Sunday, December 28, 2014

Kilanait

Virtual Novel - Kilanait

Kilanait : Terungkapnya Fakta



-setahun berlalu-
DRAP DRAP DRAP
BUK
“dua lagi ada di atas. Cepat kejar!” perintah Victor.
“siap pak!” jawab anak buahnya.
Aksi kejar-kejaran terjadi antara anggota kepolisian dengan kilainait. Rupanya setelah penyelidikan panjang, akhirnya pihak kepolisian berhasil membuktikan dengan sangat meyakinkan bahwa mereka bersalah.
Tak membutuhkan waktu lama, ketiga anggota kilanait berhasil tertangkap. Ketika diinterogasi muncul lah sebuah keanehan dimana ketiga anggota kilanait itu meneriakkan hal yang memusingkan.
“apaan sih nih?! Lepasian gue! Gue bukan penjahat!” teriak Jeremy.
“apa-apaan ini? Kenapa kalian menangkap kita? Sebenarnya salah kita apa?” Tanya Anderson panik.
“salah kalian?! Apa kalian gak punya kaca, hah? Kalian sudah membunuh puluhan orang hanya untuk kalian jual organ dalamnya. Kalian masih bertanya apa salah kalian?! Keterlaluan!” jawab Victor emosi.
“apa?! Jangan tuduh sembarangan ya, pak! Kami gak pernah melakukan hal seperti itu” Crystal angkat biacar. Tidak terima dengan penyataan yang dituduhkan kepadanya dan teman-temannya.
Steven hanya beridiri di dekat jendela sembari memperhatikan kesaksian mereka yang membingungkan para polisi. Pasalnya bukti-bukti yang mereka kumpulkan sudah sangat kuat untuk memenjarakan ketiga anggota kilanait.
“kalau kalian tidak percaya, kalian bisa menelpon menejer saya untuk membuktikan alibi-alibi saya saat kejadian berlangsung” kata Crystal.
Pihak kepolisian pun melakukan saran tersebut dan mereka dibuat bingung kembali karena ternyata benar bahwa Crystal berada di lokasi pemotretan pada saat semua kejadian tersebut terjadi. Begitu pula dengan Jeremy dan Anderson.
“fufufu. Sayangnya mereka hanya meminjam, kau tahu? ‘hyena’ itu namaku, buka nama model itu. Sayang sekali ya, Stev.” Sebuah suara menginterupsi Steven yang tengah memikirkan apa sebenarnya yang sedang terjadi. Ketika Steven menengokkan kepalanya ke jendela, ia melihat tiga orang yang berdiri dengan gagahnya di bawah cahaya rembulan sehingga sulit dikenali.
“bulan purnama yang indah ya, Mr.Brock.” senyum meremehkan terlihat dari mulutnya tak tertutupi bayangan.
“kalian” geram Steven. Steven bergegas keluar dari ruangan tersebut diikuti tatapan heran dari para polisi di sana.
Sesampainya di atas gedung yang sama dengan tiga orang tadi, Steven langsung berkata “siapa kalian?! Apa maksud kalian tadi, hah?!” dengan lantang dan sarat akan emosi.
“hoo, perkenalkan. Aku bloodyfreak” kata salah seorang yang memikul dua bilah pedang di punggungnya.
“aku jagermeister” kata salah seorang yang melengkapi dirinya dengan berbagai jenis senjata api.
“kayaknya tadi aku udah bilang kalo hyena itu namaku” kata gadis berperawakan mungil yang–sepertinya–seluruh tubuhnya dililit oleh rantai–terlihat dari cela-cela jubbah hitamnya yang berkibar.
“jadi maksud kalian itu kilanait? Kilanait yang sesungguhnya?” Tanya Steven setenang mungkin.
“kami menamai diri kami kilanait karena kami berkerja di bawah cara rembulan yang menciptakan bayangan yang dapat menutupi semua aksi kami” jelas jagermeister.
“oh, jangan diartikan secara harfiah, Mr.Brock.” lanjut bloodyfreak.
“apa mak–“
“kamu bisa tanya bosmu itu nanti. Kami banyak urusan. Sampaikan salamku untuk Diana ya.” Lalu mereka hilang ditelan kegelapan malam, menyisakan sebuah tanda tanya besar bagi pihak manapun yang mengejar mereka.
-di lain tempat-
“ck, why are you so great, even since five years ago, hyena? You piss me off!” teriak satu-satunya makhluk hidup di sana.
“kamu dengar tadi? Mereka tahu tentangmu, Diana.”
“shut up. And do your duty, Stev.”

