Kill la Kill Review
Anime Review : Kill la Kill (24 episode)
Kill la Kill (2014), udah dua tahun sejak airing, tapi ga masalah, review tetap review. Gua juga sebenarnya nontonnya udah lama, tapi baru keinget sekarang kalo ada anime keren ini, dan ini harus direview. Seperti gua bilang, Kill la Kill itu anime keren hasil kerja keras dari Kadokawa. Bukan soal fanservice, gua bahkan ga peduli dengan fanservice-nya (bohong), tapi storyline-nya menarik, comedynya juga lucu, konsepnya bagus, unique, nggak seperti anime kebanyakan. Tapi apa benar Kill la Kill mendapatkan berbagai pujian begitu tanpa cacat? Mungkin ini nggak pantas disebut cacat, tapi Kill la Kill anime yang terlalu rumit untuk pemula. Semuanya berlangsung dengan cepat ditelan animasi yang nggak seperti anime biasa, belum lagi fanservice yang banyak orang awam nggak bisa terima (nudity). Anyway, overall score untuk Kill la Kill : 3.85 / 4 Thumbs.
Character Review
Ryuko Matoi, voiced by Koshimizu Ami, cewek yang luar bisa PD nya. Bukan cuma PD, tapi juga badass sekaligus nice ass (get it?). Nggak tanggung-tanggung, Ryuko ini total, straight to the point, apalagi waktu nantang Satsuki di awal-awal. Walaupun kemampuannya masih jauh di bawah ajudannya Satsuki, dia tetap percaya diri. Ryuko juga modest, walaupun pada akhirnya dia menerima dirinya sebagai nudist (well, secara pakaiannya aja jahat semua). Walaupun terlihat badass dan garang, Ryuko sebenernya berhati baik, no spoiler. Bukan waifu material untuk gua karena dia tomboy, tapi kalo yang doyan silakan, pintu terbuka, dan mungkin kita juga akan melakukan review Ryuko untuk friday night waifu. Score untuk Ryuko Matoi : A.
Satsuki Kiryuuin, top dog nya Honnouji Academy yang disuarai oleh Yuzuki Ryouka. Satsuki dengan penampilan rambutnya yang long - straight dan alis tebal jadi keliatan kaya Hitler. Ditambah cara memerintahnya yang diktator membuat pasukan life fiber Honnouji Academy jadi seperti Nazi. Tapi dibalik kekerasan sifatnya ada kisah yang menyentuh hati. Bacstory-nya keren, (no spoiler). Satsuki juga nggak kalah menyuguhkan fanservice walaupun jadi kurang menarik kalau melihat Satsuki sendiri (tergantung orangnya). Score untuk Satsuki Kiryuuin : A-.
Manko Mankanshoku, bukan cuma badut, tapi juga narator. Disuarai oleh Suzaki Aya, mungkin Manko bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi di anime nya dengan cara yang tidak mudah dimengerti. Itu sebabnya ini nggak newbie friendly, apalagi kalo yang cuma nyari fanservice doang. Manko bikin Kill la Kill jadi lebih berwarna dengan indirect jokes-nya. Score untuk Manko Mankanshoku : A.
Senketsu, gua nggak tau harus ngereview gimana. Ini bahkan bukan orang. Hadeh... Senketsu walaupun cuma baju yang disuarai oleh Seki Toshihiko, tapi secara teknis dia bisa disebut tokoh/karakter. Bukan cuma karena dia bicara dan bergerak sendiri, tapi karena Senketsu juga punya hati (life fiber?). Dari awal sampe akhir, mengikuti perkembangan Ryuko, Senketsu juga ada perkembangan karakter. Bahkan mungkin sudah nggak bisa lagi disebut cuma baju, Senketsu itu adalah tokoh. Score untuk Kamui Senketsu : A-.
Oke mungkin sedikit tokoh yang direview di sini, tapi gua membuat peraturan untuk cuma mereview tokoh yang muncul di halaman utama deskripsi anime terkait di website myanimelist.net, supaya postnya nggak terlalu panjang.
No comments:
Post a Comment