Thursday, January 30, 2014

Dead Space 2

Komentar Dead Space 2 

Dead Space 2 commentary

Dead Space 2

Baru selesai main Dead Space 2, benar-benar game yang super bikin tegang. Dead Space 2 (2011) ber genre Horror-Action-ThirdpsRPG, dapet jempol dari Intion sebanyak 2/4 Jempol.

Super sekali, sebenarnya ini juga pertama kalinya main game dengan genre HORROR. Dan tegangannya memang kerasa. Dead Space 2, dari gameplay, asik, tidak diragukan lagi, ketika bisa pakai bermacam-macam senjata, apalagi senjata-senjatanya model "futuristic" jadi terlihat lebih keren dari pistol-pistol biasa. Ditambah armor-armor yang Badass, jadi makin keren lah game ini. 
Dead Space 2
Advance suit

Sentuhan horror nya OK, nggak bisa dibilang jelek, tapi mungkin belum maksimal untuk kategori horror, karena memang masih banyak game horror yang lebih menyeramkan dari Dead Space. 15 chapter, durasi per chapter nya lumayan panjang, apalagi kalo mainnya nggak YOLO.
Buat yang belum pernah main, dan mau mencoba, satu hal, JANGAN PERNAH TERTIPU DENGAN CHAPTER 1!! Kenapa? karena chapter 1-7 mungkin memang masih sangat sangat sangat gampang, mungkin sampai-sampai nggak perlu menggunakan 1 health kit pun. Tapi selepas itu, tingkat kesulitannya seperti menaik drastis, banyak musuh-musuh yang luar biasa sulit untuk dilawan, jadi jangan lengah di awal-awal juga.

Mainkan dengan strategi, ada beberapa senjata yang bisa dipakai dalam game, yaitu Plasma Cutter, Line gun, Pulse Rifle, Contact Beam, Seeker Rifle, Javelin, Ripper, Flamethrower, Force gun, dan Detonator.

Plasma Cutter, ini rasanya seperti senjata terbaik dalam game, apalagi kalau sudah di upgrade sampai ujung. Damage yang dikasihnya lumayan, mungkin mid-high, tapi ketimbang Pulse Rifle, ini masih lebih bagus untuk lawan 1 vs 1. Pulse Rifle, ini untuk 1 vs Infinity, seperti tuyul-tuyul kecil yang kalau dateng nggak pernah sendiri, tapi bawa temen 1 sekolahnya, cocok dilawan dengan Pulsa Rifle, tembakkannya cepat, capacity juga besar. Seeker Rifle, cocok juga untuk 1 vs 1, tapi respond lebih lambat dari Plasma Cutter, damage yang diberikan luar biasa tinggi. Line Gun, cocok juga sih untuk 1 vs Infinty, TAPI, reload nya lama, capacity kecil, dan tembakannya juga sulit untuk digunakan efektif, tapi special feature nya bagus. Contact Beam, ini lumayan untuk menghemat stasis, special feature nya kita bisa men stasis musuh disekitar, cocok untuk keroyokan.

Itu tadi senjata yang menurut Intion paling bagus untuk Dead Space 2, (sebenernya yang lainnya belum dicoba). Back to dificulty, game ini rasanya sulit tanpa cheat, trainer, atau yang lainnya. Tapi 1 hal kunci Dead Space 2, MONEY IS EVERYTHING. Kalau di RE series kita nggak bisa beli ammo, di Dead Space, ammo dijual di store dengan harga relatif terjangkau!! Ini memudahkan gameplay, tapi diimbangi juga dengan musuh-musuh yang tiap chapter nya makin sulit dihadapi.

Overall, Dead Space 2 ini bagus kok, dan kenapa Intion lompat ke Dead Space 2? Karena persoalan graphic, siapa yang mau main game dengan graphic standar Gameboy Colour ketika dia bisa main game dengan graphic PS4? Dan mungkin Intion akan membahas tentang Dead Space 3 di seri selanjutnya.

Untuk yang tertarik mencoba, SR Dead Space 2 > DS2

Dead Space 2


Far Cry 4

Ubisoft Shanghai Let Slip They are Working on Far Cry 4

Let there be Far Cry 4

Far Cry 4

"As sure as day follows night, you always know that at Ubisoft, someone, somewhere, will be working on a sequel. Except for XIII you poor soul you, RIP.

Still, we thought it best to bring you the news that there is mounting evidence of the existence of Far Cry 4. It might not officially exist behind Ubisoft’s shroud of secrecy, but that hasn’t stopped Ubisoft Shanghai employees flaunting it for all and sundry…

Far Cry 4

Xavier Plagnel, studio design manager at Ubisoft Shanghai, revealed via that classic vehicle of accidental unveilings, the LinkedIn profile, that he is content director on “the next Far Cry.” Ho hum.

While we can ascertain nothing about the game’s plot or platforms it’s going to be appearing on, if you put a gun to our head we’d probably guess a sunny locale, complete with tropical beaches, clear waters, and enough mercenaries to shake a stick at. I knew all them weekends spent watching Columbo weren’t wasted.