Sunday, December 21, 2014

The Ga Jadi

Virtual Comedy - The Ga Jadi

The Ga Jadi : Hari Ibu



“Coy, coy, coy, coy, coy, coy” serbu Dika heboh. [Gue: sekali aja ngapa ngomongnya, pegel nulisnya neh. | Dika: maaf kanjeng ratu *sujud-sujud minta duit/?*]
“Paan sih lo? Tau yang namanya ngeganggu gak” kata Jaya gak kalah nyolot.
“Ganggu itu adalah sebuah kata yang terdiri dari huruf –“
“Halah berisik. Jadi sebenarnya lo mau apa ke sini?” Tanya Dirga memustus sambungan teleponnya pak haji.
“Gue cuma mau ngomong kalo sekarang hari ibu” kata Dika sok-sok polos ceritanya.
“Terus?” Tanya Jaya dan Dirga kompak.
“Gak jadi.” Jawab Dika [Gue: yak, sekian dari gue. | The Ga Jadi: Gila, pendek banget! | Gue: salah Dika lah. Kan dia langsung bilang gak jadi, ya udah tamat berarti. *Dika diseret dan langsung dikeroyok masa. R.I.P Dika*]
“maksud gue kita kemana gitu yuk nyari kado buat ibu-ibu pengajian” kata Dika setelah kabur dari keroyok masa.
“ngapa yang dikasih ibu-ibu pengajian? Emak lo kagak dikasih?” Tanya Jaya switdrop ceritanya.
“ibu gue mah dah dapet yang sepe sial dari gue” jawab Dika dengan senyum bangga. [Dika: oy! Itu ngapa dipisah sepe ama sialnya -_- | Gue: terlanjur ._.]
“oke deh kalo gitu. Ayo cabut, keburu panas nih” kalo yang ini Dirga yang jawab. Biasalah anak orang kaya gak mau item dia.
Oke di sekip aja ceritanya dah pada muter-muter beli kado, udah di bungkus-bungkusin juga ceritanya.
“oke sekarang kita ke masjid trus ngasihin kado-kado ini ke mereka” binar semangat terpancar jelas di ketiga mata anak sma ini. Dengan segera mereka bergegas menuju masjid di komplek rumah mereka [the ga jadi: kok jadi baku-baku gimana gitu sih bahasa lo? | Gue: itu dibajak ._.]
Pas mereka nyampe masjid, mereka ngeliat hal yang benar-benar membuat mereka syok. Apakah gerangan hal tersebut. Mari kita saksikan setelah yang satu ini.
“kok, kok, kok…. Kenapa begini…” kata Dika syok berat dan abis.
“ini gak mungkin. Ini pasti cuma ilusi. Pasti ini mimpi” kayaknya yang paling gak terima si Jaya deh.
“kenapa… kenapa…” ß Dirga
“KENAPA MALAH BAPAK-BAPAK SEMUA?!” nah kalo yang ini rame-rame ngomongnya, kenceng pula ampe hewan ternak tetangga pada nengok semua.
“kalo kayak gini sih fix ga jadi ini” kata Dirga sambil ngehembusin nafas lelah biar kayak di manga-manga gitu.
“udah yuk cabut” usul Jaya.
“terus hadianya?” Tanya Dika
“sumbangin ke panti” jawab Dirga ma Jaya kompak [Gue: ciye ciye, jadi kompak neh. Ehem ehem, kayaknya ada sesuatu yang kalian sembunyiin nih. Kasih tau dong~ | Dirga Jaya: mau tau? | Gue: mau dong. | Dirga Jaya: *ngeluarin permen ma coklat dari balik punggung masing-masing | Gue: kyaa, gue mau dibunuh!!! | Dika: pada sarap -_-]
“sungguh suci sekali hati kalian nak” kata Dika terharu. Setelahnya Dika pun tewas ditempat akibat serangan permen dan coklat.
.
.
.
Sorry kesibukan anak kelas 3 bikin aku gak sempet buka lappy. sorry juga kalo banyak typo. buat kilanait minggu ini di post. thanks. 

