ini jumlahnya menyusut menjadi 45 gen saja. Artinya, per satu juta tahun, gen kromosom Y hilang 9,8 gen.

"Dengan perhitungan tersebut, kromosom Y akan punah dalam 4,6 juta tahun yang akan datang, dan pria bisa punah," jelas Profesor Jenny dalam presentasi seminar "Genom Aneh pada Hewan, Jenis Kelamin dan Masa Depan Pria" di Kedubes Australia, Kuningan, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2013.

Dia menyebutkan, penyebab merosotnya gen yakni mutasi, pembatalan, dan penyisipan sel secara terus menerus dalam testis.

Menurutnya tempat testis berkembang menjadi lingkungan yang kurang baik bagi kromosom Y. Dalam evolusi itu, gen potensial laki-laki yang dibawa oleh kromosom Y, banyak yang disalin ke kromosom X. Akibatnya, jenis kelamin laki-laki bisa menyusut di masa depan.

Ia juga berspekulasi, bila nantinya manusia tidak punah, maka gen dan kromosom penentu jenis kelamin baru akan berevolusi. "Ini proses yang alamiah. Mungkin nantinya akan mengarah pada evolusi spesies hominid baru," katanya.

"well, this is kinda interesting for me"

Cukup menarik, dan hal seperti ini membuktikan kebesaran Allah SWT.

Rasululullah bersabda : "sesungguhnya sebagian dari tanda-tanda hari akhir ialah : hilangnya ilmu, kebobrokan merajalela, zina secara terang-terangan, minum khamer, SEDIKITNYA KAUM LELAKI, DAN BANYAKNYA KAUM WANITA. Sehingga seorang laki-laki dilayani 50 wanita (h.r Syaikhan).

Dan ilmuwan Australia itu sudah menyatakan kebenarannya.
entah siapa yg harus disalahkan di sini, apakah kaum wanita? atau kaum pria?
kalau menurut penelitian prof. Akahito Kahfi, peneliti kondisi sosial remaja. Berdasarkan dari beberapa pengamatan sosial, terutama di kalangan remaja, hal yg saat ini terjadi adalah laki-laki yang mengejar perempuan?

cowok :"mau ga jadi pacarku?"
cewek :"pikir-pikir dulu yah.."
(Raditya Dika,)

Kalau semua perempuan menjawab seperti itu, hasilnya di masa depan, kebanyakan perempuan akan kehabisan stok laki-laki untuk mereka jadikan pasangan.

Amanat dari penyampaian berita ini, bukan apa-apa,  tapi hanya untuk menyampaikan buat kaum perempuan, jangan jual murah harga diri anda. Pilih pasangan yang paling baik menurut anda, untuk mengetahui mana yang baik untuk anda, ketahuilah dulu  diri anda sendiri.