Wednesday, July 9, 2014

Killing God

Virtual Novel : Killing God

Killing God BAB 1 : Rise and Shine

“haah, sial...” Felix memasukkan handphonenya ke dalam saku celananya.
Felix berjalan melewati area parkir motor di Tamini Square. Dengan masih mengenakkan seragam almamater sekolah, Felix memasuki area perbelanjaan. Ia berjalan melewati beberapa toko yang menawarkan berbagai macam barang.
“mari kakak, dicoba kue nya” seorang SPG menghampiri Felix. Ia membawa sebuah nampan yang berisi beberapa kue kecil.
“oh, tidak terima kasih” jawab Felix dengan sopan.
“dicoba dulu kakak, enak loh”
“hmph, baiklah, mungkin satu” Felix menerima tawaran itu, dan mengambil salah satu kue.
Felix mengambil sebuah kue kecil berwarna hijau. Bentuknya bundar dengan taburan wijen di atasnya.
“pakai cokelat lebih enak kakak” SPG itu menyodorkan mangkuk kecil berisi cokelat cair.
“baiklah” Felix mencelupkan kue nya ke cokelat, dan memakannya.
“gimana rasanya?” tanya si gadis SPG.
“hmm, enak juga..” jawab Felix.
“enak kan? Sekarang ayo beli lebih banyak di stand yang di sana kakak” gadis SPG itu menunjuk ke arah stand kecil yang tengah dikerumuni beberapa pengunjung.
“berapa 1 kotaknya?” tanya Felix.
“Rp. 8.500,- kakak”
“hmm, aku mau beli 2 kotak, tapi di sana terlalu ramai, boleh aku minta tolong ambilkan kotaknya?”
“boleh kakak, mau beli 2 kotak? Sebentar ya” gadis SPG itu berjalan kembali ke stand nya. Ia meletakkan nampan yang tadi dibawanya. Dan mengambil 2 kotak kue yang dipesan Felix.
“ini dia kakak, semuanya Rp. 17.000,-“ ujar si gadis SPG sambil menyerahkan sebuah plastik berisi 2 kotak kue.
“terima kasih, ini uangnya” Felix menyerahkan selembar uang Rp. 20.000,-.
“kembalinya Rp. 3000,-. Sebentar ya kakak” gadis SPG itu hendak kembali ke stand.
“ah, tidak usah, ambil saja kembaliannya”  cegah Felix.
“eh, yang benar kakak?”
“iya, terima kasih ya kue nya” Felix berjalan menjauh.
Ia kembali berjalan melewati toko-toko.
“hmph, gadis penggoda” ucap Felix setelah berjalan cukup jauh dari stand kue tadi.
Felix melanjutkan perjalanannya mengitari Tamini Square. Ia memperhatikan setiap toko yang di lewatinya. Felix tengah mencari sesuatu. 
Hingga hari sudah semakin sore, namun Felix belum menemukan benda yang ia cari. Ia berhenti dan duduk di pintu masuk utara Tamini Square.
“sial, tidak ada di sini” ucapnya.
Seorang pria asing keluar dari mall, dan duduk di bangku yang sama dengan Felix. Jarak mereka tidak terlalu jauh, sekitar 2 sampai 3 orang.
“sedang mencari sesuatu?” tanya pria itu tiba-tiba.
“eh?” Felix terkejut mendengar pertanyaan pria itu.
“namamu Felix, umur 16 tahun, siswa kelas A di SMA Internasional Globe itu bukan?” tanya pria itu lagi.
“siapa orang ini? Bagaimana dia bisa tau begitu banyak?” Felix bertanya-tanya dalam hati.
“kamu pasti bertanya-tanya” kata pria itu.
“hmph, ya. Siapa anda?” Felix menenangkan dirinya dan balik bertanya.
“kamu tidak perlu tau siapa aku. Aku adalah seseorang dari organisasi KG, dan ingin mengajakmu bergabung” jawab pria itu.
“organisasi KG? Organisasi apa itu?” tanya Felix lagi.
“nanti kamu akan tau dengan sendirinya. Aku tau kamu sedang mencari sesuatu sekarang ini”
“e, eh, bagaimana kamu tau?”
“kami tau semuanya. Kami mengetahui apapun tentang target kami”
“target?”
“aku harus pergi, jika memang kamu mencari sesuatu, apa yang kamu cari ada di pembuangan sampah di kompleksmu. Sebaiknya cepat diambil sebelum truk sampah membersihkannya”  pria itu berdiri dan meninggalkan Felix.
“hah...?” Felix memperhatikan pria itu berjalan ke luar area mall. Ia masih berusaha mencerna apa yang baru saja dikatakan pria itu.
“ah, sudahlah, aku harus pulang” ucap Felix melihat hari semakin sore.
Felix berdiri dan berjalan ke area parkir motor.
“pembuangan sampah..” Felix memikirkan apa yang dikatakan pria tadi.
Felix memperlambat laju sepeda motornya begitu memasuki lingkungan komplek perumahannya. Ia memperhatikan pembuangan sampah kecil yang terletak di pinggir jalan. Terdapat beberapa tumpukan kantung sampah di sana.
“itu!” Felix menghentikan motornya begitu melihat sesuatu di dalam pembuangan sampah.
“orang ini serius..” Felix mendekati pembuangan sampah itu.
Felix menutup hidungnya. Bau busuk sampah mengundang lalat-lalat berkeliaran di sekitarnya. Felix meraih sesuatu berwarna hitam dari tempat pembuangan sampah itu. Ia membawanya pulang.