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar

Amagi Brilliant Park Review

Anime Review : Amagi Brilliant Park (13 episode)

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar


Amagi Brilliant Park (2014). Haha, kalo game baru nggak bisa gua review, kalo Anime baru ya bisa lah. Tapi gua bukan pengen senang-senang di review ini, karena terus terang ya gua kecewa. Kok
Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar
bisa? Ya, karena gua suka sama Sento Isuzu. Ya selain sama oppainya, dia juga cantik. Dan sepertinya memang semua tokoh anime itu cantik, termasuk lakinya. Anyway, apa yang membuat gua kecewa itu ya Sento itu ibarat cinta bertepuk sebelah tangan. Darimana gua bisa berpendapat demikian? Ya lu tonton aja tuh Anime! Ya, gua paling nggak suka sama karakter yang nggak bisa konsisten. Di mana aja! Di novel, movie, Anime. game, cerpen, dsbg. Tokoh seperti itu nggak membawa manfaat. Pindah sana-sini. Sento punya perasaan sama Kanie, tapi nggak pernah diutarakan, selalu disembunyikan. Ini yang buat gua kesel. Kanie nya? Dia mah sama Sento iya, sama Latifa juga iya. Walaupun dia tampaknya lebih cenderung ke Latifa. Itu dia akar masalahnya. Gua nggak setuju kalo Kanie x Latifa! Gua dukung Kanie x Sento, dan banyak juga yang berpikir demikian, gua bisa kasih screenshotnya.
Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar

Well, overall score untuk Amagi Brilliant Park dari Intion : 3.4/4 Thumbs. Ya, Kanie x Latifa mengurangi score. Review lebih lanjut di Character Review.

Character Review

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar
Kanie Seiya, tokoh utama ya, ok bisa dibilang dia termasuk badass walau nggak adu kekuatan. Tapi pemaknaan badass itu bukanlah hanya dari adu kekuatan aja, tapi juga adu otak. Taktik dan semua perencanaan yang dibuat Kanie waktu dia jadi manager. Well sebagai manager dia hebat, tapi nggak dalam urusan cinta. Ok memang ketika dia bertekad ingin membahagiakan Latifa, dan tidak akan gagal untuk kedua kalinya. Itu keren, asli. Tapi di sisi lain dia punya Sento yang kemana-mana nemenin dia, dan Sento juga punya perasaan ke dia, tapi Kanie nggak peka. Yah, tapi oke-oke aja lah. Score Intion untuk Seiya Kanie : A.

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar







Fleuranza Latifa, putri yang ownernya Amagi park. Ya mungkin banyak yang hatinya bisa luluh melihat si Latifa ini sebagai princess yang kawaii. Tapi gua nggak. Image yang muncul di pikiran gua pertama kali liat Latifa ini yaitu Princess Peach dari serial Mario. Dan gua nggak suka princess-princess loli gitu, jatuh-jatuhnya ke barbie. Ya tapi karena kutukan jadi dia nggak bisa tumbuh. Harusnya dia bisa tumbuh sesexy Sento, tapi jadinya malah tetep aja loli seumur hidup. Score Intion untuk Fluranza Latifa : A-.


Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak BerlayarSento Isuzu, ini karakter cewek favorite sekaligus waifu gua yang ke 9. Ya, gua lebih setuju kalo Kanie pacaran sama Sento. Kenapa? Kelihatan lebih normal. Dan gua pecinta hubungan normal. Sento ini cantik, sayang dingin. Oppai ok, Anime sekarang mah ecchi nggak ecchi ada aja oppainya. Hal yang gua tunggu tunggu sepanjang 11 episode itu ya gua pengen Kanie atau Sento nyatain perasaannya gitu. Paling nggak biar jelas, kalo soal diterima atau nggak sih ya nanti belakangan. Ada yang bilang Kanie masih ada harapan untuk suka sama Sento, karena di epiode terakhir dia sempet ada adegan romance sama Sento. Ya gua menyadari adegan itu. Tapi lihat kelanjutannya. Dia mengayuh sepeda, dan yang terlintas di flashbacknya yaitu Amagi park, semua yang dia alamin selama jadi manager di situ. Bukan Sento Isuzu. Artinya Kanie nggak punya ketertarikan sama Sento, tapi di sepanjang jalan episode kelihatan kalo Kanie itu juga deket banget sama Sento. Kan nggak konsisten. Well, score Intion untuk Sento Isuzu :  A.

