Sunday, March 23, 2014

Game Review : South Park the Stick of Truth

South Park the Stick of Truth

Game Review : South Park the Stick of Truth

Game Review : South Park the Stick of Truth

South Park the Stick of Truth (2014), satu-satunya game kemarin sore yang bisa gua maenin dengan santai,
Game Review : South Park the Stick of Truth
bahkan di laptop, graphic nya ringan, tapi berbobot, maksudnya yaa banyak yang nggak pantas dilihat anak kecil. Bahkan dari animasi South Park nya sendiri aja juga bukan untuk ditonton bocah. Buat yang suka dengan bahasa "slang" nya English, game ini asik, karena banyak "fuckness" disitu, alias "swear" atau semacam itu lah. Gameplaynya standar sih, nggak begitu bagus, nggak bisa dibilang jelek aja, tapi asik, banyak item yang bisa di discover, battle nya pakai strategy juga, equipment banyak, bisa di modify (enchant) juga pula. Game ini kalo gua bilang, inspirasinya dari Elder Scroll V Skyrim yang juga RPG asik. Walaupun graphicnya nggak secanggih Metal Gear Rising Revengeance, tapi South Park Stick of Truth nggak kalah seru, kenapa? Storyline nya bagus, panjang, masih banyak pula side quest nya kalau main quest udah selesai. Anyway, penilaian untuk South Park : Stick of Truth :

Graphic Quality : 2/4 Thumbs (graphicnya macam game-game tua jadul)
Storyline : 3/4 Thumbs (cerita nya asik, lucu, seru, dan TROLL)
Gameplay : 3/4 Thumbs (gameplaynya cukup muter otak, dan nagih)
Overall : 3.6 out of 4 Thumbs (GREAT!!)

Game Review : South Park the Stick of Truth

Belum main? cek South Park SR
Cek review Remember Me

WAR OF LOVERS

WAR OF LOVERS - PART SEVEN

TEET... TEET....
"Sakura, udah bel tuh. Ke kelas yuk!" ajak Hana. Hana dan Sakura kini sedang berada di halaman belakang sekolah. Sedang apa? Hana sedang menemani Sakura yang sedang mencari... "Entar dulu. Kalungku belum ketemu." rupanya kalung Sakura hilang saat dia sedang lari-lari di taman. "Tapi ini udah bel, Sakura..." kata Hana. "Ya udah kamu duluan aja. Sekalian ijinin aku ya, tolong." kata Sakura tanpa mengalihkan pandangannya dari semak-semak. "Hhh, ya udah. Aku duluan ya, ciao." Sakura masih terus mencari kalungnya di sekitar semak-semak. Tiba-tiba saja... "Nih!" kata sebuah suara yang tidak asing lagi di telinga Sakura. "Eh?" Sakura kaget karena tiba-tiba saja kalung yang dari tadi ia cari-cari kini telah berada di depan matanya. "Maka-sih..." kata Sakura sedikit kaget melihat siapa sosok yang telah menemukan kalungnya. "Loh, Mada? Kok masih di sini? Gak ke kelas?" Ya, Mada. Seorang anak dari pemilik perusahaan terbesar di Jepang kini berdiri di depannya --bukannya duduk di dalam kelas. "Kamu sendiri masih di sini. Nyari kalung kan? Nih, tadi aku nemu di semak sebelah sana." kata Mada sambil menunjuk ke arah semak-semak yang ada di belakangnya. "Makasih ya, Mada." kata Sakura tersenyum tulus. "Ya udah aku ke kelas dulu. Kamu gak ke kelas?" tanya Sakura. "Nanti. Aku masih ada urusan. Oh ya, pas istirahat nanti mau nemenin aku makan di cafetaria?" tawar Mada. "Boleh. Ya udah, aku duluan ya. Daah.." Sakura berlari meninggalkan Mada sambil melambaikan tangannya. Mada tersenyum penuh arti melihat Sakura yang melambai ke arahnya.

[SKIP TIME]

"Sakura, Sakura!" teriak Mada dari salah satu meja di cafetaria yang berada di dekat sudut ruangan sambil melambai ke arah Sakura yang berada di depan salah satu food court dengan senampan makanan dan minuman. "Maaf, udah lama nunggu ya?" kata Sakura seraya mendaratkan diri di sebuah kursi di seberang tempat duduk Mada. "Ah, enggak kok." kata Mada sambil tersenyum. "Oh ya, yang tadi pagi makasih ya." kata Sakura. "Kan tadi pagi udah bilang. Tapi iya, sama-sama." balas Mada. Mereka pun asik bercengkrama sampai tak sadar bahwa ada dua pasang mata yang memperhatikan dari kejauhan. 'the war is beginning, my juniors/seniors'
.
.
.
Hehehe, ada kangen gak? Gak ada? Ya sudah. Btw, i'm so sorry kalo ada yang gak puas sama cerita ini, apalagi setelah minggu kemaren gak ngepost eh taunya pas ngepost cuma segini, pasti amat teramat mengecewakan. Yah, namanya juga manusia dengan sejuta kesibukannya, jadi maklumi sajalah, hehehe :D

Thursday, March 20, 2014

SimCity Finally Back Offline

SimCity Finally Updated With Offline Single Player Mode

SimCity Finally Back Offline

SimCity Finally Back Offline

"They said it wasn’t possible. They said it couldn’t be done. It’s just over a year now since its launch, but SimCity is now officially free of its always-online shackles.

EA has finally deployed the crucial update, meaning would-be town planners can now get simming and citying to their hearts content, without the pesky DRM getting in the way of their efforts to turn EAville into a gigantic landfill…
SimCity Finally Back Offline

The fix has been packaged in with the new update 10, and will allow SimCity to be booted up in Origin’s offline mode - once you’ve connected and downloaded the update of course. All the region maps are available in the new single-player mode, as well as multiple cities. Anything that requires a persistent internet connection though won’t work - including Leaderboards, Citylog, Achievements, Friends List, Player Profile, the Region Wall and region invites.

SimCity launched to a fair bit of controversy last year, as a trifecta of game-crippling problems saw the return of a once-great franchise brought crashing to its knees. A dangerous cocktail of server outages, always-online DRM, and limited city sizes forced SimCity fans to brandish their burning pitchforks and march on EA HQ.

Server outages became a problem of the past pretty quickly once the mass-exodus of players occurred, while this latest update finally means that SimCity is fully playable without an internet connection."

source - Game-Debate