...

“akhirnya selesai juga..” ucap Felix sambil meregangkan tangannya.
Felix duduk di bangku taman SMAN 69 bersama Rudi dan beberapa siswa lain.
Zaky berjalan menghampiri mereka.
“gimmana hasilnya?” tanya Zaky yang ikut duduk di samping Felix.
“nggak mungkin menang, tapi yang penting sudah selesai, nanti gua bisa santai” jawab Felix.
“dasar pikiran lu santai terus” kata Zaky.
“oh, Iqbal sudah selesai tuh!” seru Rudi seraya menunjuk Iqbal yang tengah berjalan mendekati mereka.
“gimana Bal?” tanya Felix saat Iqbal hendak duduk di bangku yang sama dengannya.
“susah-susah” jawab Iqbal singkat.
“namanya aja olimpiade” ucap Zaky.
“yaah, yang penting sudah selesai, nanti tinggal tidur” ujar Felix.
“enak saja sudah selesai, sudah pasti menang blum?” tanya seorang bapak guru yang mendampingi mereka yang mewakili SMA Internasional Globe mengikuti olimpiade.
“ahaha, kalau itu sih tidak tau pak..” jawab Rudi dengan santai.
“saya bisa jawab 7 dari 8 soal, tapi sepertinya nggak semuanya benar” kata Zaky.
“ya, yang penting diisi dulu, karena ada poinnya masing-masing” ujar guru itu.
“pak Bobby, kita sudah boleh pulang kan?” tanya Felix.
“ooh, ya boleh saja kalau mau pulang” jawab pak Bobby.
“oke, ayo pulang Zak” ajak Felix.
“ayo deh, lu pada mau pulang juga nggaak?” tanya Zaky sembari bangkit dari bangku taman yang mereka duduki.
“iya” jawab Rudi dan Iqbal serempak.
Mereka berjalan menuju area parkir motor. Satu persatu murid perwakilan dari SMA Internasional Globe yang tadi berkumpul juga berjalan ke area parkir motor dan pergi meninggalkan SMAN 69 yang menjadi tuan rumah Olimpiade Sains Nasional tingkat kota.
“fuuh, melelahkan..” Felix membanting tubuhnya ke tempat tidur.
Felix melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 12.04 siang.
“hmph, sedang istirahat..” ucapnya.
“zzzz.. zzzz...” handphone Felix bergetar di saku celananya. Ia bergegas mengambilnya dan membaca pesan yang masuk.
“sudah pulang?” pesan singkat dari Anggie.
“sudah” balas Felix.
Ia meletakkan handphone nya di tempat tidur, dan memejamkan mata. Suasana sangat hening di kamarnya yang gelap. Hanya suara kipas angin yang terdengar.
“zzzz... zzzz...” handphone Felix kembali bergetar.
“hmph..” Felix mengambil handphonenya dan membaca pesan baru dari Anggie.
“sudah makan?”
Felix tidak membalasnya. Ia meletakkan kembali handphonenya di tempat tidur. Ia kembali memejamkan matanya.
Beberapa menit kemudian, handphone Felix kembali berdering beberapa kali. Felix membuka mata, meraih handphonenya, dan membaca pesan-pesan yang masuk.
Terdapat 3 pesan dari Anggie yang menanyakan hal yang sama dengan pesan sebelumnya.
“belum, aku mau tidur dulu” Felix mengetikkan balasan pesan Anggie.
“ooh, yasudah istirahatlah” belum ada selang satu menit Anggie sudah mengirimkan balasan.
Felix membacanya. Ia meletakkan handphonenya di tempat tidur, dan kembali memejamkan mata.
Felix tertidur selama beberapa benit sebelum akhirnya kembali terbangun. Saat Felix membuka matanya, tidak ada sesuatupun yang berubah dari keadaan sebelumnya.
Felix bangkit dan duduk di pinggir tempat tidurnya. Ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 12.30.
“huaaaahh…” Felix menguap.
“nanti pulang aku jemput” Felix mengetikkan pesan singkat yang kemudian dikirimkannya ke Anggie.
Felix bangkit dari tempat tidurnya, dan berjalan ke luar kamar. Ia berjalan menuju dapur, dan meminum segelas air putih.
“sudah pulang?” tanya bu Dina yang tidak lain adalah orang tua Felix
“iya” jawab Felix singkat.
“bagaimana hasilnya?” tanya bu Dina lagi sambil memasak di Dapur.
“nggak mungkin menang, tapi biarkanlah” jawab Felix sambil meletakkan gelasnya.
“yasudah tidak apa-apa, makan dulu sana”
“iya, nanti ma..” Felix berjalan kembali ke kamarnya, meninggalkan mama nya memasak di dapur.
Sampai di kamar, Felix meraih handphonenya dan membaca pesan balasan dari Anggie.
“iya, jam 2 sudah di sekolah ya? Sudah makan?” Felix menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur sembari membaca pesan.
“belum, ya ini aku mau makan di luar” Felix mengetikkan balasan.
Felix meletakkan handphonenya dan melepas kancing kemeja seragam almamater sekolahnya. Ia melepas baju seragam dan kaus dalamannya, dan menggantungkannya di pintu lemari. Ia juga melepas celana seragamnya, dan meletakkannya di atas tempat tidurnya.
Dengan hanya mengenakkan boxer, Felix membuka lemari bajunya. Ia melihat-lihat sejenak. Matanya tertuju pada celana jeans panjang berwarna hitam polos. Ia mengambilnya dan mengenakkannya. Kemudian ia meraih kaus berwarna hitam polos, dan kemeja putih dengan sedikti motif batik.
Setelah berpakaian kembali, Felix memandangi dirinya sejenak di cermin.
“zzzz… zzzz…” handphone Felix bergetar di atas tempat tidurnya.
Felix mengalihkan pandangannya ke handphone di atas tempat tidur. Ia meraihnya, dan membaca pesan yang masuk.
”belikan aku makanan juga ya..? he he”
Felix memasukkan handphone ke saku celananya. Ia mengambil kunci kontak motor dan helmnya. Tak lupa ia menghampiri mamanya di dapur.
“ma, aku pergi dulu ya, mau jemput Anggie” pamitnya.
“nggak makan dulu? Masih jam segini kok” tanya bu Dina.
“iya nanti aku makan di luar” jawab Felix.
“di rumah mama masak, kenapa kamu malah makan di luar”
“iya nanti juga makan lagi di rumah, berangkat ya” Felix meninggalkan mamanya di Dapur.
“hmph, pacaran kok jadi tukang ojek saja..” bu Dina menggelengkan kepala melihat Felix melangkah ke luar rumah.