Perasaan Tidak Tersampaikan, Perahu Tidak Berlayar

Moffle, karakter pendukung yang satu ini kurang gua suka sebenarnya. Ya karena dia pake topi, dan moncongnya juga kurang asik. Itu doang sih yang bikin kurang sip. Tapi ya nggak banyak yang bisa gua nilai dari karakter ini, karena gua sendiri kurang memperhatikan. Sifat over protectivenya Moffle juga gua kurang suka, karena kayaknya dia ni PD banget. Score Intion untuk Moffle : B.

Friday, December 19, 2014

Sniper Ghost Warrior 2 : Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay

Game Review : Sniper Ghost Warrior 2

Sniper Ghost Warrior 2 Review

Sniper Ghost Warrior 2 : Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay

Nggak ada intro, Sniper Ghost Warrior 2 (2013). Gara-gara nonton film Sniper Legacy gua jadi pengen ngekill pake sniper. Ada sih Operation Flashpoint : Red River, tapi bosen Akhirnya Sniper
Sniper Ghost Warrior 2 : Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay
Ghost Warrior jadi pilihan. Dan berdasarkan faktor graphic, seperti biasa, langsung lompat. Ok, soal sniping, SGW 2 ini memang asik. Tokoh Anderson itu digambarkan tokoh yang keren sebagai sniper. Kenapa judulnya Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay? Jelas. Karena gameplaynya first person shooter, jadi nggak terlihat wujud Anderson yang sebenarnya. Pas misi kedua kalo nggak salah, di cutscene, terlihatlah wujud Anderson yang sesungguhnya. Di cover dan di background menu iya keren, tapi kenyataan di cutscene itu ibaratkan dikebiri. Ketika main gamenya, memang akting Anderson keren banget, bayangan yang terbentuk kan Anderson ini orangnya keren. Eh begitu diliatin mukanya, malah terjadi kecacatan cutscene. Ini game tahun 2013, tapi graphic cutscenenya kalah sama Dead Space yang tahun 2008. Soal gameplay mah ya nggak usah ditanya, game FPS tentara itu nggak ada yang berbeda score gameplaynya di Intion. Storylinenya kurang matang, ibarat Anime cliffhanger. Gua malah sempet nggak nyadar kalo itu udah misi terakhir. Ah well, nggak usah basa-basi lagi, langsung aja scoring Intion untuk Sniper Ghost Warrior 2 :

Graphic Quality : 3.4/4 Thumbs (-)
Gameplay : 3.8/4 Thumbs (sniping asik)
Storyline : 3.7/4 Thumbs
Overall : 3.6/4 Thumbs (no comment)