Back in October, Drive composer Cliff Martinez accidentally revealed that a sequel was clearly going to be in the works, saying; "There's a secret mission that I'm not completely on yet, it looks like I'll also be doing a Soderbergh TV series called The Knick, and I'm working on a video game called Far Cry 4." Nice one Cliff, good job you’re not a secret agent."

source - Game-Debate

I haven't played Far Cry 3 yet, but my PC's good enough to play it, so I'll play it soon, and post my opinion about it. Anyway, about Far Cry 4, I bet this one will be better from the 3rd one, the graphic, gameplay, the story, and of course, the price.

Monday, January 27, 2014

Acceleration Zombie Apocalypse part. 3

Virtual Novel

Acc. Zombie Apocalypse pt 3

QUIZ : siapa yang bisa menebak siapa penulis dalam novel ini, dapat fanart request (tersedia 3 slot) bisa lewat comment

Acceleration Zombie Apocalypse

“serius lagi”
“ya iya gua serius, ambil yang lu seneng, terus masukin sisanya ke tas, bawa semua amunisi, jangan sampe kita kewalahan kayak di Biohazard” ujar Abiyyu sembari mengambil dual SMG.
“ok” Dzaky bergegas memilih-milih senjata yang akan dipakainya.
Sementara Dzaky memilih-milih, Abiyyu membuka sebuah lemari kaca dengan label “Ivory & Ebony”.
Acceleration Zombie Apocalypse part 3
Ebony (black), Ivory (silver)
Ia mengambil dua buah pistol, terlihat seperti handgun biasa, salah satu nya terbuat dari perak, dan yang lainnya berwarna hitam dan agak besar dari handgun biasa. Ia menyelipkannya di ikat pinggang bagian belakangnya.
“udahan?” tanya Abiyyu.
“kata lu bagus gua pake shotgun, machine gun, SMG, apa sniper?” Dzaky balik bertanya.
“ambil mini shotgun 1, handgun 1, sama machine gun buat yang utama” jawab Abiyyu sambil memasukkan beberapa senjata lain ke sebuah tas besar.
“tapi enakan shotgun kata gua”
“kalo gitu ambil SPAS, sama 1 atau 2 handgun”
“ya, ya” Dzaky kembali mencari-cari senjata.
Sementara di SPBU, Brian, Iqbal, Oscar, Malik, Bobby, Dimas, dan Yuridis berjaga di depan pintu ruang pegawai dimana yang lain berlindung
“eh, Dolly, Made, Agmy sama Maril belum dateng ke sekolah?” tanya Oscar.
“belum, baru kita ini aja” jawab Brian.
“hoooooooooiii” tiba-tiba terdengar suara dari kejauhan.
“siapa tuh?” Oscar mencari sumber suara.
“Oscar..!!” panggil seorang perempuan yang tengah berlari bersama seorang laki-laki dan teman perempuannya.
“Maril tuh!!” seru Bobby.
Nur Qomaril Safitri, absen ke-15, biasa aktif dalam kegiatan kelompok.
“Made sama Dolly juga!” tambah Oscar.
Made Ayu Purnama Sari, absen ke-9, cantik, dan memiliki banyak fans. Berlari paling belakang bersama mereka, Mangara Dolly Nasution, absen ke-12, mantan anggota ekskul PASKIBRA. Dibelakang mereka, sekawanan zombie yang kelaparan mengejar.
“Dis, covering fire!!” seru Brian diikuti beberapa tembakan shotgun.
“apaan Yan?” tanya Yuridis.
“tembakin itu zombie!”
“ooh, bilang yang bener lah” Yuridis ikut menembaki zombie yang mengejar Maril, Made, dan Dolly.
“haah, hah, hah..” Maril, Made dan Dolly akhirnya sampai di SPBU.
“langsung masuk ke sana!” Brian menunjuk ke ruang pegawai dimana yang lainnya berlindung.
“bentar, ada Agmy..” ucap Maril.
Tepat saat Maril mengingatkan Brian, Agmy mengendarai motornya memasuki areal SPBU. Agmy Larasati, absen ke-1, bendahara 1 kelas akselerasi.
Selang beberapa detik setelah Agmy memarkir motornya, Abiyyu dan Dzaky kembali dengan 2 tas besar. Mereka memarkirkan motornya dan langsung membantu Brian dan Yuridis.
“abis ngapain lu?” tanya Brian.
“ngambil senjata, tuh, lu ambil aja yang lu suka, sisanya kasih dia orang yang didalem” jawab Abiyyu sambil menembaki zombie dengan dual SMG nya.
“lah Dzaky mana?”
“di dalem lagi bagiin senjata, dah, lu sama Yuridis sana ambil”
“yang bener Bi? Emang lu bisa ngabisin zombie sendirian?” tanya Yuridis.
“halah, lu ini gamer pemula, udah to” jawab Abiyyu sambil me-reload dual SMG nya.

Next > part 4
Previous > part 2