Tuesday, July 8, 2014

Kinect 2.0 Coming to PC

Kinect 2.0 Coming Out on Windows PC Next Week

Kinect 2.0 for PC

Kinect 2.0 Coming to PC

A recently updated Microsoft Store listing for Kinect 2.0 indicates that the motion-tracking device will be hitting PC on July 15th.

The struggling motion sensor came bundled with all Xbox One consoles until recently, when after disappointing sales of its next-gen console Microsoft made the decision to remove Kinect 2.0 and slashed the price. There’s life in the old dog yet though, and in just over a week’s time it will be arriving for PC gamers, priced at $199/£159…
Kinect 2.0 Coming to PC

The original Kinect came locked and loaded with Windows PC-capable drivers out the box, but despite finding some success the Xbox One Kinect sensor was not compatible at launch.

Microsoft’s Bob Heddle said during the announcement of Kinect 2.0 last year that “the new Kinect sensor will bring opportunities for revolutionizing gaming and entertainment,” and it “will revolutionize computing experiences. The precision and intuitive responsiveness that the new platform provides will accelerate the development of voice and gesture experiences on computers.”

At the moment there is of course nothing on PC directly compatible with Kinect 2.0, and Microsoft are hoping to get these in developer’s hands so native apps and games can be readily designed. Priced at just shy of $200 it’s a tough sell, particularly after removing it from the Xbox One bundled shaved just $100 off the price.

source Game-Debate

Virtual Comedy

Puasa

Virtual Comedy - Puasa

Sebelum mulai, ada baiknya Intion mengucapkan SELAMAT BERPUASA BAGI YANG MENUNAIKAN. Walaupun sudah terlambat, paling tidak lebih baik darpada tidak sama sekali.