Sniper Ghost Warrior 2 : Cutscene 10x Lebih Jelek daripada Gameplay

Sunday, December 14, 2014

Killing God

Virtual Novel - Killing God

Killing God BAB 1 : Rise and Shine

“sial” ucap Felix yang tengah duduk di café Adham, menunggu pesanannya.
“Bobby Ali Kusumo? Guru yang sangat dekat dengan murid perempuan?” tanya seseorang dari tempat duduk di sebelah Felix.
“eh, Aiden?? Kenapa kamu di sini lagi?” Felix balik bertanya.
“kami belum sempat memesan apa-apa tadi, dan May Lan merasa lapar” jawab Aiden.
“April!” sahut Fang May Lan.
“ooh, ya.. bagaimana kamu bisa tau mengenai pak Bobby?” tanya Felix lagi.
“aku sudah bilang sebelumnya, kami mengetahui apa-apa saja tentang target kami” jawab Aiden sambil menyeruput kopi panas yang terhidang di mejanya.
“tapi bagaimana?”
“kami punya cracker” sahut May Lan yang tengah mengaduk mie ayam yang dipesannya.
“ooh, CCTV!” seru Felix.
“yap, CCTV itu merekam semuanya, bahkan dari awal bel pulang hingga kamu jemput Anggie” ujar Aiden.
“hah? Aku lupa, sial! Sekarang aku akan benar-benar dikeluarkan dari sekolah” Felix terduduk lemas.
Seorang pelayan datang dan menaruh jus alpukat yang dipesan Felix di mejanya.
“silakan dinikmati” ucap pelayan itu sebelum pergi. Dibalas sebuah anggukkan oleh Felix.
“jangan khawatir, kami bisa membantumu agar tidak dikeluarkan dari sekolah itu” ujar Aiden.
“benarkah? Bagaimana?” tanya Felix dengan antusias.
“sebaiknya kau pindah ke meja kami agar tidak ada orang lain yang mendegar percakapan ini”
“baiklah” Felix bangkit dan kembali duduk di samping Aiden sambil meletakkan jus alpukat yang ia pindahkan dari mejanya.
“Sarah bisa saja masuk ke dalam jaringan penyimpanan data sekolahmu, dan ia bisa menghapus jejak yang ter-rekam kamera CCTV”
Aiden menyeruput kopinya.
“jika itu tidak berhasil, Sarah akan memberikanmu kaset hasil rekaman kamera CCTV di WC Perempuan yang merupakan milik pak Bobby pribadi, kamu bisa menunjukkan rekaman itu kepada kepala sekolah sebelum pak Bobby menunjukkan rekaman milikmu” lanjut Aiden.
“hmm” Felix tampak berfikir.
“apabila berhasil, aku ingin kau bergabung dengan kami” ucap Aiden.
Felix berfikir mempertimbangkan solusi yang ditawarkan Aiden. Gelas jus alpukat yang dipesannya semakin basah oleh embun yang mulai mencair.
“kami bisa membantumu membalaskan dendammu kepada laki-laki di pencucian motor itu, seorang Pembina tur, dan teman sekelasmu. Bahkan kami bisa membantumu membalaskan dendam kepada beberapa orang di masa lalumu” ujar Aiden.
“hah? Bagaimana kau tau tentang semua itu?” tanya Felix
“tentu saja, kami mengetahui apa-apa mengenai target kami”
“baiklah, aku bergabung denganmu” ucap Felix.
“tenang saja, tidak usah terburu-buru, kamu boleh memutuskan tentang ini nanti” kata Aiden.
“tidak, kalau memang bergabung dengan kalian bisa membalaskan dendamku, dengan senang hati aku bergabung”
“berhati-hatilah, bergabung dengan kami berarti memutuskan berkah tuhan terhadapmu” kata April sambil menyuapkan mie ke dalam mulutnya.
“memutuskan berkah dengan tuhan? Maksudmu? Tuhan mengetahui semua gerak-gerik kalian?” tanya Felix.
“tidak, kami menghindari mata tuhan sejauh yang kami bisa, apabila tuhan mengetahui kamu telah bergabung, ia akan memutuskan berkahnya terhadapmu” terang Aiden.
“tapi bagaimana bisa membunuh tuhan apabila tuhan sendiri mengetahui keberadaan kalian?”
“tuhan memiliki beberapa titik buta, dimana mata nya tidak dapat melihat”
“seperti apa ‘mata’ tuhan ini?”
“mereka adalah orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan tuhan”
“kontak seperti apa?”
“kebanyakan dari mereka berdo’a meminta kekuasaan, kekayaan, kecerdasan, dan hal-hal berbau dunia lainnya, dan sebagian diminta oleh tuhan sendiri untuk melakukan perjanjian dengannya” Aiden mengakhiri penjelasannya dan meneguk kopinya.
“begitukah? Sepertinya berat sekali menjadi pembunuh tuhan” ucap Felix sambil menikmati jus alpukat yang sejak tadi dibiarkannya.
“ya, lawan yang kami hadapi bukan sembarangan”
“tidak terlalu sulit jika kamu memiliki semangat balas dendam” sahut April yang baru saja selesai menikmati mie ayamnya.
“balas dendam….” ucap Felix.
Felix termenung sejenak. Segala kejadian yang pernah terjadi yang membuatnya membenci tuhan kembali teringat.
Jantung Felix yang semula berdetak dengan normal perlahan berdetak tidak beraturan. Felix menyeringai menahan sakit yang disebabkan detak jantungnya yang tidak beraturan. Hal ini terjadi setiap kali ia mengingat atau mengalami sesuatu yang membuat hatinya sakit.
“sial…” ucap Felix menahan rasa nyeri dari jantungnya.
“oke, oke.. santai saja, kami akan segera membantumu membalas dendam-dendammu” ujar Aiden melihat Felix yang tengah menahan sakit.
“ahah.. terima kasih” ucap Felix masih dengan ekspresi menahan rasa sakitnya.
“selamat datang di Killing God” April menyodorkan tangannya
Felix menyalami April. Sambil menahan rasa sakit, ia mempererat genggaman tangannya. Begitu juga April, ia mempererat genggamannya.
“hah?” Felix melepas genggamannya.
“kenapa?” tanya April.
“sakitnya hilang begitu saja” jawab Felix.
“tentu saja, karena April memiliki kekuatan penyembuhan” ujar Aiden.
“kekuatan penyembuhan?”
“ya, aku bisa menyembuhkanmu kapanpun kamu terluka” kata April sembari mengedipkan mata ke Felix.
“tidak mungkin kita bisa membunuh mata-mata tuhan tanpa kekuatan yang seimbang. Mereka memiliki kekuatan supranatural yang diberikan oleh tuhan. Killing God juga memiliki kemampuan untuk memberikan anggota-anggota kami kekuatan super” jelas Aiden.
“bagaimana caranya?”
“melalui virus ‘N’ yang kami injeksikan kepada anggota baru. Virus tersebut akan mencari potensi terkuat pada tubuh yang dimasukkinya, dan meniru persis sel-sel pemicu kekuatan tersebut, kemudian memperbanyak dan membuatnya lebih aktif secara sadar” jawab Aiden yang kemudian meneguk kopinya hingga habis.
“waw, sepertinya teknologi kalian sangat maju”
“tentu saja, kami harus selangkah lebih maju dari tuhan untuk mengalahkannya” Aiden meletakkan cangkir kopi kosong di mejanya.
“keren!”
“itu baru sebagian dari apa yang kami punya” kata April.
“apa saja yang kalian punya?”
“untuk hal lainnya, kamu akan mengetahuinya setelah bergabung lebih lama dengan kami. Rencana menyelamatkanmu di sekolah ini kita mulai besok pukul 7, Sarah akan membantumu dalam misi ini” jawab Aiden.
“baiklah”
Aiden dan April berdiri dan berjalan menuju kasir.
“sampai jumpa,” ucap April.



Best Automaton in the World!

Unbreakable Machine Doll Review

Anime Review : Unbreakable Machine Doll (12 Episode)

Best Automaton in the World!


Best Automaton in the World!Machine Doll wa Kizutsukanai (2013). Anime romance yang cukup keren juga sebenarnya kalau karakter utamanya itu dibuat lebih 'badass' lagi. Awalnya gua sempat berfikir kalau Anime ini merupakan adaptasi dari ceritas Pinokio yang merupakan cerita soal boneka juga. Awalnya gua nggak ngerti apa-apa soal Anime ini, kemudian jadi keren ketika Raishin dan Yaya mendemonstrasikan badassnessnya. Tapi yah, sayang disayang sayang sekali kemampuan badass mereka menghilang begitu saja seiring episode berjalan. Well, overall score dari Intion untuk Machine Doll wa Kizutsukanai, 3.5/4 Thumbs. Badassness yang terus menurun mengurangi score untuk Anime ini. Review lebih lanjut di Character Review.







Character Review

Best Automaton in the World!Raishin Akabane, karakter laki-laki utama, awalnya sih ya badass. Gayanya keren, baju udah OK, rambut udah keren, sayangnya dia ya terlalu baik. Hal yang terpikir di otak gua ketika liat Raishin, yaitu Kirigaya Kazuto. Yap, gaya rambutnya mirip, dan badassnya juga mirip, dan sifatnya juga. Bedanya, Kirito itu badass, kuat, monster sekuat apa dilawan, dan nggak kalah! Iya kalah lawan GM. Sorry, tapi bukan SAO yang kita review di sini, kita bahas Machine Doll wa Kizutsukanai. Raishin ya sama baiknya kaya Kirito, suka membantu sejumlah cewek yang ujung-ujungnya jadi nempel sama dia. Sayangnya dia terlalu lemah. Awalnya iya keren, menyelamatkan penumpang kereta api, nantang Charlotte, menyelesaikan misteri Cannibal Candy.Tapi setelah melawan Felix (bukan Felix Killing God), dia jadi lembek banget. Yaa secara logika sih jelas dia lemah banget, dia sakit, disuruh istirahat, nggak pernah mau istirahat, maunya nolongin cewek aja. Anyway, score untuk Raishin Akabane : A.