Bulan Ramadhan, yang paling ditunggu-tunggu semua umat muslim di seluruh dunia. Tidak terkecuali para pelajar. Kenapa? Padahal kan capek kalau harus belajar pas lagi puasa menahan nafsu. Sebenernya sih ya karena liburnya. Libur awal puasa, ditambah jam belajar yang dipotong. Udah gitu masih ada libur lebarannya lagi, beeeeeh kurang apa coba? Kurang lama sebenernya.

Bulan puasa begini, enaknya minum es siang-siang. Sayangnya puasa..
Sebenernya godaan terberat itu dalam puasa bukan laparnya, bukan hausnya, tapi syahwatnya. Kira-kira tahan ga lu puasa kalo di timeline facebook lu isinya berjejer foto-foto cewek alay yang cuma pake tanktop (jangan dibayangin!). Tapi sebenernya aneh juga, ini kan bulan puasa, tapi cewek-cewek itu foto pada begitu-begitu kok bisa-bisaan ya? Udah gitu sore-sore update status "ngabuburit". SEMUA temen cewek gua yang alay-alay itu kalo sore update status begitu, SETIAP HARI. Buset, kagak ada bosennya.
Pernah gua baca status "idih, lagi ngabuburit aja matanya jelalatan!" (tulisan sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dari bahasa 4lAy). Ini jangan-jangan ini!
Sebenenya sih jangan negative thinking dulu, lagi bulan puasa. Tapi serius, ini kan bawannya pasti si cewek alay ini make pakaian yang belom jadi, macam tanktop, atau baju yang bolong-bolong itu, tambah short pant, dsbg. Yaiyalah orang ngeliatin dia! Heran gua sama cewek satu ini, bukan cuma ini sebenernya, tapi semua. Pamer, tapi diliat ga mau, logic nya dimana??
Secara cewek nggak dominan logicnya sih, jadi gua juga yang salah nanyain logic.
Tapi serius, cewek-cewek ini, beeeeh, jengkelnya gua ngeliatin foto mereka itu. Itulah sebabnya gua selalu jaga friendlist gua static 69. Tiap bulan gua bersihin dari orang-orang yang nge add ga jelas. Gua cuma mau konfirm orang yang mau jadi teman. Tapi sayangnya tiap bulan tetep aja 69 ga nambah.

Lompat ke ngabuburit, gua sebagai gamer, ngaburburit pilihan gua ya jelas, Gaming. Sayangnya udah 4 hari ini GameStop langganan gua tutup. Apes amat gue. Alternatif lain ngabuburit gua ya facebookan, tapi mungkin puasa gua malah jadi makruh kali kalo pesbukan, secara timeline gua isinya udah kaya PigPen GTA -__-". Anyway, barusan ada yang posting gambar Harvest Moon Back to Nature,
Virtual Comedy
dan dia bilang "ini cara ane ngabuburit gan, ente gimane?" bukannya pada jawab, di komen malah "motherof screenshot", aau "bagi link gan". Gua sebenernya pengen nyoba bikin acara ngabuburit bareng temen-temen gua, sesama gamers, jadi nanti kita kumpul di satu tempat, bawa laptop masing-masing, dan kemudian kita main game sambil menunggu maghrib. Ditambah meneguk secangkir kopi ditemani biskuit r*ma, wuahh, ngabuburit jadi makin menyenangkan, nggak kerasa tau-tau udah buka.

Di grup OGoMRCI facebook, bulan puasa gini alangkah banyak yang posting foto makanan, minuman, dan cewek. Makanan sih lewat, Minuman juga lewat, tapi cewek?? Malah akhir-akhir ini banyak orang yang menggunakan nama cewek, dan mengaku cewek, posting foto paling hotnya, sambil bilang "add me dong". Pasukan jones dari grup pasti langsung nge add tuh cewek Tapi gua gak. Kenapa? HODE BRAY!! Emang gua gatau, cowok jaman sekarang juga kan aneh, suka bikin facebook dengan profil cewek, dan upload foto-foto cewek yang ditemukannya di google, kemudian godain cowo lain. Hiiiiiii, gua si geli. Gua akan ngebahas tentang bedain facebook hode atau bukan di postingan lain.

Bulan Ramadhan identik dengan teraweh. Tapi gua jarang teraweh, kenapa? Karena kaga ada temen (sebenernya sih males). Dan ternyata temen-temen sekelas gua pun demikian, alasannya pun sama (males). Jadi seharusnya kita buat acara teraweh bersama satu kelas, biar ga ada alasan "ga ada temen", paling nanti alasannya tinggal "males". Kalo sholat teraweh di tempat gua, imamnya kebut, kaya mobil F1. Entah imamnya ngantuk atau gimana. Kalau ngantuk sih tinggal ganti imam cadangan, daripada ketiduran, kartu merah ntar.

That's all seutar puasa, tinggalkan komentar mengenai posting ini, join this site untuk mendukung Intion lebih maju.