Best Automaton in the World!Yaya, yang Raishin taunya dia ini adalah automaton. Sementara semua orang di sekelilingnya itu seolah tau kalo Yaya ini Machine Doll paling perfect. Ya gua suka sama Yaya, karena kawaii. Kelakuannya aneh-aneh, tapi tetap cantik dan lucu. Mungkin dia bisa jadi waifu ke-8 gua. Yaya ini kuat, katanya. Tapi karena Raishin yang lemah, akhirnya ya Yayanya juga jadi lemah, gimana nggak? Pupeteernya aja sakit-sakitan. Hadeh, nggak habis pikir. Mengecewakan sih, paling nggak ya kalau mau dibuat Raishin itu nolong banyak cewek, ya buatlah Raishin sembuhnya cepat, biar Yayanya juga jadi keren, kemampuannya keluar semua, badassnessnya nggak menurun. Yah, score untuk Yaya : A.
Best Automaton in the World!





Charlotte Belew & Sigmund, Charl banned dollnya, Sigmund ini dianggap kuat di sekolahan itu. Well, ya memang dia itu kuat, tapi masih tetap bisa dikalahkan Raishin dan Yaya. Sigmund itu banned doll, bisa menggunakan magic tanpa pupeteernya. Sigmund ini teman yang baik untuk Yaya, dan juga teman yang sangat baik untuk Charlotte mengingat dia banyak mengalami kesulitan di masa lalunya. Nggak terlalu banyak yang bisa gua bicarakan mengenai Charlotte, secara gua lebih setuju Raishin x Yaya daripada Raishin x Charlotte, kalo nggak mau, ya Yaya buat gua aja. Score untuk Charlotte Belew : B.

Best Automaton in the World!
Frey & Loki, Frey, kurang menarik, mungkin dia ini semacam kuudere, dandere, atau sebangsanya. Tapi jujur aja, keberadaan Frey ini sebenarnya mengganggu kehidupannya Raishin sih. Ya gimana? Seharusnya Frey itu jadi lawannya Raishin, Raishinnya menang, dan melanjutkan festival. Hal yang pengen gua lihat tuh ya bagaimana Raishin mmerangkak dari urutan 100 ke 1 di festival itu. Tapi alih-alih ikut festival, dia malah ngurusin yang lain. Untuk Loki, dia ini yang mengobati luka yang diciptakan oleh Frey. Yap, dia membuat ceritanya jadi ada joke-joke singkatnya, dan dia membantu Raishin ketika badassnessnya Raishin itu habis. Score untuk Frey & Loki : B-.

Best Automaton in the World!Henriette Belew, tokoh ini masuk ke dalam Anime dan membawa masalah. Bikin Charlotte jadi disuruh-suruh, bikin Raishin yang lagi dalam masa recovery jadi kerepotan lagi ngurusin dia sama Charlotte. Hadeh, ngerepotin aja. Wujudnya identik sekali dengan kakaknya, Charlotte, tapi kemampuannya jauh berbeda. Henriette nggak punya kemampuan apapun. Well, score Intion untuk Henriette Belew : B.
Best Automaton in the World!











Sin
, machine doll yang KATANYA, cacat, buruk. Tapi kenapa Yaya, Loki, Frey, Charlotte, nggak ada yang bisa ngalahin?? Padahal di episode terakhir itu besar harapan gua untuk Yaya menang lawan machine doll gila itu. Tapi Raishin terlalu sakit untuk beraksi badass seperti episode 2. Kalau saja dia ini baik pasti keren. Score untuk Sin ; B.


Saturday, December 13, 2014

Sulap

VIRTUAL UP COMEDY

Sulap

Assalamu'alaikum wr wb

Virtual up comedy lagi, karena Killing God belum lanjut, dan review game juga menyusul. Gua udah stop ngambil berita dari game-debate karena gua sendiri kudet, dan buka website itu bikin sakit hati. Terang aja, isinya berita tentang game-game terbaru yang ga mungkin gua bisa mainin ketika masih hangat. Kayak Assassin Creed 5 Unity tu, paling gua mainnya 2 tahun lagi.

Sekarang gua mau bahas film. Gua ini mudah banget terpengaruh sama film. Contohnya, beberapa bulan lalu gua nonton film Now You See Me, ada yang tau? Komen.

Film ini ceritanya tentang pesulap-pesulap gitu, kalo belum tau cari aja di google. Awalnya gua tertarik nonton film ini karena ada Morgan Freemannya. Walaupun dia jadi penjahat, tapi tetep keren.

Sulap


Tapi setelah nonton filmnya, bukan sama Morgan Freemannya gua jadi terpikat, tapi dengan "magic". Yap, sulap. Gimana nggak? Dari intro filmnya aja udah diliatin Daniel Atlas (Jesse Eisenberg) main sulap pake kartu dan kemudian munculin kartunya pake lampu di menara.

Yang buat keren, karena dia bisa nunjukkin 7 diamond di menara itu. Pas ditanya, dia bilang sesuatu tentang menyewa petugas listrik. Gua bayangin kalo kita coba di Indonesia. Yang ada pas udah mau keren-keren nunjukkin 7 diamond di menara, "JEBRET!" listrik padam. Keren kagak, malu iya. Pake banget lagi.

Yang bego di film ini, itu ketika si Daniel Atlas lagi mau ML di apartemennya, udah BB-an sama ceweknya, tiba-tiba dia bilang "hold on". Dia nggak jadi ML karena ada kartu tarot di mejanya!! Ini bener-bener sia-sia!! Cewek udah setengah telanjang di depan mata, eh dia berhenti karena ada kartu tarot!!

Karena ngeliat aksinya si Daniel Atlas, gua pengen jadi pesulap juga. Tapi sulap spesialis kartu. Akhirnya gua beli dah tuh, playing cards, alias kartu remi. Harganya Rp. 8.000,-. Waktu pertama dapet, gua langsung excited banget, langsung gua sampe rumah belajar beribu-ribu trik sulap. Tapi dari beribu-ribu yang gua tonton, cuma 2 yang gua bisa praktekkin.

Kenapa begitu? Masalahnya terletak di kartunya. Kartu yang gua beli itu kartu buluk!! Kartu murahan! Kenapa? Karena setelah gua lihat sekian banyak trik sulap, semua orang pake kartu USPC alias US Playing Cards! Dari Amerika!! Bukan kartu sembarangan! Tekstur, gambar, segala macem udah di set sedemikian sehingga kartunya jadi awet, keren, cakep. Harganya 3 USD. Murah ya? Iya kalo gaji lu USD iya murah! bayangin 1 USD aja Rp. 10.000,-!! Itu kartu harganya Rp. 30.000! Cuma buat mainan! Itu pun yang edisi standar, yang gua pengen yang cakepan lagi kaya gambar di bawah.

Sulap


Tau harganya berapa? Rp. 250.000,- mending gua nyewa kaset game, udah dapet 41 keping tuh, tambah permen 2.

Singkat cerita akhirnya gua beli dah tuh kartu. Setelah barang nyampe, ternyata emang bener, segala-galanya berbeda dari kartu murahan gua. Kartu murahan gua dipake sebulan aja udah sobek-sobekkan, gambarnya luntur. Apalagi temen-temen gua kalo maen cangkulan, tau? Ya, yang di sawah itu.

Temen gua kalo maen kartu megangnya serasa di surga! Di gencet-gencet kartunya sampe remuk tuh saking nggak pengen kartunya diintip!!

Dan gua nggak akan pernah izinkan temen gua maenin kartu gua yang harganya Rp. 30.000,- ini.

1 hal lagi yang gila. Waktu gua lagi latihan beberapa false cut di ruang keluarga, orang tua gua ngeliat. Bapak gua tanya, "mau main apaan? Kok beli kartu?". Gua jawab "nggak, ini buat sulap". Nah 2 minggu kemudian, gua kembali berlatih beberapa false cut di ruang keluarga, dan ibu gua dateng, dia tanya "gimana? Udah bisa ngeramal?".

Ngeramal...?

Sulap bu! Sulap! Bukan ngeramal!! Beda!

Ok segitu aja dari gua

Wassalamu'alaikum wr wb